SISTEMATIKA PENULISAN

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Tesis ini secara keseluruhan memuat 5 (lima) bab. Pada bab pertama memuat ” Pendahuluan”, yang membahas: latar belakang masalah, pokok permasalahan, penelitian terdahulu yang relevan, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, metodologi penelitian, dan terakhir menjelaskan sistematika penulisan tesis. Pada bab

pendahuluan, dengan ketujuh sub babnya, akan memberi gambaran yang jelas tentang kerangka dan rangkaian kerja penelitian. Selain menjadi acuan teknis riset bagi penulis, bab pendahuluan ini juga akan memberi gambaran bagi siapa saja yang ingin mengetahui cara kerja penelitian ini.

Bab kedua berjudul "Al-Qur'an dan Tradisi Baca-Tulis". Bagian ini akan membicarakan pengertian Al-Qur'an dan Al-Qur'an sebagai paradigma. Pembahasan lain yang juga dituangkan dalam bab ini adalah kenyataan, bahwa bahasa Arab

merupakan bahasa Al-Qur'an. Kondisi ini membawa keuntungan tersendiri bagi user, yaitu masyarakat Arab, dan bahasa Arab itu sendiri. Di bagian akhir dari bab ini dijelaskan motivasi normatif Al-Qur'an terhadap tradisi baca-tulis. Tema-tema pada bagian ini ingin menyuguhkan fakta, bahwa Al-Qur'an sangat berperan dalam memotivasi dan menginspirasi lahirnya sebuah tradisi baru, yaitu baca-tulis. Selain itu juga ingin menunjukkan, bahwa sejak semula Al-Qur'an menyeru kepada manusia untuk belajar dan/atau berbudaya membaca dan menulis.

Bab ketiga berjudul "Sejarah Perkembangan Tradisi Literasi Arab". Bagian ini akan membahas pengertian tradisi literasi Arab sebagaimana yang di-inginkan dalam penelitian ini. Selain itu, bagian ketiga ini juga menyuguhkan sejarah dan asal-usul huruf (khath) Arab. Di bagian akhir bab ini secara singkat akan digambarkan tradisi literasi Arab sebelum Al-Qur'an turun. Dari penuturan setiap sub bab pada bagian ini, diharapkan akan diperoleh pengetahuan tentang budaya literasi di tengah-tengah Bab ketiga berjudul "Sejarah Perkembangan Tradisi Literasi Arab". Bagian ini akan membahas pengertian tradisi literasi Arab sebagaimana yang di-inginkan dalam penelitian ini. Selain itu, bagian ketiga ini juga menyuguhkan sejarah dan asal-usul huruf (khath) Arab. Di bagian akhir bab ini secara singkat akan digambarkan tradisi literasi Arab sebelum Al-Qur'an turun. Dari penuturan setiap sub bab pada bagian ini, diharapkan akan diperoleh pengetahuan tentang budaya literasi di tengah-tengah

Bab keempat adalah bagian pembahasan. Di dalam bab ini akan dipaparkan pengaruh Al-Qur'an terhadap tradisi literasi Arab. Pembahasan akan dimulai dari pemaparan fakta penulisan Al-Qur'an pada masa Nabi. Peristiwa penulisan wahyu ini merupakan tonggak dan contoh konkret berbudaya baca-tulis. Pembahasan lain adalah upaya penyempurnaan sistem tulisan Arab, antara lain: kodivikasi huruf Arab, penggunaan titik dan syakl dalam sistem tulisan Arab, dan pembakuan tata bahasa Arab (ilmu nahwu). Ini semua merupakan pengaruh Al-Qur'an yang berangkat dari kebutuhan memahami bahasa Al-Qur'an. Kemudian di bagian akhir akan diberikan penjelasan lahirnya budaya baru akibat pengaruh Al-Qur'an, yaitu lahirnya budaya penulisan hadis-hadis Nabi, penulisan sirah Nabi, penulisan ilmu pengetahuan dan keislaman pada masa awal Islam, penerjemahan khazanah intelektual Yunani ke dalam Bahasa Arab. Dari sini, bahasa dan pengetahuan Arab (Islam) kemudian menghegemoni peradaban lainnya. Informasi ini sangat penting untuk dituliskan di sini, karena untuk membuktikan bahwa pengaruh motivasi dan inspirasi Al-Qur'an atas budaya literasi memiliki implikasi yang sangat luas.

Bab kelima dan sekaligus bab yang terakhir akan menyampaikan ”Kesimpulan” berdasarkan hasil temuan penelitian. Paparan mengenai kesimpulan penelitian akan diberikan sesuai dengan sistematika pertanyaan penelitian, sehingga diketahui sejauh mana pertanyaan yang ditetapkan telah memperoleh jawaban yang dibutuhkan. Berikutnya akan diajukan sejumlah rekomendasi dan saran yang dapat ditindaklanjuti setelah penelitian ini.