Peralatan, bahan dan prosedur pembangunan SIG
16.4 Peralatan, bahan dan prosedur pembangunan SIG
Contoh alat-alat yang biasa digunakan dalam SIG diantaranya:
Gambar 453. NK12 Set holder dan prisma
Gambar 451. NPS360 for robotic total station
Gambar 454. NK19 set
Alat-alat Global Prosescing System yang biasa dipakai diantaranya :
Gambar 458. GPS type NK 12 croth single prism holder offset : 0 mm
Gambar 455. GPS type NL 10
Gambar 459. GPS type CPH 1 A leica single prism holder offset : 0 mm
Gambar 456. GPS type NL 14 fixed adapter
Struktur data yang telah ada dalam suatu SIG perlu mendapat perhatian, terutama pada saat akan menggabungkan data baru
yang berasal dari sumber lain. Perbedaan format data antara yang sudah ada dalam
komputer dengan yang akan dimasukan
akan menjadi masalah. Untuk mempersamakan format data diperlukan
kesepakatan, atau koordinasikan.
Walaupun berbagai piranti lunak telah
Produsen data yang bersifat umum diperlukan mempunyai format umum yang dapat diterima piranti lunak secara luas, karena jika tidak hal ini akan menjadi
masalah yang cukup serius. Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik secara regional, nasional maupun internasional untuk memungkinkan lalu-lintas informasi dapat berjalan sangat cepat. Dalam hal ini
persoalan tidak lagi ditekankan pada proses
Gambar 460. Peta digitasi kota Bandung tentang
penyediaan produksi daja tetapi sudah lebih
perkiraan daerah rawan banjir
mengarah ke pengelolaan informasi secara efisien dan efektif.
Alat pemasukan data tambahan yang sudah
merupakan bagian suatu SIG adalah papan pendigitasi atau digitizer dan alat penyiam
atau scanner. Pemasukan data dengan digitizer biasanya menghasilkan data yang berbentuk vektor (polygon). Peta garis pada
media kertas yang dikenal secara
konvensional biasanya dialihkan menjadi Gambar 461. Peta hasil analisa SPM (suspended
particular matter)
digital atau digitasi menggunakan alat sedangkan scanner menghasilkan data yang berbentuk raster.
Berikut beberapa contoh hasil digitasi peta yang terlebih dahulu discanner.
16.4.2 Pemasukan data spasial
kelompok koordinat X dan Y (atau Z). pemasukan data dari foto udara dengan alat
Metode untuk memasukan data dalam suatu seperti stereo plotter menjadi peta digital, SIG sangat beragam, hal ini tergantung dari pada dasarnya mirip dengan cara ini kecuali
banyak faktor seperti sumber data, format perekaman unsur elevasi (dimensi ketiga) data yang akan dimasukan, ketersediaan dimana koordinat Z diperlukan. sarana keras pemasukan data, ragam cara
Ukuran digitizer yang tersedia dipasaran memasukan data spasial :
beragam, mulai dari meja yang berukuran
1. Dengan digitasi manual atau semi- kecil (27x27 cm) hingga berukuran besar
manual (1x1.5 m). beberapa model digitizer tersebut
2. Dengan key-board (prosedur koordinat juga mendukung pendigitasian bahan film
geometri) gambar atau material yang transparan.
3. Dengan digitasi fotogrametrik
Resolusi atau keakuratan koordinat yang
4. Dengan scanner akan terekam oleh digitizer beragam, dan
5. Dengan digitasi melalui layar ditentukan oleh spesifikasi teknis
6. Dengan konversi data digital lain kemampuan alat masing-masing. Secara
7. Dengan pengetikan (key-entry) umum, meja yang ukuran besar akan
8. Dengan bantuan satelit posisi global mempunyai resolusi yang tinggi sekitar
(GPS-Global Positioning System) 0.025 mm, dan keakuratan absolutnya,
Untuk lebih memahami cara memasukan secara umum 3 kali dari resolusi baku. data spasial untuk lebih menguntungkan Kualitas meja digitizer ditentukan oleh akan sedikit dijelaskan secara garis stabilits, perulangan perekaman kelurusan- besarnya:
kelengkungan garis, resolusi dan akurasi.
