© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
‘Sejak saat itu Suryo tidak sempat memikirkan gadis lain, karena pikiran dan tenaganya habis untuk pekerjaan, mencari uang banyak dengan cara apa saja biar
tidak diremehkan ayahnya Surti serta mengasuh Guritno yang mempunyai impian yang luhur.’
... Suryo … disawiyah bapake Surti … … NAMA … pref.+sawiyah bapake NAMA …
‘… Suryo … diremehkan ayahnya Surti …’
Ungkapan 49d merupakan ungkapan metaforis karena terdapat kata disawiyah yang mengkonseptualkan seseorang Suryo. Kata disawiyah berasal dari kata
sawiyah yang mendapat prefiks di-, secara literal sawiyah berarti anak cicak. Dalam konteks ungkapan 49d, kata
disawiyah digunakan penulis cerita untuk
mengonseptualkan seseorang Suryo yang dianggap lemah, sehingga keberadaannya diremehkandisia-sia orang lain. Konseptual itu terjadi karena terdapat kesamaan ciri
antara seseorang yang dianggap lemah, diremehkan atau disia-sia dengan anak cicak atau dalam bahasa Jawa disebut sawiyah, yaitu: kecil dan tidak memiliki kekuatan.
Seseorang yang lemah atau tidak memiliki kekuatan dalam kehidupan sehari-hari akan dianggap kecil bagi seseorang lainnya, karena dianggap tidak memiliki kekuatan
dan tidak memberikan manfaat kepada orang lain. Berdasar konseptual itu, dapat diinferensikan
bahwa ORANG
YANG DIANGGAP
LEMAH, DIREMEHKANDISIA-SIA ADALAH SAWIYAH.
4.1.11 Metafora Suhu
Jenis metafora suhu dalam penelitian ini diperoleh dari ungkapan metaforis yang menggunakan pengalaman manusia yang berhubungan dengan suhu hangat, panas
dan dingin sebagai ranah sumbernya.
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
Ungkapan metaforis dalam penelitian ini yang termasuk ke dalam jenis metafora suhu terdapat pada ekspresi,
2 “Yen swasanane rada panas
ngene iki akeh banget lho Mas opini sing mlebu Sakjog kene macak warta TKW kang nemahi tiwas ing Negara manca,
tanggapan kang mlebu akeh banget, utamane saka para akademisi.
PS37hal. 2015 september 2012.
‘kalau keadaan agak panas seperti ini, sangat banyak lho Mas opini yang masuk Semenjak kita memuat berita TKW yang tewas di luar neger, tanggapan yang
masuk sangat banyak, terutama dari para akademisi.’
… swasanane rada panas … … swasana+suf. rada panas …
‘… keadaannya agak panas …’
Data 2 dalam penelitian ini merupakan ungkapan metaforis karena terdapat ranah sumber yang digunakan penulis cerita untuk mengonseptualkan ranah target.
Ranah sumber pada ungkapan 2, yaitu: suhu panas, dan ranah targetnya adalah suasanakeadaan yang sedang bergejolak atau berpotensi menimbulkan gejolak.
Dalam ungkapan 2, suhu panas digunakan penulis cerita untuk mengonseptualkan keadaan yang sedang bergejolak atau berpotensi menimbulkan gejolak karena
terdapat kesamaan diantara keduanya. Berdasarkan pengalaman tubuh manusia, suhu panas dapat menjadikan manusia merasa tidak nyaman pada saat menlakukan
aktifitas, gerah terganggu sehingga menimbulkan reaksi orang seperti mengeluh dan melakukan tindakanupaya untuk meredam suhu panas yang dirasakan tubuh. Begitu
juga dengan keadaan yang sedang bergejolak, sebagian orang akan merasa tidak nyaman karena keadaan yang bergejolak atau berpotensi menimbulkan gejolak
berpeluang untuk memicu emosi seseorang yang dapat mengancammengganggu
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
kelangsungan hidup manusia. Berdasar hal itu dapat diinferensikan bahwa KEADAAN
YANG SEDANG
BERGEJOLAK ATAU
BERPOTENSI MENIMBULKAN GEJOLAK ADALAH SUHU PANAS.
38 Adate, yen ana pawarta kang rada panas kaya iki ajeg difloorake, dirembug
bareng ing rapat.
PS47hal. 1924 nopember 2012.
‘biasanya, kalau ada berita yang agak panas seperti ini tetap dimusyawarahkan bersama dalam rapat’
… pawarta kang rada panas … …pref.+warta p. rada panas…
‘berita yang agak panas’
Kata pawarta yang disandingkan dengan Frasa rada panas menjadikan ungkapan 38 metaforis. Frasa rada panas merupakan ranah sumber yang mengkonseptualkan
berita yang menyebabkan kegentingan atau situasi yang berbahaya. Secara literal kata panas berarti hangat sekali suhu yang tinggi, lebih dari biasanya. Frasa rada panas
dalam ungkapan 38 menunjukkan kenaikan suhu dari keadaan suhu normal atau biasa menjadi suhu yang lebih dari biasanya lebih panas. Suhu panas menjadikan
manusia gerah, sehingga merasa tidak nyaman. Sehubungan dengan konseptual ungkapan metaforis 38, dapat diinfeerensikan BERITA YANG MENIMBULKAN
GEJOLAK ATAU SITUASI BERBAHAYA ADALAH SUHU PANAS.
4.1.12 Metafora Cahaya terang dan gelap