Bagian - bagian pemetaan digital

15.3 Bagian - bagian pemetaan digital

Pemetaan digital terdiri dari perangkat

keras, perangkat lunak, tenaga kerja, dan

perangkat intelegensia.

15.3.1 Perangkat keras

Gambar 416. Perangkat keras Scanner

Komponen dasar perangkat keras - Sistem masukan terdiri dari : Pemetaan Digital dapat dikelompokan

1. Data tekstual (atribut), dapat ditinjau dari sesuai dengan fungsinya antara lain

data hidrologi, geologi teknik, tata guna

a. Peralatan pemasukan data, misalnya lahan, data geometris dan data-data papan digitasi (digitizer), Penyiam

lainnya.

(scanner), keyboard, disket dan lain-lain.

2. Data grafis atau peta terdiri dari peta-

b. Peralatan penyimpanan dan pengolahan peta topografi dan peta-peta tematik.

data, yaitu komputer dan 3. Sistem pemrosesan dan penyimpanan perlengkapannya seperti : monitor,

terdiri dari :

papan ketik (keyboard), unit pusat

1. Pemrosesan data tekstual yaitu pengolahan (CPU- central processing

dapat berdiri sendiri tanpa unit), cakram keras (hard-disk), floppy

dihubungkan dengan informasi grafis disk,dan flashdisk

tetapi dapat juga bergantung pada

c. Peralatan untuk mencetak hasil seperti atau berkaitan dengan informasi printer dan plotter

grafis.

2. Pemrosesan data grafis meliputi manipulasi penyajian grafis, pembuatan peta-peta tematik,

penggabungan informasi grafis, kodifikasi penyajian dengan atributnya, overlay atau penumpukan tema tertentu, pembuatan legenda,

perhitungan luas suatu area atau

Gambar 415. Perangkat keras

kurva, perhitungan jarak, pembuatan

perhitungan beda tinggi, orientasi - Survei digitasi langsung dari model relatife dan orientasi absolute posisi-

orientasi absolute

posisi dan lain sebagainya.

- Survei lapangan,

3. Sistem keluaran - Laporan-laporan (atribut, karakteristik Keluaran akhir dari pemrosesan data

fungsional),

dapat berupa suatu tabel-tabel, - Laporan topologi yang ada serta laporan-laporan, grafik atau peta.

berhubungan fungsional dan features Hasil ini dicetak sesuai format yang

petanya,

berlaku dan dicetak berdasarkan - Laporan serta kesatuan grafis yang kepentingan dan keinginan berhubungan dengan aplikasi kajian, pengguna.

- Informasi kuantitatif hasil dari analisis data spasial berikut keberadaannya.

15.3.2 Perangkat lunak

Informasi-informasi diatas dapat diperoleh Perangkat lunak yaitu alat atau media yang

langsung atau diperoleh setelah dilakukan digunakan untuk konversi, penggambaran,

manipulasi dan analisis lebih lanjut. penyimpanan, pemanggilan pemanipulasian

dari analisis data untuk melengkapi serta • Tenaga kerja untuk penyajian informasi. Perangkat lunak

Tenaga kerja yang dilibatkan pada yang digunakan biasanya mempunyai pemetaan digital biasanya relatif sedikit dan fasilitas database koordinat baik 2 dimensi dapat terdiri dari operator produksi data. maupun 3 dimensi yang dilengkapi pula Tenaga kerja termasuk kedalam pengguna dengan hubungan antar muka sistem kelas pertama dan pengguna kelas kedua . masukan dan sistem keluaran.

- Pengguna kelas pertama :

15.3.2.1 Sistem Masukan dan Keluaran

pemrograman aplikasi tertentu yang Bagian teratas dari diagram memperlihatkan

bertanggung jawab dalam penulisan sistem masukan yang menghasilkan

program-program aplikasi untuk informasi kepada basis data topografi digital.

eksplorasi basis data.

Masukan ini dapat diperoleh dari suatu

- Pengguna kelas dua :

sumber informasi atau dari sumber-sumber Pengguna akhir yang dapat mengakses yang berbeda-beda dan terdiri dari :

dan memanggil kandungan basis data - Hasil digitasi peta-peta topografi yang telah

dari suatu terminal komputer atau stasiun

- Perangkat Intelegensia

- Sistem keluaran

Perangkat intelegensia melibatkan pakar Sistem keluaran data dapat berupa komputer, pakar geodesi, dan pakar

hardcopy, softcopy, atau elektronik

pemrograman serta pembangunan keluaran hardcopy berupa suatu media sistem untuk menghasilkan otomatisasi

penyajian permanen. Keluaran softcopy pembuatan peta. Perangkat intelegensia

adalah keluaran dalam bentuk penyajian termasuk pengguna kelas ketiga.

di layar komputer, keluaran softcopy digunakan sebagai pedoman interaksi

- Pengguna kelas ketiga : bagi operator untuk mengevaluasi hasil Administrator batas basis data, yaitu

di layar sebelum hasil akhir tersebut orang atau sekelompok orang yang

dicetak. Pengajian dalam bentuk bertanggung jawab dalam pengawasan

softcopy biasanya tidak digunakan sistem basis data secara keseluruhan.

sebagai keluaran akhir karena ukurannya

15.3.2.2 Sistem pengubah peta analog

yang relatif kecil serta kekurangan dalam

menjadi peta digital

kualitas data jika disajikan dalam citra fotografi dan elektronis. Keluaran dalam

- Sistem masukan bentuk elektronis terdiri dari file-file

Data analog yang akan didigitalisasikan komputer. Keluaran dalam bentuk terdiri dari data grafis dan data atribut. elektronik ini dimaksudkan untuk Kedua jenis data ini berbeda prinsip pemindahan data ke system komputer

pemasukan datanya kedalam lingkungan lain untuk penambahan analisis atau

komputer. Sistem masukan untuk menghasilkan keluaran hardcopy mengubah peta analog menjadi peta

ditempat lain.

digital dapat dilakukan melalui papan ketik (keyboard), alat digitasi peta - Sistem penyimpanan (digitizer) dan alat pemindai (scanner).

