Klasifikasi Jamur

3. Klasifikasi Jamur

Saat ini telah dikenal lebih dari 60.000 jenis jamur. Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksinya menjadi tiga divisi, yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Berikut ini tabel ciri-ciri divisi pada jamur (Campbell, 1998: 576).

Tabel 3.4 Ciri-Ciri Kingdom Fungi

No Divisi

Ciri

1 Zygomycota

Tidak bersepta, spora seksual dengan zigospora, dan spora aseksual dengan sporangiospora. Contohnya, Rhizopus .

2 Ascomycota

Bersepta, spora seksual dengan askospora, dan spora aseksual dengan konidiospora. Contohnya, Saccharomyces.

3 Basidiomycota Bersepta, spora seksual dengan basidiospora, dan umumnya

tidak memiliki spora aseksual. Contohnya, Auricularia.

Sumber: Biology , 1998

a. Zygomycota

Zygomycota memiliki anggota sekitar 600 spesies. Genus Zygomycetes yang terkenal adalah Rhizopus oryzae. Jamur ini biasa dipergunakan untuk membuat tempe dan merupakan jamur hitam yang biasa tumbuh pada roti. Contoh spesies lain dari divisi ini, antara lain Mucor sp. dan Pilobolus sp.

Siklus hidup dari jamur Rhizopus stolonifer yang tumbuh pada roti, memperlihatkan siklus seksual dan aseksual Zygomycota. Hifa haploid dari Zygomycota tampak serupa, tetapi sebenarnya memiliki cara perkawinan yang berbeda.

Pada tipe perkawinan seksual, terjadi penggabungan dua nukleus memproduksi zigospora yang diploid. Struktur yang memiliki ketahanan

terhadap lingkungan ekstrim ini menyebar melalui udara dan tetap berada Kata Kunci

dalam keadaan istirahat (dorman) sampai menemukan tempat yang

• Askospora

memungkinkan untuk tumbuh. Zigospora kemudian melakukan meiosis dan

• Basidiospora

membentuk sporangium yang berisi spora haploid. Spora haploid membentuk

• Konidiospora

• hifa baru. Hifa ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk Zigospora spora haploid atau melakukan perkawinan dengan membentuk zigospora.

Perhatikan Gambar 3.20.

Zigot (2n)

Sporangium Reproduksi seksual Spora (n)

Gamet (n)

Hifa - Hifa +

Spora

Reproduksi aseksual

Sumber: Essentials of Biology , 1990

Siklus hidup hi opus sp.

Kingdom Protista dan Kingdom Fungi 57

Kegiatan 3.2

Jamur Roti Tujuan

Menumbuhkan jamur pada roti dan mengamati beberapa faktor yang memengaruhinya

Alat dan Bahan

Lima buah kantung plastik transparan, lima potong roti tawar tanpa bahan pengawet, lup, air, kertas label, dan lemari pendingin.

Langkah Kerja

1. Percikkan sedikit air pada lima potong roti. Masukkan potongan roti dalam setiap kantung plastik. Tutup atau ikat semua plastik sehingga kedap udara. 2. Beri label plastik seperti berikut. • Kantung A, sedikit cahaya • Kantung B, cahaya kamar • Kantung C, cahaya terang • Kantung D, lemari pendingin • Kantung E, tempat hangat (di belakang lemari pendingin). 3. Simpan kantung A pada tempat gelap, seperti di lemari atau di bawah tempat tidur. Simpan kantung B di meja kamar. Simpan kantung C di dekat jendela atau bawah lampu. Simpan kantung D di dalam lemari pendingin. Kantung

E dapat disimpan di belakang lemari pendingin, pada tempat hangat.

Wawasan

4. Periksa dan amati kantung setiap hari selama satu minggu. Gunakan lup

Biologi

(kaca pembesar) jika diperlukan. 5. Perhatikan penampakan serta pertumbuhan jamur pada setiap kantung.

Pada tahun 1928 Alexander Flemming secara tidak sengaja

Gambarkan serta tuliskan penampakan jamur tersebut dalam tabel seperti menemukan antibiotik penisilin.

berikut.

Bakteri hasil pembiakannya terkontaminasi jamur. Namun,

Hari

Kantung

setelah ia amati, di sekeliling

ke-

jamur terdapat daerah yang tidak ditumbuhi bakteri.

Flemming melakukan penelitian

lebih lanjut dan akhirnya

menemukan bahwa jamur Penicillium menyekresikan zat

yang dapat menghambat dan

membunuh bakteri, yaitu

antibiotik penisilin. 6. Bagaimana hasil yang Anda peroleh? Diskusikan hasilnya bersama kelompok

dan buatlah kesimpulannya. Presentasikan di depan kelas. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.

1. Pada kantung manakah perumbuhan jamur yang paling baik dan cepat? 2. Jamur dengan warna apakah yang tumbuh pada potongan roti? 3. Menurut Anda, jika roti yang tidak digunakan akan disimpan, tempat seperti apakah yang paling baik? 4. Jamur berkembang biak menggunakan spora yang terbawa udara. Terangkan mengapa spora tersebut dapat memasuki kantung plastik yang tertutup.

b. Ascomycota

Ascomycota terdiri atas sekitar 30.000 spesies. Ascomycota disebut juga sac fungi . Diberi nama sac fungi karena memproduksi spora dari bagian reproduksi seksual yang berbentuk seperti kantung (sac). Beberapa Ascomycota hidup di dasar hutan yang berhumus tebal dan membentuk struktur reproduktif berbentuk mangkuk yang indah.