1. Dengan digitasi manual atau semi- Pertimbangan lain adalah orientasi kursor,
manual atau semi otomatik suhu, kelembaban, drift, dan kalibrsi elektronik (Cameron, 1982 dalam Marble, et
Metode yang paling umum dipakai untuk
al, 1984),
mengkonversi peta cetak ke bentuk digital adalah dengan menggunakan papan Proses pendigitasian peta terdiri dari digitasi. Dengan memakai papan beberapa tahap yaitu: pendigitasi, semua kenampakan obyek yang
a. Penyiapan peta-peta yang akan akan dimasukan harus direkam satu persatu
didigitasi
b. Perekam koordinat-koordinat
3. Pemasukan Data dengan digitasi ( digitasi aktual)
peta
Fotogrametrik
c. Pengeditan dan perbaikan data Teknik digitasi fotogrametrik dipakai untuk
sebelum penyimpanan dalam bentuk mendelineasi peta baru dari foto udara.
peta basis-data, dan Teknik ini membutuhkan tenaga kerja
d. Pemasukan data atribut yang sesuai banyak, seperti halnya dijitsi manual. Pada
dengan data spasial. cara ini, meja pendigitasian digantilkan
2. Pemasukan data dengan prosedur dengan instrument fotogrametri seperti
Koordinat Gometri stereoplotter analitik. Digitasi fotogrametrik kebanyakan dipakai untuk merekam secara
Prosedur koordinat geometri relatif berbeda cepat, seperti kenampakan digital
dari prosedur lain. Disini kenampakan planimetrik dan data elevasi melalui
geometri dalam peta merupakan kunci stereofoto-plotter. Data elevasi dapat
pemasukan data kekomputer. Algoritma disimpan baik dalam bentuk garis kontinyu
matematik dipakai untuk menghitung dengan interval tertentu atau bentuk titik-
koordinat, yang selanjutnya disimpan dan
titik.
dipakai untuk menghasilkan kenampakan
citra dilayar. Piranti lunak yang umum
4. Pemasukan data dengan alat penyiam dikenal untuk fungsi ini adalah COGO, suatu
(scanner)
istilah yang merupakan singkatan untuk Pendigitasian secara manual yang
teknik koordinat geometri. Pendekatan ini memerlukan waktu dan dana yang sangat
memerlukan definisi titik asli melalui digitasi banyak, mendorong berkembangnya digitasi
atau pemasukan nilai koordinat. secara otomatis, yaitu dengan penyiam
Arah dan jarak unsur geometri yang lain (scanner). Cara ini menggunkan prinsip dipetakan dengan memasukan data survei yang sama dengan teknik laser optikal atau lapang, dan dapat menghasilkan data elektronik untuk “menyapu” citra atau peta kartografi yang sangat akurat, lebih akurat yang ada dan mengkonversi gambar dari teknik-teknik digitasi konvensional / tersebut ke format digital, yang terdapat manual.
dalam bentuk data raster.prosedurnya
adalah sebagai berikut garis-garis dari peta
asli direkam sebagai suatu seri piksel-piksel
kecil yang membentuk citra binary (ada, misalnya garis atau simbol; tidak ada,
misalnya tidak ada garis atau simbol ; gelap secara manual, misalnya untuk mencari atau putih).
sungai yang tidak terlihat pada peta. Dengan menyiam peta dan selanjutnya
Proses penyiaman walaupun cepat, juga ditumpang-tidihkan dengan inderaja maka
mempunyai kelemahan khususnya untuk kenampakan sungai pada peta dapat
data-data yang kompleks sehingga
dilengkapi.
membutuhkan persiapan yang menyeluruh,
diantaranya peta harus bersih, tidak boleh
6. Pemasukan data dengan konversi data ada obyek yang meragukan . untuk
digital lain
keperluan tersebut sering juga peta harus Data yang sudah terdapat dalam bentuk digambar kembali.
digital merupakan salah satu sumber utama data digital di masa yang akan datang
Dikenal dua macam penyiam yaitu penyiam seperti data penginderaan jauh dan data
type datar (flat-bed scanner) yang terdiri dari hasil penyiaman. Umumnya setiap piranti
bebarapa model antara lain type datar lunak SIG dapat mengkonversi data tersebut
(flatbed), dan type yang dapat dipegang minimal kedalam bentuk data baku yang
(handheld scanner), dan penyiam type dikenali hampir semua piranti lunak
tabung (drum-scanner type) terdiri atas misalnya data dalam format BMP, TIFF.
model type sheetfed salah satunya.
