© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
Dia menyapu saya dari kaki saya. Kau membuatku gila. Jangan desak aku, Aku kewalahan.
13. Gerak dan Arah Gerak dapat melibatkan perubahan lokasi, atau dapat stasioner misalnya getaran.
Ketika melibatkan perubahan lokasi, hal ini terkait dengan arah seperti, maju dan mundur, naik dan turun. Hal ini ditunjukkan oleh contoh-contoh seperti berikut,
Dia memecahkan masalah langkah demi langkah, Inflasi melonjak, Ekonomi kita maju.
2.2.6 Daya Metaforis
Daya metaforis dalam penelitian ini muncul berdasarkan sikapemosi yang terdapat dalam ranah sumber ungkapan metaforis. Hal itu menunjukkan bahwa
ungkapan metaforis memiliki makna lain, yang melebihi makna literal. Kittay, 1990:144 menyebut makna lain itu sebagai second-order meaning makna kedua
ungkapan metaforis. Kittay, 1990:144 juga berpendapat bahwa makna kedua ungkapan metaforis ini merupakan fungsi dari makna pertama literal yang dapat
diketahui seseorang dengan memperhatikan konteksnya. Dengan demikian, daya metaforis makna kedua yang merupakan fungsi makna pertama dapat digolongkan
sebagai tindak tutur tidak langsung karena menyampaikan makna lain lebih dari makna literal.
Daya ungkapan metaforis terdiri atas daya menyangatkan, memperhalus, mengubah ragam, memperindah, dan daya memudahkan suatu konsep dipahami
Nirmala, 2012. Daya metaforis menyangatkan direalisasikan oleh konsep ‘sangat’,
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
‘lebih’, ‘sangat lebih’, dan ‘jauh lebih’ yang dikombinasikan dengan konsep ukuran, jumlah, kekuatan, kecepatan, cara, kualitas, ciri, jarak, dan waktu. Berikut bagannya.
Daya menyangatkan ukuran
Daya menyangatkan jumlah
Daya menyangatkan kekuatan
Daya menyangatkan kecepatan
Daya menyangatkan cara
Sangat
Lebih Sangat lebih
Jauh lebih Besar
Kecil
Sangat Lebih
Sangat lebih Jauh lebih
Banyak Sedikit
Sangat Lebih
Sangat lebih Jauh lebih
Kuat Lemah
Sangat Lebih
Sangat lebih Jauh lebih
Cepat Lambat
Pelan
Sangat Lebih
Sangat lebih Jauh lebih
Mudah Sulit
Kasar Halus
Lembut Rapi
Indah Berantakan
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
Daya menyangatkan kualitas
Daya menyangatkan ciri
Daya menyangatkan jarak
Daya menyangatkan waktu
Selanjutnya, daya memperhalus merupakan fungsi metafora yang bertujuan untuk menjadikan ungkapan yang digunakan lebih santun atau tidak vulgar.
Selanjutnya, daya mengubah ragam, yaitu: penggunaan ragam bahasa pada metafora dengan tujuan menunjukkan peran penutur metafora dalam hubungan hierarki
manusia. Daya kognitif, yaitu: membuat suatu konsep menjadi mudah dipahami. Jadi, dengan menggunakan konsep yang mengindikasikan pengalaman kongkrit yang
dimiliki manusia sebagai ranah sumber dapat memudahkan pemahaman manusia tentang hal abstrak sebagai hal yang dikonseptualkan dalam metafora. Selanjutnya,
Sangat Lebih
Sangat lebih Jauh lebih
Baik Bagus
Jelek Buruk
Indah Murah
Mahal
Sangat Lebih
Sangat lebih Jauh lebih
Menarik Tidak menarik
Menyenangkan Tidak menyenangkan
Jelas Tidak jelas
Sangat Lebih
Sangat lebih Jauh lebih
Sangat Lebih
Sangat lebih Jauh lebih
Lebar Sempit
Jauh Dekat
Lama Cepat
Singkat Sebentar
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
daya memperindahpuitik mengacu pada simbol yang secara umum telah disepakati dalam tatanan kehidupan manusia yang digunakan sebagai unsur pembentuk
metafora.
2.2.7 Metafora dan Budaya Jawa