Hipotesis Dua Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hipotesis Satu

Ini dapat diartikan bahwa tidak dilibatkannya atau tidak berperannya masyarakat dalam pengawasan pengelolaan APBD dapat menyebabkan tidak tercapainya pelayanan publik yang baik. Artinya pengelolaan APBD dilakukan dengan boros, tidak adil, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak merata. Hasil perhitungan Uji Simultan anova dapat dikatakan bahwa akuntabilitas publik, transparansi publik, pengawasan secara bersama-sama mempengaruhi pengelolaan APBD. Artinya apabila pengelolaan APBD dilakukan secara akuntabilitas, transparansi dan diawasi maka pengelolaan APBD dilakukan dengan prinsip value for money. Berarti pengelolaan APBD dilakukan oleh pejabat pada DinasSKPD tidak boros atau hemat, merata dan adil serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

5.4.2. Hipotesis Dua

Pada pengujian ini juga dapat diketahui bahwa variabel standar akuntansi pemerintahan bermoderasi antara akuntabilitas publik dengan pengelolaan APBD. Artinya pertanggungjawaban pengelolaan APBD yang disusun dengan standar akuntansi pemerintahan telah melakukan praktik-praktik terbaik dalam keuangan publik untuk mendukung pencapaian transparansi dan akuntabilitas Variabel standar akuntansi pemerintahan tidak bermoderasi antara transparansi publik dengan pengelolaan APBD. Artinya tidak ada pengaruh atau hubungan standar akuntansi pemerintahan antara transparansi dengan pengelolaan keuangan. Tidak adanya hubungan standar akuntansi pemerintahan dengan transparansi merupakan fakta dilingkungan dinas pemerintah kota Pematangsiantar Universitas Sumatera Utara yang beranggapan bahwa pengelolaan APBD merupakan dokumen yang harus dirahasiakan. Transparansi publik belum bisa diterima sebagai suatu sarana menuju tata kelola yang baik. Ini dapat diartikan bahwa tidak adanya transparansi pengelolaan APBD dapat menyebabkan tidak tercapainya pelayanan publik yang baik. Artinya pengelolaan APBD dilakukan dengan boros, tidak adil, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak merata. Pada pengujian ini juga dapat diketahui bahwa standar akuntansi pemerintahan tidak bermoderasi antara pengawasan dengan pengelolaan APBD. Dari hasil pengujian ini dapat diketahui bahwa pengawasan terhadap pengelolaan APBD belum dilakukan secara baik. Artinya pengawasan belum dimanfaatkan untuk pengukuran kinerja dan pengambilan tindakan untuk menjamin hasil yang dinginkan dan belum menjamin segala sesuatu berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan waktu. Dari hasil uji signifikansi parameter individu diperoleh hasil signifikansi jauh diatas ketentuan yang berarti variabel standar akuntansi pemerintahan tidak dapat mempengaruhi variabel akuntabilitas, transparansi, pengawasan dengan pengelolaan APBD. Artinya standar akuntansi pemerintahan tidak dapat memperkuat atau memperlemah hubungan variabel akuntabilitas, transparansi, pengawasan dengan variabel pengelolaan APBD. Pengelolaan keuangan dipertanggungjawabkan sesuai dengan baik atau buruk tidak di karenakan adanya standar akuntansi pemerintah. Ada atau tidaknya akuntabilitas, transparansi, pengawasan dalam pengelolaan APBD tidak memiliki hubungan dengan standar akuntansi pemerintahan. Maka dengan demikian standar Universitas Sumatera Utara akuntansi pemerintahan bukanlah variabel moderating antara variabel akuntabilitas, transparansi, pengawasan dengan variabel pengelolaan APBD. Kesimpulan, hasil analisa ini sesuai dengan hasil audit BPK terhadap laporan Pemerintah Kota Pematangsiantar periode 2007, 2008, 2009 yang menyatakan bahwa penyusunan laporan keuangan pemerintah Kota Pematangsiantar tidak taat pada aturan. Pada periode sebelumnya diingatkan agar penyusunan laporan keuangan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku yaitu SAP. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas publik, transparansi publik dan pengawasan terhadap hubungan antara standar akuntansi pemerintah dengan pengelolaan APBD. Berdasarkan hasil analisis data sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Akuntabilitas publik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan APBD. Pengaruh yang ditunjukkan adalah positif artinya semakin baik akuntabilitas maka pengelolaan APBD dilakukan semakin baik. Artinya bahwa APBD telah digunakan dengan hemat, adil, merata, dan sesuai kebutuhan publik. Hasil penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan Sopana dan Wahyudi Isa 2007 bahwa akuntabilitas berpengaruh terhadap pengawasan APBD. Sedangkan transparansi publik dan pengawasan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengelolaan APBD. Artinya tidak ada hubungan transparansi publik dan pengwasan dengan pengelolaan APBD. Akuntabilitas publik, transparansi publik dan pengawasan secara simultan bersama-sama berpengaruh terhadap pengelolaan APBD. 2. Dari perhitungan analisa regresi berjenjang hierarchichal regression analysis menunjukkan dari tabel ujisignifikansi parameter individual diatas dapat disimpulkan bahwa variabel akuntabilitas publik dan pengawasan bermoderasi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH AKUNTABILITASPUBLIK, TRANSPARANSI PUBLIK, DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN APBD STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG.

0 5 28

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, PARTISIPASI MASYARAKAT, TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK, DAN PENGETAHUAN Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat, Transparansi Kebijakan Publik, Dan Pengetahuan Dewan Terhadap Pengawasan Anggaran Keuangan Daera

1 2 16

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, PARTISIPASI MASYARAKAT, TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK, DAN PENGETAHUAN Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat, Transparansi Kebijakan Publik, Dan Pengetahuan Dewan Terhadap Pengawasan Anggaran Keuangan Daera

0 1 19

PEN Pengaruh Pengetahuan Dewan tentang Anggaran terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD) dengan Variabel Moderator Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat dan Transparasi Kebijakan Publik.

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pengetahuan Dewan tentang Anggaran terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD) dengan Variabel Moderator Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat dan Transparasi Kebijakan Publik.

0 4 10

PENGATER Pengaruh Pengetahuan Dewan tentang Anggaran terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD) dengan Variabel Moderator Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat dan Transparasi Kebijakan Publik.

1 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD) Dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi, Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (Studi Empiris Pada DPRD Provinsi Ja

0 0 9

PENGARUH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH, AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN PENGAWASAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PROVINSI SUMATERA UTARA

1 7 9

Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas dan Transparansi Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Dengan Pengawasan Sebagai Variabel Moderating Pada Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK,TRANSPARANSI PUBLIK DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN APBD DENGAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH SEBAGAI VARIABEL MODERAT PADA PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA - STIE Widya Wiwaha Repository

0 3 91