© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
ada sisa atau hilang semua terhadap benda. Kata entek dalam kehidupan manusia, digunakan untuk menggambarkan kondisi benda nyata yang semula adamasih
terdapat, menjadi tidak ada atau habis, biasanya benda yang dijadikan komoditi perdagangan. Jadi, kata entek dalam ungkapan 49a merupakan ranah sumber yang
mengonseptualkan ranah target yaitu pikiran lan tenaga sebagai benda komoditi perdagangan. Konseptual itu menjadikan pengalaman dan tenaga yang habis ranah
target lebih mudah untuk dibayangkan manusia karena benda komoditi yang habis dapat dirasakandirespon oleh tubuh melalui pengalaman visual. Dengan demikian,
peneliti dapat menginferensikan bahwa PIKIRAN DAN TENAGA ADALAH ENTITAS BERWUJUD YANG DAPAT HABIS.
4.1.4 Metafora AlatTeknologi
Metafora alatteknologi merupakan jenis metafora yang menggunakan ranah sumber peralatan dan atau hasil teknologi yang diciptakan juga digunakan manusia
dalam beraktifitas bekerja, bermain, bertarung, dan kesenanganhobi. Berikut ini adalah contoh ungkapan metaforis yang termasuk ke dalam jenis metafora
alatteknologi. Data penelitian ini yang ternasuk ke dalam jenis metafora alatteknologi yakni
ditunjukkan oleh data,
20 “caba bae, dadi gendra apa ora Yen nganti ora dadi gendra, ateges a
tulisanmu kurang canggih b Ompong, c sepa, tanpa greget
PS39hal. 2029 september 2012.
‘coba saja, menjadi gaduh apa tidak Kalau sampai tidak menjadi gaduh, berarti tulisanmu kurang canggih Tidak bergigi, tidak berasa, tanpa kekuatan
… ateges tulisanmu kurang canggih Ompong, sepa, tanpa greget
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
… ateges tulisan+klitik Adv. canggih Ompong, sepa, Adv. greget ‘… berarti tulisanmu kurang canggih Tidak bergigi, tidak berasa, tanpa
kekuatan’
Secara literal, tulisan adalah hasil menulis dan kurang canggih berarti kualitas yang tidak baik. Tulisanmu kurang canggih dalam ungkapan 20a bermakna
metaforis, tulisan yang tidak mampu memberikan efek pengaruh tertentu kepada pembaca. Ranah sumber kurang canggih yang disandingkan dengan kata tulisanmu
menjadikan ungkapan 20a metaforis. Dalam kehidupan sehari-hari, frasa kurang canggih biasanya digunakan manusia untuk mendefinisikan sebuah peralatan atau
teknologi ciptaan manusia yang menggunakan sistem kerja yang sederhana sehingga fungsi penggunaan alat itu tidak menunjukkan fungsi yang kompleks. Jadi, tulisan
yang tidak dapat memberikan suatu efek pengaruh tertentu kepada pembaca sebagai hasil dari penulisan, sama halnya dengan sebuah peralatanteknologi dengan sistem
mekanisme yang tidak rumitsederhana. Dengan kata lain, tulisan yang tidak dapat memberikan suatu efek pengaruh tertentu kepada pembaca sebagai hasil penulisan
diartikan sebuah peralatanteknologi usang ciptaan manusia dengan sistem mekanisme yang tidak rumit sederhana sehingga kemampuannya masih terbatas
dalam penggunaannya. Dengan demikian dapat diinferensikan bahwa, TULISAN YANG TIDAK BERPENGARUH ADALAH PERALATANTEKNOLOGI YANG
KURANG CANGGIH. Selanjutnya, data penelitian ini yang juga termasuk ke dalam jenis metafora
alatteknologi adalah ungkapan 42b.
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
42 Bapakmu nggone degsiya marang aku jan kebangeten Ora kabeh wartawan
mlarat, Surti Sauger a utege encer mesthi bakal panen Gamane wartawan pancen mung pulpen, iku biyen Ning saiki b gamane laptop
PS48hal. 191 Desember 2012.