Sistem penyimpanan data dapat Media pemasukan ini dipilih berdasarkan

berbentuk kaset, hard disk, compact disk, jenis datanya dan ketelitian data yang

disket,atau flashdisk.

diinginkan. Untuk data atribut biasanya - Sistem pengolahan dilakukan melalui papan ketik, untuk data

Sistem pengolahan data peta digitall grafis biasanya dilakukan melalui digitasi

dapat ditunjang oleh berbagai macam atau alat scan. Pemasukan data tersebut

processor yang dilengkapi pemroses beracuan pada jenis datanya.

numeris dan memori pengaksesan data

- Sistem koordinat tema yang berhubungan untuk Sistem koordinat grafis pada CAD

jaringan irigasi atau tema lain untuk aplikasi digital dapat dilakukan

yang memberikan andil dalam secara absolute, relatife, atau polar.

perencanaan irigasi. Fasilitas-fasilitas pemotongan garis,

ƒ Tampilan untuk topografi kajian. penyambungan garis pembuatan

Peta-peta topografi sebagai suatu sudut menyiku, pengulangan grafis,

basis informasi untuk sistem penggabungan grafis, pemisahan

perencanaan irigasi harus grafis, pembuatam kotak, pembuatan

menyajikan tema-tema yang lingkaran, pembuatan ellips dan

berhubungan dengan hidrologi, fasilitas-fasilitas lain untuk

geologi, dan tata guna lahan. penggambaran dapat mudah

2. Informasi sistem geologi terdiri dari dilakukan diperangkat lunak CAD.

batas batuan, nama batuan, sesar, Sejalan dengan kemajuan teknologii

kekar, dan morfologi.

penyajian sistem informasi pada peta telah diubah menjadi

komputer beserta perangkat lunaknya, maka

ƒ Informasi

hidrologi terdiri dari jaringan suatu bentuk data digital yang siap dikelola.

sungai, nama sungai, batas Oleh karena itu, pekerjaan pemetaan saat

daerah aliran sungai utama atau ini tidak hanya membuat peta saja, tetapi

satuan wilayah sungai, posisi- mengelolanya menjadi informasi spasial

posisi stasiun curah hujan, stasiun melalui pengembangan basis data. Basis

iklim, stasiun penduga air dan data tersebut dapat diolah lebih lanjut

nama-nama stasiun tersebut. sehingga dapat menghasilkan berbagai

ƒ Informasi penyajian sistem tata informasi kebumian (geoinformasi) yang

guna lahan terdiri dari batas dibutuhkan oleh para perencana atau

peruntukan lahan nama pengambilan keputusan.

peruntukan lahan.

a. Tahap dalam pemetaan digital

3. untuk pemetaan sistem irigasi ini,

1. Membangun basis geografi seluruh data yang dibutuhkan dimasukkan kedalam bentuk digital.

ƒ Resolusi peta dan akurasi yang

tersaji pada basis lahan geografi Peta-peta berbagai jenis dalam bentuk tidak seluruhnya memenuhi syarat lembaran diubah menjadi peta-peta digital

informasi atribut dimasukkan kedalam tanah untuk menprediksi sifat dan ciri tanah komputer dan dihubungkan terhadap keseluruhan area survai dalam Sistem penyajian-penyajian grafis yang bersesuaian

Informasi Geografis. Dengan kata lain PTD dengan suatu penghubung yang unik baik adalah proses kartografi tanah secara berupa koordinat atau identifier. Informasi digital. atribut dan informasi grafis yang telah

Namun PTD bukan berarti dihubungkan tersebut melalui media

mentransformasikan peta-peta tanah perangkat lunak dan perangkat keras yang

konvensionil menjadi digital. Proses PTD ada diharapkan lebih dapat mengoptimalkan

menggunakan informasi-informasi dari perencanaan jaringan irigasi.

survei tanah lapangan digabungkan dengan informasi tanah secara digital, seperti citra

(image) remote sensing dan digital elevation

prosedur pemetaan digital

model. Dibandingkan dengan peta tanah konvensional, dimana batas-batas tanah

15.4.1 Pemetaan tanah digital (disingkat

digambar secara manual berdasarkan

PTD) atau digital soil mapping

pengalaman surveyor yang subyektif. Era informasi ditandai dengan pemanfaatan Namun dalam PTD teknik-teknik automatis

teknologi komputer, teknologi komunikasi dalam Sistem Informasi Geografis dan teknologi proses secara terintegrasi, digunakan untuk menproses informasi- untuk mewujudkan masyarakat yang informasi tanah dengan lingkungannya. semakin nyaman dan sejahtera. PTD dapat

a. Data spasial

didefenisikan sebagai penciptaan dan

pengisian sistem informasi tanah dengan Data spasial adalah data yang memiliki menggunakan metode-metode observasi referensi ruang kebumian (georeference) di lapangan dan laboratorium yang mana berbagai data atribut terletak dalam digabungkan dengan pengolahan data berbagai unit spasial. Sekarang ini data secara spatial ataupun non-spatial. Metode spasial menjadi media penting untuk PTD menggunakan variabel-variable perencanaan pembangunan dan pembentuk tanah yang dapat diperoleh pengelolaan sumber daya alam yang secara digital (misalnya remote sensing, berkelanjutan pada cakupan wilayah digital elevation model, peta-peta tanah) nasional, regional maupun lokal. untuk mengoptimasi survai tanah di Pemanfaatan data spasial semakin

Sistem Informasi Geografis (SIG). Informasi

b. Spesifikasi peta digital

spasial adalah salah satu informasi yang harus ada dan menjadi tulang punggung Peta digital yang dapat diandalkan adalah keberhasilan perencanaan pembangunan yang memiliki data terintegrasi secara masyarakat di atas.

nasional bahkan internasional, cepat proses produksinya, akurat datanya serta terjamin

Penuangan informasi spasial dalam bentuk

proses pemutakhirannya.

peta digital sangat dihajatkan dikarenakan hal-hal berikut:

3. Antisipasi

1. Fleksibilitas penggunaannya untuk Pemetaan digital mencoba menerapkan tek- berbagai kepentingan sektoral nologi mutakhir di bidang pemetaan yang pembangunan.

seoptimal mungkin memanfaatkan teknologi

2. Semakin meluasnya penggunaan digital. Dibandingkan dengan proses pe- komputer personal dengan berbagai metaan sebelumnya, pada pemetaan digital fasilitas untuk penampilan data grafis.

terjadi reduksi tahapan proses produksi

3. Semakin meluasnya pemanfaatan pemetaan dan reduksi waktu produksi yang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berarti. Pemetaan digital menawarkan berbasis peta digital. SIG semakin teknologi pemetaan yang menjamin diharapkan kontribusinya dalam kecepatan dan ketepatan produksi peta. membantu pengambilan keputusan pada

kebijakan yang terkait dengan penataan

dan pemanfaatan ruang.

Gambar 418. Beberapa hasil pemetaan digital, yang dilakukan oleh Bakosurtanal

c. Yang unik pada pemetaan digital

Pemotretan foto udara dikombinasikan grid beraturan ditambah pada unsur-unsur dengan teknologi penentuan posisi GPS penting, seperti jalan dan sungai. Kinematis. Ini mereduksi kebutuhan titik Penambahan data hasil proses cek kontrol lapangan yang memakan waktu lama

lapangan, pemisahan warna cetak sampai dalam pengadaan dan sangat merepotkan pembuatan desain kartografis dilakukan dalam pemeliharaannya.

hampir seluruhnya secara digital.

Kebutuhan titik kontrol lapangan dipenuhi

d. Produk

dengan pengukuran Differential GPS. Ini menjamin integrasi data dengan kerangka

1. Titik Kontrol GPS, sangat bermanfaat spasial nasional bahkan internasional.

untuk pengikatan pemetaan sektoral

Kompilasi data fotogrametris stereo plotting kepada kerangka spasial nasional. dilakukan dengan pengkodean unsur yang

konsisten. Artinya sejak proses ini basis data inisial telah tersusun. Kontur dihitung

e. Daftar produk pemetaan digital

1. Foto Udara skala 1:50.000 dan 1:30.000 (untuk kota-kota: Jakarta,

Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Kupang), berikut data

GPS Kinematik.

