Embodiment penubuhan Landasan Teori

© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id ruang proyeksi parsial dari kedua input, 4 emergent structure, yaitu kemunculan penemuan baru yang diperoleh dari proyeksi selektif dari kedua ruang input. Teori pemaduan blending yang dipaparkan menunjukkan bahwa proses pembentukan metafora tidak lepas dari kreatifitas imajinasi manusia.

2.2.3 Embodiment penubuhan

Pendekatan linguistik kognitif mengungkap bahwa makna ungkapan metaforis pada dasarnya didapatkan dari pemikiran manusia yang berdasar pengalaman tubuh manusia dan lingkungan sekitarnya. Pandangan tersebut selaras dengan pendapat Lakoff dan Johnson 1999: 4 yang mengemukakan bahwa pikiran itu tidak dapat dipisahkan dari pengalaman tubuh. Mereka menjelaskannya sebagai berikut: Proses berpikir muncul dari sifat alami otak, tubuh, dan pengalaman tubuh jasmani. Hal itu menunjukkan secara jelas, sistem konseptual manusia sangat dipengaruhi oleh tubuh. Untuk memahaminya, kita harus memperhatikan secara detail sistem visual, sistem motorik, dan mekanisme umum yang kita miliki. Singkatnya, sistem konseptual yang kita miliki bukan hanya terbentuk dari fitur penting alam semesta. Sebaliknya, hal itu juga terbentuk oleh kekhasan tubuh manusia, dengan rincian yang luar biasa dari struktur saraf otak kita, dan dengan spesifikasi fungsi tubuh kita dalam kehidupan sehari-hari. Sistem konseptual yang dimiliki manusia tumbuh dari tubuh, artinya didasarkan pada dan melalui tubuh manusia. Sehubungan dengan pendapat tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa fungsi tubuh manusia sangat penting untuk struktur sistem konseptual pola bahasa, contohnya metafora. © Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id Evans dan Green 2006: 45-46 menyatakan dua jenis perwujudan embodied, yaitu: embodied experience dan embodied cognition. Embodied experience merupakan perwujudan yang muncul berdasar pengalaman tubuhkebudayaan variable embodiment. Dengan demikian peneliti menyimpulkan, apabila pengalaman tubuhkebudayaan seseorang berbeda maka hasil perwujudannya dalam hal ini yaitu konsep metafora pun juga akan berbeda. Selanjutnya, embodied cognition yaitu akalpikiran manusia mengandung pengalaman tubuhkebudayaan. Jadi, perwujudan pengalaman manusia sebagian terstruktur oleh sifat tubuh dan organisasi neurologis kognisi.

2.2.4 Metafora