Perubahan Sosial Dan Kebudayaan

12 Kesepakatan pada nilai-nilai sosial merupakan dasar yang penting bagi banyak kelompok, terutama dalam perkawinan. Tiap-tiap pasangan perkawinan mempunyai nilai-nilai budaya sendiri, hal-hal yang dianggap penting oleh masing- masing pihak. Jarang sekali hal ini disepakati secara lengkap. Setiap pasangan dapat berbeda keinginannya dalam menentukan hal-hal seperti pengaturan keuangan, rekreasi, agama, memperlihatkan kasih sayang, hubungan-hubungan dengan menantu mereka, dan tata cara. Nilai-niali sosial meliputi berbagai pola-pola tingkah laku yang luas. Suatu nilai yang penting adalah perkawinan itu sendiri. Pada dasarnya, sikap terhadap perkawinan, seperti suatu nilai sering merupakan faktor penentu dalam keberhasilan perkawinan. Bagi kebanyakan orang, perkawinan adalah nilai tunggal mereka paling penting, dan mereka akan berbuat segalanya yang dapat mereka lakukan untuk menyesuaikan secara memuaskan. Bagi yang lain, perkawinan tidaklah penting seperti kebahagian pribadi mereka, kesenangan, atau kesuksesan pribadi mereka.

1.4.2. Perubahan Sosial Dan Kebudayaan

Kebudayaan merupakan suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan yaitu: faktor intern, merupakan faktor yang berasal dari dalam lingkungan sosial budaya setempat. Faktor ekstern merupakan faktor perubahan yang berasal dari luar lingkungan kebudayaan setempat. Universitas Sumatera Utara 13 Pada dasarnya perubahan sosial dan kebudayaan tidak dapat berdiri sendiri. Keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Perubahan adalah merupakan suatu proses yang dapat diukur melalui skala maju, mundur naik atau turun, banyak atau sedikit. Simanjuntak , 2002 : 171. Perubahan dalam masyarakat dapat berarti positif maupun negatif, perubahan yang positif adalah perubahan yang membawa kemajuan, dan perubahan dalam arti negatif adalah perubahan yang mengakibatkan kemunduran. Perubahan dalam arti positif maupun negatif dapat dilihat dalam beberapa akibat dari terjadinya perubahan dibawah ini: 1. Perubahan dapat mengancam kepentingan yang sudah tetap 2. Perubahan dapat merusak kebiasaan 3. Perubahan dapat membawa pola-pola tingkah laku baru Simanjuntak, 1980:14 Perubahan yang menerobos seluruh aspek kehidupan mempengaruhi perubahan sikap masyarakat. Perubahan sikap masyarakat tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, antara lain: 1. Faktor dari dalam diri masyarakat mencakup derajat selektifitas terhadap nilai baru untuk diterima dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat. 2. Faktor dari luar diri masyarakat, mencakup pengaruh budaya luar, pertumbuhan penduduk, kemajuan iptek dan lain-lain Simanjuntak, 1980-14. Yang dimaksud dengan derajat selektifitas adalah kemajuan individu dalam masyarakat untuk menyaring pengaruh budaya luar, atau nilai baru yang merupakan hasil pembaharuan dalam setiap aspek kehidupan. Pengaruh budaya luar, pertumbuhan penduduk merupakan faktor yang mempengaruhi individu dalam masyarakat. Artinya dengan adanya pengaruh budaya luar, pertumbuhan penduduk Universitas Sumatera Utara 14 yang mempengaruhi terciptanya keragaman kebutuhan yang medorong setiap individu untuk berubah. Nilai baru yang sudah diterima dapat menjadi kebiasaan yang akhirnya menjadi budaya setelah mengalami proses penerapan, sehingga akan terjadi perubahan dalam cara berfikir, cara menghayati dan cara bertindak individu dalam masyarakat Simanjuntak, 2002 :173. Perubahan adalah proses yang berkesinambungan dan mempunyai arah yang jelas. Yang dapat terjadi melalui adaptasi, penyesuaian, akomodasi, asimilasi dan lain-lain, sehingga terjadi proses perubahan antara dua atau lebih objek dan sistem sosial budaya Simanjuntak,2002:171. Ada beberapa variabel yang berpengaruh amat besar dalam proses perubahan sosial budaya suatu masyarakat, namun intensitas pengaruh setiap variabel pada setiap masyarakat yang berbeda, tak dapat disamakan. Dalam khusus masyarakat Batak Toba dapat dikatakan bahwa secara umum variabel agama dan pendidikan merupakan variabel yang amat mempengaruhi dan menentukan arah perubahan sosial budaya.

1.4.3. Proses Perubahan Sosial Dan Kebudayaan