Ini dapat diartikan bahwa tidak dilibatkannya atau tidak berperannya masyarakat dalam pengawasan pengelolaan APBD dapat menyebabkan tidak
tercapainya pelayanan publik yang baik. Artinya pengelolaan APBD dilakukan dengan boros, tidak adil, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak merata.
Hasil perhitungan Uji Simultan anova dapat dikatakan bahwa akuntabilitas publik, transparansi publik, pengawasan secara bersama-sama mempengaruhi
pengelolaan APBD. Artinya apabila pengelolaan APBD dilakukan secara akuntabilitas, transparansi dan diawasi maka pengelolaan APBD dilakukan dengan
prinsip value for money. Berarti pengelolaan APBD dilakukan oleh pejabat pada DinasSKPD tidak boros atau hemat, merata dan adil serta sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
5.4.2. Hipotesis Dua
Pada pengujian ini juga dapat diketahui bahwa variabel standar akuntansi pemerintahan bermoderasi antara akuntabilitas publik dengan pengelolaan APBD.
Artinya pertanggungjawaban pengelolaan APBD yang disusun dengan standar akuntansi pemerintahan telah melakukan praktik-praktik terbaik dalam keuangan
publik untuk mendukung pencapaian transparansi dan akuntabilitas Variabel standar akuntansi pemerintahan tidak bermoderasi antara
transparansi publik dengan pengelolaan APBD. Artinya tidak ada pengaruh atau hubungan standar akuntansi pemerintahan antara transparansi dengan pengelolaan
keuangan. Tidak adanya hubungan standar akuntansi pemerintahan dengan transparansi merupakan fakta dilingkungan dinas pemerintah kota Pematangsiantar
Universitas Sumatera Utara
yang beranggapan bahwa pengelolaan APBD merupakan dokumen yang harus dirahasiakan. Transparansi publik belum bisa diterima sebagai suatu sarana menuju
tata kelola yang baik. Ini dapat diartikan bahwa tidak adanya transparansi pengelolaan APBD dapat menyebabkan tidak tercapainya pelayanan publik yang
baik. Artinya pengelolaan APBD dilakukan dengan boros, tidak adil, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak merata.
Pada pengujian ini juga dapat diketahui bahwa standar akuntansi pemerintahan tidak bermoderasi antara pengawasan dengan pengelolaan APBD. Dari
hasil pengujian ini dapat diketahui bahwa pengawasan terhadap pengelolaan APBD belum dilakukan secara baik. Artinya pengawasan belum dimanfaatkan untuk
pengukuran kinerja dan pengambilan tindakan untuk menjamin hasil yang dinginkan dan belum menjamin segala sesuatu berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai
dengan waktu. Dari hasil uji signifikansi parameter individu diperoleh hasil signifikansi jauh
diatas ketentuan yang berarti variabel standar akuntansi pemerintahan tidak dapat mempengaruhi variabel akuntabilitas, transparansi, pengawasan dengan pengelolaan
APBD. Artinya standar akuntansi pemerintahan tidak dapat memperkuat atau memperlemah hubungan variabel akuntabilitas, transparansi, pengawasan dengan
variabel pengelolaan APBD. Pengelolaan keuangan dipertanggungjawabkan sesuai dengan baik atau buruk
tidak di karenakan adanya standar akuntansi pemerintah. Ada atau tidaknya akuntabilitas, transparansi, pengawasan dalam pengelolaan APBD tidak memiliki
hubungan dengan standar akuntansi pemerintahan. Maka dengan demikian standar
Universitas Sumatera Utara
akuntansi pemerintahan bukanlah variabel moderating antara variabel akuntabilitas, transparansi, pengawasan dengan variabel pengelolaan APBD.
Kesimpulan, hasil analisa ini sesuai dengan hasil audit BPK terhadap laporan Pemerintah Kota Pematangsiantar periode 2007, 2008, 2009 yang menyatakan bahwa
penyusunan laporan keuangan pemerintah Kota Pematangsiantar tidak taat pada aturan. Pada periode sebelumnya diingatkan agar penyusunan laporan keuangan
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku yaitu SAP.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas publik, transparansi publik dan pengawasan terhadap hubungan antara standar akuntansi
pemerintah dengan pengelolaan APBD. Berdasarkan hasil analisis data sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas publik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan
APBD. Pengaruh yang ditunjukkan adalah positif artinya semakin baik akuntabilitas maka pengelolaan APBD dilakukan semakin baik. Artinya bahwa
APBD telah digunakan dengan hemat, adil, merata, dan sesuai kebutuhan publik. Hasil penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan Sopana
dan Wahyudi Isa 2007 bahwa akuntabilitas berpengaruh terhadap pengawasan APBD. Sedangkan transparansi publik dan pengawasan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap pengelolaan APBD. Artinya tidak ada hubungan transparansi publik dan pengwasan dengan pengelolaan APBD. Akuntabilitas publik,
transparansi publik dan pengawasan secara simultan bersama-sama berpengaruh terhadap pengelolaan APBD.
2. Dari perhitungan analisa regresi berjenjang hierarchichal regression analysis
menunjukkan dari tabel ujisignifikansi parameter individual diatas dapat disimpulkan bahwa variabel akuntabilitas publik dan pengawasan bermoderasi
Universitas Sumatera Utara