‘bapakmu yang mensia-siakan aku sungguh terlalu Tidak semua wartawan melarat, Surti Kalau pikirannya cerdas pasti akan berhasil Senjatanya wartawan
memang hanya pena, itu dahulu Tetapi sekarang senjatanya laptop’
… Ning saiki gamane laptop … p. saiki gaman+suf. laptop
‘… tetapi sekarang senjatanya laptop’
Kata gaman merupakan ranah sumber dalam ungkapan 42b, sedangkan laptop adalah ranah targetnya. Dalam data 42b laptop dikonseptualkan sebagai
senjatabenda tajam yang digunakan untuk menunjang pekerjaan orang Jawa dalam berkebun dan bertani. Pengonseptualan tersebut digunakan penulis cerita agar ranah
target laptop dapat lebih mudah dibayangkandikenali oleh pembaca. Ranah sumber gaman dalam ungkapan 42b digunakan untuk mengonseptualkan ranah target laptop
karena ada kesamaan fungsi ketika sedang digunakan seseorang dalam menjalankan pekerjaannya. Berdasar hal itu dapat diinferensikan bahwa LAPTOP ADALAH
ALATBENDA TAJAM
YANG DIGUNAKAN
WARTAWAN DALAM
BEKERJA. Selain data di atas, ungkapan metaforis yang termasuk ke dalam jenis metafora
alatteknologi yakni ditunjukkan oleh ungkapan,
44 Surtikanthi ora mangsuli, untune nggeget. Mripate nyawang Raharja landhep.
PS49hal. 198 Desember 2012.
‘surtikanthi tidak menjawab, giginya menggigit. Matanya menatap Raharja tajam’.
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
Mripate nyawang Raharja landhep .
Mripat-suf. V. NAMA Adj. ‘matanya menatap Raharja tajam’.
Kata landhep
pada ungkapan 44 merupakan ranah sumber yang mengkonseptualkan tatapan mata yang sangat tegaskuat. Landhep atau tajam secara
harfiah berarti mudah digunakan untuk mengiris, menusuk, melukai, dan sebagainya. Dalam kehidupan manusia sehari-hari kata landhep tajam berkolokasi dengan
bendaalat tajam seperti, pisau, dan sabit. Dapat kita bayangkan sebilah benda seperti pisau, belati, atau pedang yang tajam akan mudah digunakan sesuai fungsinya untuk
mengiris, memotong, mengupas, menusuk, melukai, dan sebagainya. Sehubungan dengan ungkapan 44, kata landhep lebih dipilih sebagai ranah sumber karena
tatapan mata yang tajam dapat mempengaruhi kondisi psikologis orang yang ditatap dengan tajam yang seolah-olah sama halnya dengan bendaalat tajam yang dapat
digunakan untuk mengiris, menusuk, melukai, dan sebagainya. Dengan demikian dapat diinferensikan, TATAPAN MATA ADALAH BENDAALAT TAJAM.
52 Mung bae Wisnu ora wani blaka, yen sugihe Suryo awit duwe kendharaan
maha sekti: Cahaya Kita PS2hal. 1912 Januari 2013.
‘hanya saja Wisnu tidak berani terus terang, kalau kayanya Suryo karena punya kendaraan maha sakti: Cahaya Kita
kendharaan maha sekti: Cahaya Kita kendharaan Adv. sekti: NAMA.
‘kendaraan sangat sakti: Cahaya Kita
Ungkapan 52 metaforis karena di dalamnya terdapat hal yang dikonseptualkan. Perusahaan Cahaya Kita sebagai ranah target dikonseptualkan sebagai alat
© Master Program in Linguistics, Diponegoro University www.eprints.undip.ac.id
transportasi kendaraan yang mampu mengantarkan fisik manusia dari tempat asal ke suatu tempat lain yang menjadi tujuan. Hal itu terjadi karena perusahaan Cahaya Kita
digunakan seorang karyawan biasa sebagai alat untuk mendapatkan karir cemerlang sehingga menjadi seorang karyawan yang memiliki jabatan tertentu pada perusahaan
yang bergerak di bidang mediajurnalistik. Jadi, dengan kesamaan fungsi ranah sumber dan fungsi ranah target tersebut yaitu sama-sama dapat mengantarkan
seseorang ke sebuah tempatkedudukan yang lain mendasari penulis cerita menungkapkannya dengan ungkapan metaforis 52. Dengan demikian, peneliti dapat
menginferensikan bahwa, cahaya kita adalah alat transportasi.
4.1.5 Metafora Transaksi Ekonomi