2. Titik Kontrol GPS sebanyak kurang lebih 170 titik yang tersebar di seluruh wilayah pemetaan.

Gamba 419. Salah satu alat yang dipakai dalam GPS

3. 9.950 Model Foto Udara untuk

type NJ 13

penghitungan triangulasi udara dan

2. Cek plot geografis, pada prinsipnya

pemetaan.

sudah dapat dimanfaatkan untuk aplikasi

4. 1.662 lembar peta skala 1:25.000 SIG sebagai masukan data dasar, atau

dalam bentuk cetakan dengan 5 dapat dimanfaatkan untuk pembuatan

warna.

peta-peta khusus, misalnya peta jaringan

5. Peta dalam format digital (pada jalan.

media CD-ROM) yang antara lain memuat lapisan-lapisan (layer):

3. Peta digital, didistribusikan dalam media jalan/komunikasi/transportasi,

CD-ROM sangat membantu dalam pemukiman, vegetasi, perairan dan

mempercepat pengadaan data spasial

kontur.

dasar, siap digunakan oleh berbagai kepentingan pemetaan sektoral, sebagai

pondasi pembuatan peta-peta tematik. Akan disediakan juga produk peta dalam bentuk cetak.

Gambar 420. Hasil Foto Udara yang dilakukan di daerah Nangroe Aceh Darussalam yang dilakukan

pasca Tsunami, untuk keperluan Infrastruktur Rehabilitasi dan Konstruksi

Gambar 421. Hasil foto udara yang dilakukan di daerah nangroe aceh darussalam yang dilakukan pasca tsunami, untuk keperluan infrastruktur rehabilitasi dan konstruksi

Digital Elevation Model (DEM) dengan permudah dengan bantuan komputer mulai kerapatan informasi ketinggian pada 100 x dari pembacaan data di lapangan yang

10 meter. dapat langsung di download ke komputer untuk pelaksanaan perhitungan poligon,

I. Upaya pengamanan data pemetaan perataan penghitungan (koreksi) dan lain-

digital lain, bahkan sampai pada proses

Perkembangan teknologi komputer yang pembuatan pemisahan warna secara digital

semakin cepat, canggih dan berkemampuan sebagai bagian dari proses pencetakan

tinggi meliputi: kapasitas memori yang

peta.

semakin besar, proses data yang semakin

cepat dan fungsi yang sangat majemuk Perkembangan lainnya adalah dapatnya (multi fungsi) serta semakin mudahnya peta-peta yang telah ada melalui proses komputer dioperasikan melalui beberapa digitasi baik secara manual menggunakan paket program, berdampak pula pada digitizer/mouse

maupun dengan proses pembuatan peta. Pembuatan peta menggunakan scanner menyebabkan data

ke peta digital dan data dapat di perbaharui mengamankan data pemetaan digital (ditambah maupun dikurangi dan lain-lain) khususnya yang menyangkut daerah rawan, sesuai kebutuhan pengguna.

obyek vital di wilayah Republik Indonesia.

Dengan berkembangnya teknologi satelit a. Pembuatan dan penggunaan peta

utamanya satelit navigasi yang dapat

digital.

dipadukan dengan teknologi komputer, Dengan semakin mudahnya proses

dampaknya terhadap bidang pemetaan juga pembuatan peta menyebabkan banyak

semakin besar, yakni pembuatan peta pihak yang melibatkan diri dalam bidang

melalui pemanfaatan citra satelit yang survei dan pemetaan, khususnya yang

diedit/diolah dengan komputer. Mudahnya bergerak dalam bidang penyediaan data

proses pembuatan peta tersebut juga spatial (muka ruang bumi) sesuai dengan

dibarengi dengan kemudahan dalam hal keinginan pemesan/pengguna (user). Para

memperbanyak, mentransfer, membuat

produsen

duplikat (copy) kedalam disket atau media

penyimpan/perekam lainnya sehingga Selalu akan berusaha untuk dapat mempermudah untuk disebar luaskan memenuhi keinginan dan pesanan dari para ataupun diperjual-belikan.

pengguna dan cenderung mengikuti permintaan pasar. Pada umumnya pihak-

Tidak menutup kemungkinan hal itu dapat pihak yang lapangan pekerjaannya

pula dilakukan terhadap peta-peta topografi berkaitan dengan perencanaan dan

buatan Dittop TNI-AD, peta-peta buatan pemanfaatan ruang seperti halnya bidang

Dishidros TNI-AL, peta-peta buat-an transmigrasi, kehutanan, pertanian,

Dissurpotrud TNI-AU atau peta-peta lainnya perumahan, pekerjaan umum, pengembang

yang berklasifikasi rahasia. Dipandang dari perumahan dan lain-lain sangat membutuh-

segi pertahanan, keamanan dan kan peta sebagai salah satu sarana pokok

kepentingan militer, maka hal tersebut dalam membuat perencanaannya.

merupakan kerawanan, dimana sampai saat

ini kita masih menekankan produk peta Sulitnya prosedur perolehan peta topografi tersebut di atas merupakan barang yang merupakan salah satu faktor penyebab berklasifikasi rahasia dan terbatas mereka mencari alternatif lain untuk (tergantung kadarnya), dimana untuk memperoleh peta lain yang dapat memperolehnya harus melalui prosedur memberikan informasi tentang medan yang telah ditetapkan.Tantangan yang kita sebaik atau lebih baik dari peta topografi,

bumi produk Bakosurtanal. Dengan yang ditetapkan. Salah satu kesulitan perkembangan teknologi belakangan ini

dalam proses pemetaan dengan citra beberapa bagian wilayah Indonesia telah

satelit adalah masih diperlukan proses diliput dengan citra satelit dan interpretasi data obyek yang ada pada direkam/disimpan dalam media compact

citra satelit, sehingga diperlukan disk yang dapat dipesan oleh pihak

pengecekan lapangan (field checking) pengguna sesuai kebutuhan dan daerah

dan data/peta lain untuk ketepatan yang dibutuhkan.

informasi tentang data yang dipetakan.

b. Pembuatan peta digital.

