PENUTUP Komparatif Nilai Sosial Budaya Perkawinan Batak Toba Pada Masyarakat Asal dengan Perantauan (Studi Komparatif Antara Desa Hutajulu Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Kelurahan Sidorame Kecamatan Medan Perjuangan)

viii

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan…………………………………...………………… 93 5.2. Saran ……………………………………………………………. 96 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Distribusi Wilayah Kecamatan Medan Perjuangan Berdasarkan Universitas Sumatera Utara ix Jumlah Kelurahan………………………………………… 33 Tabel 4.2. Distribusi Wilayah Kecamatan Medan Perjuangan Berdasarkan Tingkat Suku Bangsa……………………………………. 35 Tabel 4.3. Distribusi Wilayah Kecamatan Medan Perjuangan Berdasarkan Mata Pencaharian………………………………………….. 36 Tabel 4.4. Distribusi Wilayah Kecamatan Medan Perjuangan Berdasarkan Tingkat Pendidikan……………………………………… 37 Tabel 4.5 Distribusi Wilayah Kecamatan Medan Perjuangan Berdasarkan Tingkat Agama…………………………………………….. 37 Tabel 4.6. Distribusi Wilayah Kelurahan Sidorame Barat II Berdasarkan Lingkungan………………………………………………… 39 Tabel 4.7. Distribusi Wilayah Kelurahan Sidorame Barat II Berdasarkan Jenis Kelamin……………………………………………… 40 Tabel 4.8. Distribusi Wilayah Kelurahan Sidorame Barat II Berdasarkan Jenis Pekerjaan…………………………………………….. 41 Tabel 4.9. Distribusi Wilayah Kelurahan Sidorame Barat II Berdasarkan Tingkat Usia………………………………………………. . 42 Tabel 4.10. Distribusi Wilayah Kelurahan Sidorame Barat II Berdasarkan Kewarganegaraan…………………………………………. 42 Tabel 4.11. Distribusi Wilayah Kelurahan Sidorame Barat II Berdasarkan Tingkat Pendidikan………………………………………. 43 Tabel 4.12. Distribusi Wilayah Kelurahan Sidorame Barat II Berdasarkan Agama…………………………………………..…………. 44 Universitas Sumatera Utara x Tabel 4.13. Distribusi Wilayah Kelurahan Sidorame Barat II Berdasarkan Suku Bangsa……………………………………………… 45 Tabel 4.14. Distribusi Berdasarkan Pendidikan……………….……… 50 Tabel 4.15. Distribusi Berdasarkan Agama…………………………… 52 Tabel 4.16. Distribusi Berdasarkan Agama…………………………… 57 Tabel 4.17. Distribusi Berdasarkan Pendidikan………………………. 58 Tabel 4.18. Distribusi Berdasarkan Tingkat Pendidikan……………… 59 Tabel 4.19. Distribusi Berdasarkan Tingkat Usia……………………… 60 Tabel 4.20. Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin…………………… 62 Tabel 4.21. Distribusi Responden Berdasarkan Status Pendidikan…… 62 Tabel 4.22. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan…………… 63 Tabel 4.23. Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Usia………… 64 Tabel 4.24. Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan… 66 Tabel 4.25. Tata Upacara Perkawinan Martandang…………………… 68 Tabel 4.26 Tata Upacara Perkawinan Mangaririt…………………… 70 Tabel 4.27. Tata Upacara Perkawinan Tanda Hata Olo……………… 72 Tabel 4.28. Tata Upacara Perkawinan Marhusip………………………. 74 Tabel 4.29. Tata Upacara Perkawinan Marhata Sinamot………………. 75 Tabel 4.30. Tata Upacara Perkawinan Marsibuha – buhai.…………… 77 Tabel 4.31. Tata Upacara Perkawinan Marunjuk...…………………… 78 Tabel 4.32. Tata Upacara Perkawinan Paulak Panaru.………………… 79 Tabel 4.33. Tata Upacara Perkawinan Paulak Une.…………………… 80 Tabel 4.34. Tata Upacara Perkawinan Maningki Tangga..…………… 81 Universitas Sumatera Utara xi Tabel 4.35. Distribusi Jawaban Responden Tentang Masyarakat Yang Menyetujui Perubahan Upacara Adat Perkawinan Batak Toba……………….. 82 Tabel 4.36. Distribusi Jawaban Responden Modernisasi Menyebabkan Terjadinya Bentuk Perkawinan………………………………………………… 84 Tabel 4.37. Distribusi Jawaban Responden Tentang Tindakan dan Sikap terhadap Adanya Perubahan dalam Pelaksanaan Tata Cara Adat Perkawinan……………… 88 Universitas Sumatera Utara i ABSTRAKSI Perubahan yang terjadi dalam aspek budaya mencakup perubahan struktur dan proses yang ada dalam kebudayaan. Demikian juga halnya dengan perubahan dalam aspek sosial. Perubahan yang terjadi dalam aspek sosial mencakup perubahan struktur dan proses sosial. Pertumbumbuhan dan perkembangan tersebut membawa suatu pola dan nilai baru bagi masyarakat tertentu. Perubahan tersebut dengan sendirinya mempengaruhi masyarakat untuk memilih tindakan yang akan dilakukanya, dan perubahan tersebut senantiasa melekat pada masyarakat. Dengan demikian masyarakat senantiasa diliputi perubahan, dan perubahan selalu ada dalam suatu masyarakat. Ini merupakan ciri dinamis dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif ,yang berusaha untuk mengambarkan, meringkas, berbagai kondisi, situasi atau berbagai fenomena sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik realitas itu kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat atau gambaran tentang kondisi, situasi maupun fenomena tertentu. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner, dokumenter dan analisis data. Melalui deskriptif dengan panduan teori perubahan. Penelitian ini dilakukan terhadap 200 orang responden dimana 100 orang responden berasal dari kecamtan Pollung dan 100 orang responden berasal dari Medan perjuangan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perbandingan nilai sosial budaya perkawinan Batak Toba. Dari hasil penelitian dilapangan bahwa terjadinya perubahan dalam hal perkawinan adat batak toba itu hanya sedikit perubahannya. Dimana baik itu pada proses pra perkawinan, Upacara perkawinan dan pasca perkawinan masih tetap dilakukan tahapan-tahapannya. masyarakat yang tinggal dikota membuat perubahan itu dalam waktu tertentu saja, tetapi pada pelaksanaan upacara perkawinan pada umumnya masih tetap dilakukan. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN