BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian model kausal causal model yaitu untuk melihat hubungan beberapa variable yang belum pasti, Umar
2008 menyebutkan desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variable mempengaruhi variable lain, dan juga berguna pada penelitian yang bersipat
eksperimen dimana variable independennya diperlukan secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya pada variable dependen secara langsung.
Peneliti menggunakan desain ini untuk memberikan bukti pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik, dan Pengawasan terhadap pengelolaan
APBD.
4.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian.
Lokasi penelitian ini adalah seluruh Dinas Pemerintah Kota Pematangsiantar. Adapun jangka waktu penelitian ini dimulai dari bulan Maret
sampai Mei 2011. Daftar lokasi penelitian tercantum pada lampiran.
4.3 Populasi dan Sampel.
Universitas Sumatera Utara
Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terkait dalam pengelolaan APBD pada seluruh Dinas Pemerintah Kota Pematangsiantar berjumlah 14 Dinas
terlampir. Masing-masing dinas didistribusikan 4 eksemplar kuisioner disampaikan langsung oleh peneliti kepada pejabat pengelola APBD sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 bagian ke empat pasal 10, bagian ke lima pasal 11, bagian keenam pasal 12, bagian ketujuh pasal 13, dan bagian
kedelapan pasal 14 bahwa Pejabat Pengguna AnggaranPengguna Barang terdiri dari : 1 Kepala SKPD 2. Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Barang
3 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan SKPD 4 Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD. Metode pengambilan sampel adalah metode sensus, yaitu seluruh anggota
populasi yaitu Pejabat yang terkait dengan pengelolaan APBD pada SKPD-SKPD sebanyak 56 orang pejabat sebagai sampel dalam penelitian ini.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, menurut Sugiyono 2010 data primer merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh secara langsung atau data yang diperoleh tidak melalui perantara. Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan instrument penelitian
dalam bentuk kuisioner. Sugiyono 2010 menyatakan bahwa kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sebagian kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuisioner replikasi dari
Universitas Sumatera Utara
penelitian terdahulu dan sebagian pertanyaannya sudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian ini.
Kuesioner diberikan kepada responden yaitu seluruh pejabat pada Dinas Pemerintah Kota Pematangsiantar tahun 2011, sesuai dengan peraturan Menteri
dalam Negeri No. 58 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebanyak 56 orang. Dari masing-masing DinasSKPD kuesioner yang dikumpulkan sesuai
dengan jabatannya dalam pengelolaan APBD yaitu : Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku pejabat pengguna anggaranpengguna barang, Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan SKPD, Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD, Pejabat Bendahara Penerimaan dan Pengeluran Kas.
Mengembalikan kuisioner sesuai dengan waktu yang ditentukan sebanyak 48 orang48 kuesioner dijadikan sampel dalam penelitian ini. Kuisioner yang tidak
berhasil dikumpulkan sebanyak 8 eksemplar. Kedelapan kuisioner yang tidak berhasil dikumpulkan disebabkan dinas yang didistribusikan kuisioner menyatakan tidak
pernah mengisi hal-hal yang demikian dan tidak memahami Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sehingga tidak jelas siapa yang bertanggungjawab
untuk mengisi kuisioner yang didistribusikan.
Data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini diteliti kembali guna mengetahui kelengkapan data yang diperoleh, kejelasan rumusan maupun
relevansinya bagi peneliti. Setelah informasi yang diperoleh dianggap cukup memadai, langkah yang dilakukan untuk menganalisis data yaitu melakukan
penyederhanaan informasi yang diperoleh kedalam kategori dan ukuran tertentu
Universitas Sumatera Utara
sehingga dapat dikuantifikasikan untuk memudahkan dalam pengolahan data dan pada akhirnya dapat ditafsirkan untuk merumuskan kesimpulan peneliti.
4.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.