Namun kesulitan ini dapat diatasi sendiri oleh pihak pengguna dengan jalan

1. Ditinjau dari segi efisiensi pembuatannya melaksanakan kegiatan pengecekan

ada kecenderungan semakin banyak lapangan sendiri sesuai kebutuhan.

pihak yang berkecimpung dalam pem

4. Sampai saat ini yang dapat buatan peta digital, karena prosesnya

mengoptimalkan pemetaan secara digital akan lebih singkat dibandingkan dengan

menggunakan citra satelit dan pembuatan peta secara konvensional.

pemanfaatannya adalah pihak/lembaga-

2. Dengan memanfaatkan sistem digitasi lembaga di luar negeri. Di Indonesia

dengan digitizer (mouse) dan scanner sendiri baru akan dilaksanakan dan telah

dalam proses digitasi peta-peta yang dilaksanakan persiapan-persiapan ke

telah ada, tidak menutup kemungkinan arah pemetaan digital. Dengan

peta-peta yang di klasifikasikan sebagai dikembangkannya pemetaan digital oleh

dokumen rahasia akan diubah pula pihak-pihak asing, tidak menutup

menjadi peta lain dalam bentuk data kemungkinan data mengenai wilayah

digital. Indonesia justru lebih dikuasai oleh pihak

3. Pembuatan peta yang kemungkinannya luar, sehingga pihak kita justru harus

lebih mudah dikembangkan adalah membeli untuk dapat memiliki dan

dengan pemanfaatan citra satelit. Hal ini

memanfaatkannya.

disebabkan karena dengan orbit satelit

yang setiap saat mengitari bumi

Penggunaan peta digital.

termasuk wilayah Republik Indonesia, Penggunaan peta digital pada dasarnya

membuat cakupan rekaman data tentang sama saja dengan peta biasa, hanya

kenampakan permukaan bumi wilayah wujudnya yang agak berbeda, dimana peta

Indonesia dapat direkam semuanya dan biasa hanya dapat digunakan dalam bentuk

selain ada peta seperti halnya peta biasa (menggunakan modem), sehingga untuk disertai data yang telah tersimpan dalam

kepentingan taktis maupun strategis media perekam seperti magnetik tape,

pihak lawan/musuh dapat sewaktu-waktu disket, compact disc, flashdisk, hardisk, dan

dimonitor di/dari tempat lain. Tentunya lain-lain sehingga sewaktu-waktu dapat

hal ini akan sangat merugikan bagi diedit dan dicetak kembali sesuai

bidang pertahanan keamanan/militer kebutuhan. Dengan kemudahan pengolahan

negara kita.

dan pemindahan dari media komputer ke

media penyimpan data seperti tersebut di c. Penggunaan peta digital yang

atas membawa dampak negatif antara lain :

diharapkan (memperoleh ijin) redaksional

1. Dapat di salah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang dan dapat

Masalah pembuatan peta digital diperbanyak, diberikan kepada pihak lain

terutama melalui penggunaan citra serta dapat diperjual-belikan secara

satelit sangat sulit untuk dicegah, bebas. Dengan kata lain jatuh ke tangan

terutama dengan perkembangan pihak yang tidak seharusnya boleh

teknologi satelit navigasi yang sangat memperoleh dan mempergunakannya

cepat. Selain itu yang me-nguasai tanpa mendapatkan ijin dari pemerintah

teknologi satelit justru negara lain seperti Republik Indonesia.

Amerika (Lansat, Seasat dan Geosat),

2. Terjadinya pembocoran data kekayaan Perancis (SPOT), Kanada (Radarsat) alam, dislokasi militer dan segala

dan lain-lain, sehingga mereka dengan sesuatu yang seharusnya menjadi

sendirinya dapat memanfaatkan data rahasia negara. Hal ini disebabkan

citra satelitnya baik untuk kepentingan dengan berbagai teknik interpretasi citra

dalam negerinya sendiri maupun untuk yang ada, baik dengan cetode (band)

dapat mengetahui keadaan/kondisi dan lain-lain maka semua yang ada baik

negara-negara lain. Demikian pula dipermukaan wilayah maupun dibawah

dalam penggunaannya semua pihak permukaan tanah dapat diketahui.

pengguna dapat secara langsung

3. Data tentang kondisi medan/alam memesan / membeli kepada wilayah Republik Indonesia dapat

lembaga/perusahaan yang membuat ditransfer secara langsung dan secara

peta tersebut. Sesuai dengan hal -hal cepat dengan menggunakan jaringan

tersebut di atas, maka dalam pembuatan

tersebut seharusnya melalui prosedur didapat/diperoleh kepastian tentang yang ditetapkan oleh pemerintah

sampai sejauh mana pihak lain dapat Republik Indonesia.

menggunakan keunggulan wilayah suatu negara/negara lain.

Walaupun dalam proses pembuatannya sulit

untuk dipantau dan dimonitor, namun Semakin banyak faktor yang harus sebaiknya pembuatan peta-peta digital

dipertimbangkan dalam pembuatan mengindahkan ketentuan-ketentuan sebagai

perencanaan pembangunan dan berikut :

pelaksanaan pembangunan terutama

1. Dalam pembuatan peta baik dari proses yang berkait-an dengan penggunaan digitasi peta-peta yang diklasifikasikan

tanah/lahan secara langsung, salah sebagai dokumen rahasia, harus

satunya membutuhkan tuntutan data memperoleh ijin dari pemerintah RI,

yang akurat dan cepat tentang dalam hal ini diberlakukan seperti

medan/permukaan bumi dalam porosedur untuk memperoleh peta

skala/kadar tertentu sesuai dengan Topografi TNI-AD. Tidak diijinkan

adanya peta yang dapat diolah/diedit melakukan proses digitasi terhadap peta

dengan cepat melalui ketentuan- topografi atau peta lainnya tanpa seijin

ketentuan sebagai berikut :

pemerintah RI dalam hal ini instansi-

1. Data peta digital yang telah ada tidak instansi terkait antara lain : Departemen

boleh dengan mudah untuk diperjual- Dalam Negeri RI, Departemen

belikan dengan bebas tanpa melalui Pertahanan RI, Mabes TNI, Bais TNI dan

prosedur dan ketentuan yang Angkatan.

diberlakukan oleh Pemerintah RI.

2. Khusus tentang proses pembuatan peta Prosedur yang diberlakukan dapat

digital dari citra satelit yang dilakukan disamakan dengan prosedur permintaan

baik oleh pihak-pihak/lembaga dalam peta topografi produk Direktorat

negeri maupun luar negeri, perlu pula Topografi TNI-AD sesuai dengan

diatur dalam bentuk perundang-

kadarnya.

undangan survei pemetaan tersendiri.

2. Dalam hal pemilikannya perlu pula diatur Terutama terhadap pembuat peta digital

ketentuan/per-undangan yang dari pihak-pihak/lembaga di luar negeri

menentukan lembaga atau instansi mana perlu diatur dalam bentuk

yang berhak untuk memiliki sekaligus perjanjian/kesepakatan bersama di forum

menggunakannya.

3. Penggunaan data peta digital tersebut permatra ataupun perbidang seperti matra telah mendapatkan ijin dari instansi yang darat (DittopTNI-AD),matra laut (Dishidros berwenang dan mengawasi TNI-AL),matra udara (Dissurpotrud TNI-AU), penggunaannya.

