© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
bahagia seseorang.
Dengan demikian,
peneliti menginferensikan
bahwa KEBAHAGIAAN ADALAH KEADAAN TERANG.
30 Ijol enggon, main kapindho malah kojur: 15-1. Biji 15, sing rolas dicithak Rudi
Pendheke Rudi dadi bintang lapangan tenan. PS42hal. 1920 oktober 2012.
‘pindah tempat, babak kedua malah sengsara: 15-1. Poin 15, yang duabelas dicetak Rudi Singkatnya Rudi jadi bintang lapangan’
Pendheke Rudi dadi bintang lapangan tenan. Pendheke NAMA dadi bintang lapangan.
‘singkatnya Rudi jadi bintang lapangan.
Ranah sumber yang digunakan dalam data 30 yaitu kata bintang, sedangkan ranah targetnya yaitu orang yang bernama Rudi. Kata bintang dalam ekspresi 30
mengonseptualkan kepiawaianan seseorang Rudi dalam bermain bola voli. Bintang merupakan benda angkasa yang bercahaya cemerlang di langit yang gelap. Hal
tersebut disamakan dengan kepiawaian rudi dalam bermain bola voli yang lebih dominan terlihat daripada rekan se-timnya. Dengan demikian maka dapat
diinferensikan bahwa RUDI ADALAH BINTANG.
4.1.13 Metafora Kesehatan dan Penyakit
Dalam memproduksi ungkapan metaforis, manusia juga menggunakan ranah sumber kesehatan dan penyakit sebagai ranah sumbernya. Ungkapan metaforis yang
menggunakan ranah sumber kesehatan dan penyakit pada penelitian ini digolongkan peneliti ke dalam jenis metafora kesehatan dan penyakit.
Beberapa ekspresi metaforis yang termasuk jenis metafora kesehatan dan penyakit pada penelitian ini ditunjukkan oleh ungkapan metaforis,
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
9 Manajemen kang sehat , kabeh kawicaksanan kudu transparan, tinarbuka,
diweruhi kabeh warga organisasi, awit sumbere saka visi lan misine organisasi.
PS38hal. 1922 september 2012.
‘manajemen yang baik, semua kebijaksanaan harus transparan, terbuka, diketahui seluruh warga organisasi, karena sumbernya dari visi dan misi organisasi.’
Manajemen kang sehat ,…
Manajemen p. Adj. … ‘manajemen yang baik, …’
Ungkapan 9 termasuk metaforis karena ada hal yang dikonseptualkan oleh ranah sumber terhadap ranah target. Ranah sumber ungkapan 9 yaitu sehat, secara
literal berarti kondisi baik, seluruh badantubuh serta bagian-bagiannya, sedangkan ranah targetnya yaitu manajemen. Manajemen yang baik dari sebuah
instansiperusahaan salah satunya diwujudkan oleh kebijaksanaan yang transparan, terbuka, diketahui seluruh warga organisasi. Dengan demikian, perusahaan akan
berkembang pesat karena tidak terdapat masalah internal instansi atau perusahaan sehingga membawa dampak yang positif terhadap perkembangan dan kelangsungan
perusahaan. Hal itu sama halnya dengan keadaan sehat pada tubuh manusia. Sehatnya tubuh manusia menjadikannya dapat menjalankan aktifitas tanpa kendala karena
tubuh tidak merasakan adanya gangguan oleh rasa sakit pada bagiananggota tubuh dan juga organ tubuh. Berdasar hal itu dapat disimpulkan bahwa, MANAJEMEN
YANG BAIK ADALAH KEADAAN SEHAT TUBUH MANUSIA.
32
Pemimpin perusahaan koran Candra Kartika ngadeg, manthuk kanthi trapsila banjur medhar pangandika. Kang wose ora nrimakake banget dene ing
Surabaya wis dumadi jor-joran bisnis sing ora sehat. PS44hal. 193 nopember 2012.
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
‘pemimpin perusahaan koran Candra Kartika berdiri, menunduk dengan sopantatakrama kemudian berbicara. Yang tujuannya sangat tidak terima karena
di Surabaya sudah terjadi persaingan bisnis yang tidak sehat.
… jor-joran bisnis sing ora sehat. ... jor Red.+suf. bisnis p. neg. sehat.
‘… persaingan bisnis yang tidak sehat.’
Frasa ora sehat merupakan ranah sumber yang digunakan penulis cerita untuk mengonseptualkan ranah target pada ungkapan 32. Ranah target yang dimaksud
pada 32 yakni kegiatan bisnis yang melanggar aturan dan etika berbisnis. Ora sehat atau sakit, merupakan keadaan tidak nyaman yang dirasakan manusia karena
tubuhnya sedang terserang penyakit seperti demam, diare, pusing atau hal lainnya yang menjadikan tubuh merasakan sakit. Rasa sakit mempunyai dampak negatif bagi
tubuh manusia karena sistem kerja organ tubuh menjadi terganggu atau tidak dapat melakukan aktifitas dengan sempurna sehingga manusia tidak dapat melakukan
rutinitas seperti biasanya, seperti pada saat tubuh dalam keadaan sehat. Jadi, aktifitaskegiatan bisnis yang melanggar etika dalam berbisnis, yang mana pada
ungkapan 32 ditunjukkan oleh kecurangan pelaku bisnis, memberikan dampak negatif berupa kerugian bagi pelaku bisnis lainnya. Dengan demikian, kegiatan bisnis
yang melanggar aturan dan etika bernisnis sama halnya dengan keadaan sakit atau tidak sehatnya tubuh manusia. Berdasar konseptual itu, dapat diinferensikan bahwa
BISNIS YANG MELANGGAR ETIKA ADALAH TUBUH MANUSIA YANG SAKIT.
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
4.1.14 Metafora Warna