Siklus hidup Ascomycota terjadi secara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk konidia yang merupakan hasil pembelahan ujung hifa. Ujung hifa membentuk

58 Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X 58 Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X

Wawasan

secara mitosis membentuk tunas baru. Perkembangbiakan secara seksual terjadi dengan peleburan inti

Biologi

askogonium. Peleburan ini menghasilkan hifa diploid (2n) dan ujung hifa

Lichenes merupakan simbiosis

akan membentuk tubuh buah (askokarp). Perhatikan Gambar 3.21.

dua organisme. Biasanya antara jamur Ascomycota dan alga hijau biru atau Cyano- bacteria. Alga hijau memberi- kan nutrisi hasil fotosintesis

Hifa

Nukleus

kepada jamur, sedangkan jamur

dikariotik

menjaga alga tetap menempel pada substrat dan terhindar

dari kekeringan. Karena itulah, Askogonium

Fusi

seksual

Lichenes mampu hidup pada tempat yang tidak dapat

Reproduksi

Transfer

ditempati organisme lain

seksual

nukleus

Zigot (2n)

Konidia

Nukleus Hifa

(n)

Meiosis I

Hifa + Hifa -

Meiosis II

Askus

Gambar 3.21

Konidiospora Reproduksi

Siklus hidup Ascomycota, yaitu aseksual

Pe i a aur antia .

8 Askospora

Mitosis Apa yang membedakan r epr oduksi seksual dan aseksualnya?

Sumber: Essentials of Biology , 1990

Divisi ini terdiri atas banyak jamur berwarna-warni yang tumbuh pada makanan, merusak buah, tanaman ladang, dan tumbuhan lain. Beberapa Ascomycota menyekresikan enzim selulase dan protease yang dapat merusak kain katun dan kain wool, terutama di tempat yang hangat dan lembap. Keadaan lingkungan tersebut dapat membuat jamur tumbuh dengan baik.

melalui hubungan mutualisme dengan akar tanaman. Jamur Neurospora, di Kata Kunci

Akan tetapi, Ascomycota juga membawa keuntungan bagi tumbuhan

Jawa Barat dikenal sebagai jamur oncom untuk membuat oncom. Aspergillus Askogonium wentii Askokarp digunakan untuk mengubah amilum dan selulosa menjadi glukosa

Konidiospora

dalam pembuatan kecap dan tauco. Claviceps purpurea , salah satu jamur anggota divisi Ascomycota, dapat menyerang tumbuhan dan memproduksi struktur yang disebut ergot. Struktur ini melepaskan mineral beracun yang salah satu bahan aktifnya adalah lysergic acid diethylamide (LSD). Jika zat halusinogen ini termakan oleh manusia, dapat menyebabkan orang tersebut tertawa terbahak-bahak, mengalami halusinasi, dan akhirnya mengalami kematian. Saccharomyces sp. (ragi) yang mengubah glukosa menjadi alkohol, serta Penicillium notatum termasuk anggota divisi ini.

c. Basidiomycota

Divisi Basidiomycota beranggotakan sekitar 25.000 spesies. Jamur ini mudah dikenal karena umumnya memiliki tubuh buah seperti payung. Walaupun sebagian jamur divisi ini dapat dikonsumsi, beberapa jamur dapat pula mematikan. Beberapa anggota dari genus Amanita (Gambar 3.22a) mengandung racun yang sangat mematikan. Beberapa jenis Basidiomycota juga dapat membahayakan tumbuhan, misalnya menyebabkan kematian pada tanaman ladang. Contoh Basidiomycota lainnya, yaitu Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae (jamur merang), dan Ganoderma.

Kingdom Protista dan Kingdom Fungi 59

Gambar 3.22

(a) Amanita merupakan jamur beracun. (b) Jamur kuping ( Aur icular ia polytr icha ) yang dapat dimakan.

Sumber: Biology: Concepts & Connections , 2006; rubus Galeri oto Jamur , 2001

Basidiomycota umumnya melakukan reproduksi secara seksual dalam siklus hidupnya. Basidiomycota melakukan konjugasi dalam kondisi yang menguntungkan dan membentuk miselium. Di bagian bawahnya terdapat bentuk seperti insang yang memproduksi sel diploid yang disebut basidia.

Basidia membentuk basidiospora melalui meiosis dan melepaskan miliaran basidiospora ke udara atau ke air (Gambar 3.23).

Fusi seksual

Meiosis

Basidium

Zigot (2n) 4 Nukleus (n)

4 Basidiospora (n)

Bilah Fase

Bilah dengan

dikariotik

banyak basidia

Hifa +

Miselium dikariotik

Miselium

Hifa -

Fusi hifa (konjugasi)

Gambar 3.23

Siklus hidup Basidiomycota. Sumber: Essentials of Biology , 1990

Kegiatan 3.3