Mabes TNI (PUSSURTA TNI), Dephan

4. Penggunaan data peta digital haruslah (Ditwilhan), Bakosurtanal dan instansi

terkoordinir dengan baik, baik pemerintah lainnya, sedikit banyak telah dilingkungan instansi pemerintah sendiri menetapkan lembaga/instansi yang maupun pada lembaga-lembaga/perusa- berwenang dan berkompeten haan swasta yang membutuhkannya.

mengatur/mengadakan pekerjaan survei

5. Penjualan data peta digital kepada dan pemetaan. Ketentuan yang berlaku

pengguna swasta juga harus atas seijin dalam perundangan yang ada dapat lembaga atau instansi yang berwenang diterapkan terhadap pembuatan dan dan mengawasi data tersebut. Dalam hal prosedur untuk memperoleh, menyimpan ini termasuk diberlakukan ketentuan maupun menggunakan data peta digital. Bila seperti halnya larangan untuk melakukan perundangan Surta secara nasional dapat duplikasi (copy) atau pembajakan data diberlakukan diharapkan akan berdampak peta digital dengan pengawasan yang positif terhadap kegiatan survei pemetaan ketat disertai sanksi hukum yang berat.

wilayah nasional RI termasuk terhadap pemetaan digital tersebut

d. Faktor yang berpengaruh terhadap

pelaksanaan pengamanan.

f. Sumber daya manusia.

Dalam rangka mewujudkan kondisi Tenaga ahli yang memahami dan me- pembuatan maupun penggunaan data nguasai tentang seluk beluk kegiatan survei pemetaan digital seperti yang diharapkan, dan pemetaan termasuk pemetaan digital di tidak terlepas dari kendala yang ada berupa Indonesia merupakan potensi yang adanya faktor-faktor baik yang mendukung mendukung pelaksanaan pembuatan maupun yang menghambat. Faktor-faktor maupun penggunaan data pemetaan digital yang mendukung antara lain terdiri atas :

seperti yang diharapkan. Terhadap mereka perlu diberikan masukan tentang pentingnya

e. Perundang-undangan survei dan

langkah-langkah pengamanan terhadap pemetaan yang ada.

data pemetaan digital, sebab orientasi Walaupun perundangan Surta (Survei

mereka terutama terhadap aspek Tanah) yang ada masih bersifat mengatur

pemanfaatan data (terutama peta) secara

segi pengamanannya yang antara lain sebagai penghambat karena dengan disebabkan oleh :

kemajuan teknologi yang ada memungkinkan peliputan seluruh

1. Ketidak mengertian tentang perlunya permukaan bumi dengan sensor/receiver

tindakan pengamanan terhadap data yang diletakkan pada wahana satelit

tersebut. Hal ini terjadi karena menurut semakin mudah, apa lagi saat ini tingkat

persepsi mereka yang terpenting adalah kemampuan resolusinya semakin tinggi.

bagaimana dapat tersedianya data guna

dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan b. Pelaksanaan pemetaan secara parsial. perencanaan pembangunan. Keadaan

Pada kenyataannya pelaksanaan pemetaan demikian juga dilakukan oleh tenaga-

yang diselenggarakan di Indonesia tenaga ahli yang bergerak dan bekerja di

dilakukan oleh beberapa instansi sektor swasta.

pemerintah baik sipil maupun militer,

2. Belum jelasnya klasifikasi tentang data maupun oleh lembaga swasta yang menjadi

peta bagaimana yang digolongkan kontraktor dalam pelaksanaan survei dan

rahasia. Oleh sementara orang, masih pemetaan. Kondisi tersebut disebabkan de-

rancu ngan dasar operasi mereka adalah Undang-

3. Pengertian tentang data peta yang undang Surta yang dimilikinya. Hal ini

dianggap rahasia Dengan pemberian menyebabkan kesulitan untuk memantau

masukan dan informasi yang jelas efisiensi pelaksanaan pemetaan wilayah

tentang kedua aspek tersebut di atas, nasional. Berkaitan dengan pengamanan

maka sumber daya manusia yang ada penggunaan data peta digital dengan

akan sangat membantu terhadap dilaksanakannya kegiatan survei dan

kegiatan pengamanan yang akan pemetaan secara parsial lebih menyulitkan

dijalankan. lagi dan tingkat kebocoran dan

15.4.2 Faktor-faktor yang menghambat penyalahgunaan data tersebut semakin

dalam Pemetaan digital

besar, karena perputaran maupun jaringan.

a. Perkembangan teknologi.

15.4.3 Klasifikasi tentang penggunaan

peta.

Dalam hal ini perkembangan teknologi di

bidang satelit navigasi selain membawa Masih kurang jelasnya tentang klasifikasi dampak positif juga membawa dampak mengapa peta topografi tergolong rahasia negatif khususnya dalam upaya membutuhkan suatu upaya untuk

tentang klasifikasi tersebut. Disamping itu

3. Terhadap peta-peta tematik digital yang perlu juga dipertimbangkan untuk

tidak bertemakan data militer dapat mengadakan pengkriteriaan tertentu dipergunakan langsung oleh pihak terhadap peta-peta yang benar-benar

umum. Pada umumnya banyak juga tergolong berklasifikasi rahasia. Selain itu

peta tematik yang dibuat secara digitasi. perlu juga dilakukan pengklasifikasian

4. Diadakan pembedaan yang jelas antara penggunaan peta antara lain sebagai berikut

peta yang hanya digunakan oleh pihak militer dan peta mana yang boleh

1. Penetapan bahwa peta digital yang digunakan oleh pihak lain (sipil dan

diklasifikasikan rahasia berupa hasil swasta). Hal ini agar tidak menimbulkan

modifikasi peta topografi atau hasil kerancuan tentang peta mana yang

pemetaan dari citra satelit dengan tergolong rahasia dan mana yang

penonjolan data militer misalnya untuk

bukan.

kedar 1:25.000 sampai 1:100.000,

5. Dengan tersedianya tenaga/sumber penggunaannya terbatas untuk

daya manusia yang berkwalitas dalam lingkungan TNI dan Dephan.

penanganan pemetaan digital

2. Peta-peta lain berbagai kadar tanpa merupakan modal utama dalam proses

penonjolan data militer dapat

pengamanannya.

dipergunakan juga oleh instansi sipil dan swasta sesuai prosedur yang berlaku,

dengan tingkat klasifikasi sesuai dengan kadarnya.

AZ BW BU BV

PETA DAERAH PENGAIRAN

BS BT

KABUPATEN PURWAKARTA

g KABUPATEN BANDUNG PROPINSI JAWA BARAT

AY

U BM BN BO BP WADUK CIRATA

SKALA 1 : 100000

CIPENDEY

CIKALONG WETAN

AX BL BK

REPEH RAPIH KERTA RAHARJA

AW BE BF C im al a CISARUA

KABUPATEN SUBANG

AV BB BA KABUPATEN CIANJUR

PADALARANG

CIMAHI UTARA

CIMAHI TENGAH

CILENGKRANG

AU AV CIMAHI SELATAN

AS AT

BATUJAJAR

KODYA BANDUNG

KABUPATEN SUMEDANG

AT AR AQ

WADUK SAGULING

CICALENGKA AS

AM

DAYEUH KOLOT

AH AI GUNUNG HALU AR

AF AG PAMENGPEUK

BALEENDAH

SOREANG

AD AE BANUARAN

ARUM SARI

AA Z

CIWIDEY Cik

aju

ng

PASAR JAMBU

V KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN GARUT

AO R S

PANGALENGAN P Q

SITU PATENGAN

KETERANGAN M N O

KERTASARI

Irigasi Semiteknis

AN SITU CILENCA

1 2 Waduk Sungai

Irigasi Teknis

Batas

a. Kabupaten

b. Kecamatan

Irigasi Sederhana

Tadah hujan

J A L A U TJ A W A

AM H I S A L E T N U D S

Ibu Kota a. Kabupaten

Rencana Tol Jalan Negara Jalan Tol

b. Kecamatan

DKI

E Jalan Kabupaten Jalan Kereta Api Jalan Desa Jalan Pronpinsi

AL C B Kabupaten Bandung S A M U D R A H I N D I A JAWA TENGAH

D SUMBER PETA RUPA BUMI BAKUSURTANAL TAHUN 2004

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung A Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 12345

Gambar 422. Contoh Hasil Pemetaan Digital Menggunakan AutoCAD Gambar 422. Contoh Hasil Pemetaan Digital Menggunakan AutoCAD

KODYA BANDUNG

C ILIL IN

MARGAHAYU

DAYEUH KOLOT

AK AJ GUNUNG HALU

C K A T A PA N G C iatru m

CIPA RA Y

1 2 S ungai W aduk

AN N M

a . K abupate n B atas b. K e ca m atan

S edang K asa r

H alus

A N U D S L A U DK I T J A W A

Ibu K ota a . K abupa ten

Ja la n T ol b. K ec am ata n

AM G H S R enc ana T ol

Ja la n D e sa Ja la n N e ga ra Ja lan P ronpinsi Ja la n K abupa ten

AL C D E JA W A TEN G A H

B K ab upaten B andung S A M U D R A H I N D I A

Pem erintah K abu paten D aerah Ting kat II B andu ng B ad an P eren can aan P em bangu nan D aerah

Ja la n K e reta A pi S U M B E R PE T A R U PA B U M I B AK OS U R T A N A L T A H U N 2004

Gambar 424. Hasil pemetaan Digital Menggunakan AutoCAD

15.4.4.2 Mengakses perintah dalam pemetaan digital untuk

15.4.4 Penggunaan perangkat lunak

Perintah-perintah AutoCAD dapat diakses

pemula

melalui tiga cara, yakni:

1. Melalui baris menu utama (pull down

15.4.4.1 Memulai program AutoCAD pada

menu)

komputer

2. Melaui ikon yang tersedia pada toolbar Untuk memulai program AutoCAD

yang ada , atau

(Computer Aided Design)

3. Secara konvensional yang dapat diketikkan langsung pada baris perintah

Gambar 426. Tampilan autoCAD

Dibagian atas ada sederetan menu “pull

15.4.4.3 Menyiapkan digitizer

down”kemudian dibawahnya, disamping,

a) Instalasi Digitaizer

dan atau di bagian bawah ada sekumpulan Jika kita baru pertama kali memasang ikon dalam “toolbar”yang dapat diakses digitizer, langkah awal yang harus kita langsung . Formasi ini bisa jadi tidak kerjakan adalah memasangnya sesuai nampak seperti pada gambar diatas

petunjuk alat. Pada AutoCAD 2005, instalasi digitizer ditangani oleh sistem operasi

Digitizer yang baru umumnya dilengkapi

3. Persis di bawahnya ada dua tombol opsi dengan Wintab driver yang dapat dikenali

yang akan aktif begitu kita memilih oleh Windows. Jika digitizer telah dapat

Wintab Digitizer, yakni opsi "Digitizer digunakan pada sistem operasi Windows,

only" dan "Digitizer and mouse". Pilihan AutoCAD otomatis dapat membaca peranti

pertama akan menonaktifkan mouse dan digitizer tersebut.

pointer yang berlaku hanya digitizer. Sementara pada pilihan kedua, baik

Digitizer dalam hal ini dapat kita pasang mouse maupun digitizer akan sama-

bersama-sama dengan mouse yang sudah sama dapat digunakan. Apa pun yang

ada. Jika mouse pada COMl, digitizer dapat kita pilih, tidak menjadi masalah. Namun

kita pasang pada COM2. jika pada saat kalibrasi tablet kita

Setelah digitizer terbaca oleh sistem operasi mengalami kesulitan karena kendali Windows, pada AutoCAD ikuti langkah

kursor berpindah-pindah terlalu dinamis instalasi berikut.

antara mouse dan digitizer, pilihlah

1. Klik Tools > Option > System, akan terlebih dahulu "Digitizer only".Klik OK muncul kotak dialog yang salah satu

untuk mengakhiri sesi ini. bagiannya adalah kotak "Current

4. Digitizer mestinya sudah dapat Pointing Device"

difungsikan. Cobalah gerakan pointer

2. Pada kotak tersebut, ada kotak pilihan pada digitizer. Pointer pada layar yang jika diklik berisi Current Pointing

mestinya ikut bergerak. Kemudian jika Device dan Wintab Compatible Digitizer,

mouse digerakkan, secara otomatis pilihlah "Wintab Compatible Digitizer.... ".

kursor pada layar mengikuti gerakan mouse, ini jika pilihan yang kita ambil

adalah "Digitizer and mouse ".

15.4.4 4 Menguji digitizer

Pengujian yang perlu dikerjakan adalah

menguji fungsinya dan menguji tingkat akurasinya. Untuk menguji digitizer, kita

memerlukan sebuah grid plate, atau dapat pula menggunakan kertas yang di atasnya

Gambar 427. Current pointing device

telah kita beri grid dengan jarak tertentu. Kertas grafik yang berkualitas baik dapat

5. Teruskan langkah tersebut dengan

mengarahkan pointer ke grid B, klik OK,

kemudian masukkan angka 3000,0 lalu

Enter.

6. Dengan cara yang sama, arahkan ke grid C dan D. Untuk grid C masukkan angka 3000,2000 sedangkan untuk grid

D masukkan koordinat 0,2000.

Pada baris perintah akan ditampilkan

statistik. Tingkat akurasi kalibrasi

Gambar 428. Grid untuk pengujian digitizer

ditunjukkan oleh nilai root mean square error

(RMS). Jika proses kalibrasi menggunakan Untuk menguji digitizer, prinsipnya adalah grid yang benar dan proses pointing

melakukan kalibrasi dengan grid yang kita dilakukan dengan akurat dan sangat hati-

anggap benar koordinatnya. Sebagai hati, nilai RMS tersebut akan berkorelasi

contoh, kita gunakan grid dari kertas graft, dengan tingkat akurasi digitizer.

lalu kita tentukan empat titik A, B, C, dan D,

seperti pada Gambar, dan masing-masing Cara tersebut bisa diulang beberapa kali. kita beri koordinat A(0,0), B(3000,0), Jika perlu dengan operator yang berbeda, C(3000,2000), dan D(0,2000). Oleh karena sehingga kita dapat melakukan analisis jarak AB pada kertas adalah 30 cm, gambar statistik. Makin banyak data, alias makin tersebut berskala 1:1000.

banyak sample, akan semakin memperkuat Tempatkan grid tersebut di atas meja validitas pengujian.

digitizer, lalu ikuti langkah-langkah berikut.

15.4.4.5 Memulai digitasi

1. Letakkan kertas grid di atas meja Sebelum memulai proses digitasi, digitizer. siapkanlah terlebih dahulu tatanan layer

2. Pilih menu Tools > Tablet > Cal. sesuai dengan klasifikasi isi peta. Sebagai

3. Pada perintah "Digitize point #1:", contoh, kita definisikan tatanan layer seperti arahkan pointer ke grid A, klik tombol

berikut ini.

OK digitizer.

4. Pada baris perintah akan muncul "Enter

coordinates of point #1:" Masukkanlah

angka 0,0 lalu tekan Enter.

Langkah pertama, kita buat terlebih dahulu No. Nama Warna Jenis

Tabel 44. Contoh keterangan warna gambar

bingkai luar petanya dengan langkah- Layer

Garis

langkah berikut.

1. Bingkai Black Continuous

1. Aktifkan layer "Bingkai" (jadikan current

2. Grid Black Continuous

layer).

3. Jalan_Arteri

Red Continuous

2. Klik menu Draw > Line. Kita gunakan

4. Jalan_Kolektor Magenta Continuous line agar tiap sisi peta menjadi satu

5. Jalan_Lokal

12 Continuous

entitas terpisah untuk memudahkan

6. Jalan Setapak

12 Dashed

proses pembuatan gratikul yang akan

7. Sungai

Blue Continuous

dijelaskan setelah ini.

8. Permukiman Yellow Continuous

3. Pada prompt "Specify start point", ketikkan koordinat kiri bawah peta

9.Kantor Black Continuous (293667,9046097) lalu Enter.

10. Teks Black Continuous

4. Selanjutnya akan muncul promp "To

point:", secara berturut-turut ketikkanlah

15.4.4.6 Membuat bingkai dan grid

koordinat-koordinat kanan-bawah, Untuk memulai digitasi sebuah peta,

kanan-atas, dan kiri-atas, dan akhirnya letakkanlah peta yang akan didigitasi di atas

ketikkan C. Lihatlah gambaran prosedur digitizer, rekatkanlah dengan cellotape

tersebut seperti berikut ini. secukupnya. Langkah pertama buatlah

Specify start point : 293667,9046097 bingkai peta. Sebagai contoh, kita akan To point : 307427,9046162 mendigitasi sebuah peta rupa bumi skala

: 307364,9059988 1:25.000 dari Bakosurtanal, lembar 1707-

To point

: 293600,9059923 334, Tabanan (Bali). Koordinat pojok peta ini

To point

: C (ENTER) sebagai berikut (UTM):

To point

Bisa jadi di layar kita tidak akan melihat

Tabel 45. Keterangan koordinat

gambar apa pun. Jika hal ini terjadi, Kiri-bawah

penyebabnya karena posisi layar pada Kanan-bawah

kondisi standard dengan pojok layar sekitar Kanan-atas

0,0. Sedangkan gambar yang kita buat jauh Kiri-atas

di sebelah atas. Untuk menampakkan apa yang telah kita gambar, lakukan Zoom >

Dengan langkah 1 hingga 4 di atas, kita

2. Klik menu Draw > Polyline atau (Line). sudah membuat bingkai peta, yang dalam

3. Pada perintah "Specify start point":, hal ini kebetulan bukan berbentuk persegi.

dengan mouse (atau digitizer) klik di Pada peta rupa bumi Bakosurtanal, garis-

sembarang tempat pada layar. garis yang digambarkan secara penuh

4. Berikutnya, pada perintah "To point:" adalah garis gratikul, yakni garis lintang dan

ketikkan @375<0 lalu Enter, dan sekali bujur (pada peta tergambar sebagai garis

lagi akhiri dengan Enter. tipis warna biru), tergambar tiap jarak 1

5. Lakukan hal yang sama sekali lagi. menit. Jika kita menggunakan garis-garis ini

Namun pada langkah ketiga, ketikkan sebagai referensi kalibrasi digitizer, kita

harus menghitung terlebih dahulu 6. Geser (dengan perintah Move) salah koordinatnya dalam sistem UTM dengan

satu garis tersebut ke garis lainnya hitungan transformasi koordinat.

sedemikian hingga titik tengah kedua garis bertemu. Gunakan alat bantu

Grid dengan koordinat metrik (UTM)

osnap "mid".

diinformasikan hanya sebagai tik (sepotong

7. Gunakan perintah Block, jadikan tanda garis kecil) pada sisi-sisi peta, tiap jarak

silang tersebut sebagai block dengan 1000 m. Pada peta tik ini digambar dengan

nama GRID.

garis hitam. Angka-angka absis ditampilkan

pada sisi bawah, sedangkan angka-angka

ordinat pada sisi kanan.

Pada peta asli, kita dapat menghubungkan (a) (b) (c) tik-tik tersebut dengan pensil, sehingga

Gambar 429. Grid untuk peta skala 1:25.000.

diperoleh grid dalam sistem koordinat UTM.

Untuk lembar peta 1707: 334, Tabanan, grid Kita kini sudah mendefinisikan sebuah paling bawah kiri mempunyai koordinat simbol grid (tanda silang) dalam bentuk

294000, 9047000. Grid lain berjarak linear blok. Untuk menyelesaikan pekerjaan 1000 m arah kanan dan 1000 m arah atas.

membuat grid, kita akan menyisipkan blok

Pada gambar digital, kita akan tersebut. Ikuti langkah berikut. menggambarkan grid-grid ini tidak dalam

1. Gunakan perintah Insert > Block. garis penuh, melainkan dalam bentuk cross

2. Pada kotak dialog pilihlah nama blok grid (tanda plus). Caranya seperti langkah-

GRID, dan pada kotak insertion point

lalu isikan koordinat grid paling bawah

15.4.4.7 Kalibrasi digitizer

kiri, yakni X=294000, Y=9047000, Z-nya Kita sekarang akan melakukan kalibrasi,

biarkan = 0. Kotak lainnya boleh yakni mengorientasikan digitizer sesuai

diabaikan. Akhiri dengan mengklik OK. dengan koordinat peta. Digitizer yang kita

Grid kiri bawah akan tergambar seperti gunakan adalah minimal ukuran Al, Gambar 430 Grid lainnya berjarak sama dan

sehingga seluruh muka peta dapat masuk linear, yakni 1000 m arah X dan 1000 m ke muka digitizer tersebut. Titik kontrol yang arah Y. Oleh karena itu, akan lebih cepat akan kita gunakan adalah pojok-pojok peta jika digandakan dengan perintah Array.

dan satu titik grid di tengah peta. Ikutilah langkah-langkah berikut.

1. Ketik perintah Array (tanda minus

1. Gunakan menu Tool > Tablet > menandakan kita menggunakan perintah

Calibrate.

array melalui baris Command, tidak

2. Pada baris perintah akan muncul melalui floating menu).

"Digitize point #1:". Posisikan pointer

digitizer secara cermat persis di atas pojok kiri-bawah peta. Setelah benar- benar pas, tekan tombol OK pointer.

3. Pada perintah "Enter coordinates for point #1:", ketlkkan angka 293667,9046097 (ENTER).

4. Lanjutkan langkah tersebut untuk titik- titik pojok kanan-bawah, kanan-atas dan

Gambar 430. Bingkai peta dan grid UTM per 1000 m

kiri-atas, serta salah satu grid di sekitar

tengah peta, lalu tekan Enter untuk

2. Pada perintah "Select objects:" pilihlah

mengakhiri.

grid kiri bawah tersebut, kemudian jenis

array-nya adalah rectangular (R).

15.4.4.8 Digitasi garis

3. Jumlah array yang akan kita buat adalah

14 kolom ke kanan dan 13 kolom ke Setelah proses kalibrasi, kini kita siap untuk atas. Oleh karena itu, jumlah rows "menjiplak" semua detail peta satu per satu dengan 13 dan columns dengan 14.

ke layar monitor. Inilah proses digitasi.

4. Jarak baris dan kolom, diisi dengan jarak

antar grid di lapangan, yakni masing-

Gambar 431. Digitasi jalan arteri dan jalan lokal, (a) peta asli, (b) hasil digitasi jalan, kotak kecil adalah vertex (tampil saat objek terpilih).

Untuk detail garis, seperti sungai, jalan,

1. Klik menu Modify > Offset. batas vegetasi, batas perkampungan, garis

2. Pada pilihan "Specify offset distance or pantai dan sebagainya, kita harus

[Through]" pilih Through dengan melakukan tracing garis-garis tersebut.

mengetikkan T lalu Enter atau cukup Misal :

tekan Enter karena posisi standard

1. Aktifkan layer "Jalan_Arteri". pilihannya adalah Through.

3. Pilih objek garis jalan pada saat muncul polyline 2D. Oleh karena itu, klik menu

2. Kita akan mendigitasi garis jalan dengan

"Select object to offset". Draw > Polyline.

4. Pada prompt "Specify through point",

3. Pada perintah "Specify start point", tempatkan pointer digitizer tepat pada tempatkan pointer pada titik awal salah

sisi kid jalan, lalu klik OK. satu sisi jalan arteri, klik tombol OK

5. Tepat di posisi tersebut mestinya akan pointer.

tergambar sisi kiri jalan yang paralel

4. Selanjutnya pindahkan ke titik 2, 3, dan dengan sisi kanannya. Untuk mengakhiri seterusnya, klik OK pada setiap titik.

perintah offset, tekanlah Enter. Setelah langkah-langkah di atas, di layar

Dua sisi jalan telah tergambar. Sekarang akan tergambar ruas jalan yang baru saja

akan kita coba untuk menggambar ruas didigitasi (jalan arteri sisi kanan jalan). Oleh

jalan lokal yang menyambung ke jalan arteri karena kedua sisi jalan paralel, untuk sisi

tersebut. Caranya:

1. Aktifkan layer "Jalan_Lokal". file peta hasil scanner maka akan

2. Klik menu Draw > Polyline. muncul di layar di CAD itu sendiri

3. Pada prompt "Specify start point", untuk - Namun harus jadi catatan bahwa peta menyambung tepat ke ruas jalan arteri,

hasil scanner itu harus diskalakan gunakan osnap "nearest".

sesuai ukuran asli dipeta, dengan

4. Teruskan digitasi jalan lokal tersebut mengetik perintah dengan langkah- dengan menelusurinya. Sisi jalan

langkah sebagai berikut: sebelahnya boleh di-offset.

1. Command ; Sc

15.4.4.9 Penjiplakan digitasi dengan

2. Select obyek : Peta hasil scanner

autocad

3. Select obyek ; spesify base point

4. Spesify scale factor or (Reference) ; R Untuk lebih memahami perangkat ini dari

5. Spesify reference length (1) dasar printah-perintah yang sering dipakai

6. Spesify new length

dalam digitasi peta diantaranya: Line/Polyline, extension atau perpanjangan

garis atau obyek, Hatch, layer, copy,

move,distant dan lainnya yang sering

dipakai dalam digitasi peta. Namun tidak

semua perintah yang ada dalam menu

Gambar Asli

Diperbesar 1.5 X

Diperkecil 0.5 X

toolbar sering dipakai dalam digitasi ini.

Memulai dengan AutoCAD

Gambar 432. Perbesaran dan perkecilan

- Untuk mengoperasikan perangkat lunak

CAD untuk pertama kalinya buka file dan - Maka penjiplakan digitasi dapat dimulai pilihlah perintah New

dengan perintah langkah-langkah: - Karena dalam digitasi peta merupakan

1. Command : Pl (polyline) kegiatan menjiplak peta atau

2. Spesify start point :

memperbarui peta yang ada dengan Current line – width is 0.000 penambahan-penambahan obyek yang

3. Spesify next point or ada. Dengan terlebih dahulu peta yang

(Arc/Halfwidth/length/ undo/Width): ada discanner maka peta dapat dibuka

klik di obyek yang akan di digitasi dalam aplikasi CAD dengan mengklik

4. Spesify next point or

perintah toolbar yang ada dibagian atas (Arc/Halfwidth/length/ undo/Width) : yaitu perintah Insert selanjutnya klik

digitasi dapat dimulai

Contoh aplikasi dari perintah- perintah di harus menentukan Layer/tema tiap-tiap atas

legenda dipeta itu, misal : Misalkan kita mempunyai peta yang akan Jalan Arteri : Red didigitasi dengan ukuran kertas/gambar A4, Jalan kolektor : Magenta maka hal yang pertama kali kita harus Langkah-langkah perintah layer: mengetahui ukuran kertas A4 itu sendiri - Klik perintah “format” yang terdapat di yang tak lain 21x29.7 cm, setelah disanner

toolbar bagian atas ; Klik perintah layer pertama kali turuti contoh langkah-langkah

maka akan muncul perintah-perintah yang dijelaskan diatas

warna apa yang akan kita pakai dalam digitasi tersebut

Untuk selanjutnya langkah kedua

1. Command ; Sc Secara garis besar langkah-langkah diatas

2. Select obyek : Peta hasil scanner mewakili pelaksanaan pemetaan Digital

3. Select obyek ; spesify base point untuk sebagai pengetahuan, untuk lebih

4. Spesify scale factor or (Reference) ; R mendalaminya kita dapat membaca

5. Spesify reference length (1) ; contoh referensi-referensi mengenai pemetaan 23546

digital.

6. Spesify new length ; ukuran A4 yang diwakili cukup oleh salah satu panjang

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24