7. Pemasukan data melalui papan ketik
5. Pemasukan Data dengan digitasi layar
Komputer (Screen-digitizing) Pemasukan data dengan cara menggunakan papan ketik (key-board)
Pemasukan data melalui layar ini mirip relative mirip dengan prosedur koordinat
dengan pendekatan pemasukan koordinat geometri, hanya saja dalam prosedur ini
geometri karena konsepnya didasarkan lebih ditekankan pada pemasukan data
perhitungan matematis. Beberapa SIG yang atribur (data non-garfik) dan anotasi peta.
ada sekarang mempunyai kemampuan Data ini langsung diterima komputer
digitasi layar tersebut. Prosedur kerja ini sebagai bagian dari SIG. data ini juga dapat
memberikan kemudahan yang dimasukan belakangan ke dalam basis data
menguntungkan bila digunakan pada data SIG setelah di edit sesuai dengan
penginderaan jauh, karena dapat dilakukan keperluan SIG. anotasi peta biasanya
delineasi di atas layar secara langsung. dimasukan dengan bentuk ketikan (key
Penerapan metoda digitasi layar ini dalam entry) dan diletakan pada citra (gambar) di penginderaan jauh, dapat digunakan untuk
pemasukan data melalui papan ketik ini - Ketelitian tidak bergantung pada skala pada periode pertengahan 1990-an sudah
peta
mulai berkurang khususnya dengan - Kemampuan untuk mendigitasi objek- semakin berkembangnya penggunaan
objek di lapangan yang berukuran kecil mouse.
yang umumnya tidak nampak pada peta, atau tidak dapat diidentifikasi
8. Pemasukan data dari GPS (Global pada foto udara atau citra satelit
Positioning System)
Pemasukan data melalui system satelit Kelemahan yang ditemukan pada global (GPS) sangat berkembang akhir-
pemasukan data pada prosedur akhir ini disebabkan makin murahnya GPS
diantaranya:
dalam bentuk portable. Pemasukan data ini umumnya lebih berorientasi lokasi secara
- Sarananya (alat penerima) spesifik. Informasi yang terekam biasanya
membutuhkan ruang terbuka dan tidak disajikan dalam bentuk koordinat lokasi dan
boleh ada penghalang untuk penerima elevasi (ketinggian). Data GPS ini, yang
sinyal dari satelit
berbentuk titik biasanya diolah dengan - Data yang direkam pada daerah mengkonversikan data tersebut menjadi
tertutup seperti di bawah pohon (hutan) bentuk segmen seperti data kontur
atau yang berbukit, akan menghasilkan topografi sebelum diproses lebih lanjut
deviasi data yang besar. dalam SIG. fungsi data GPS yang sering
dipakai adalah untuk keperluan koreksi geometri data yang sudah ada dalam SIG
yang selanjutnya dimanfaatkan untuk melihat hubungan data secara lengkap, misalnya untuk korelasi data analisis tumpang-tindih perhitungan volume.
GPS sebagai sarana perekam data posisi
atau lokasi atau pendigitasian titik, mempunyai beberapa keuntungan antara
lain:
- Ketidak bergantungannya pada
Tabel 47. Pendigitasian Konvensional dibanding
Kendala utama pada GPS adalah ketidak
pendigitasian GPS
mudahan dalam pemrosesannya.
Konvensinal GPS - Ketelitian
- Ketelitian tidak Walaupun penangkapan dan pengumpulan
tergantung skala
bergantung skala
data relatif mudah tetapi jika hasil analisis yang diinginkan berkualitas tinggi maka
proses perhitungannya juga sulit, sehingga
- Cocok untuk - Cocok
untuk
operator yang dibutuhkan harus
pengkoleksian
pengkoleksian dat
mempunyai pengetahuan yang lebih dari
data secara besar-
secara selektif
besaran
pada sekedar operator biasa.
Sebagai tambahan dalam SIG ini, maka
- Kecepatan - Kecepatan
pendigitasian
pendigitasian
tidak ada salahnya penulis
dikontrol oleh dikontrol oleh membandingkan Digitasi secara manual pengguna
kecepatan dan (semi-otomatis) dengan Penyiam. kondisi lalu-lintas
Pendigitasian data melalui proses
- Cocok untuk objek- - Dapat juga digunakan
penyiaman telah banyak di lakukan oleh
objek yang dapat
untuk objek-objek kecil
instansi di negara-negara maju, sedangkan
terlihat pada peta maupun pada peta
di Indonesia masih lebih dominan
foto udara
penggunaan meja pendigitasian. Walaupun pemasukan dengan penyiam dapat mempercepat sampai 5-10 kali, tetapi bagi pengguna yang kebutuhan data maupun
- Digitizer 2 dimensi - Digitizer 3 dimensi
kemampuannya kecil, maka alat ini belum
tentu mempunyai nilai lebih secara
- Pendigitasian - Pendigitasian dengan
point- mode
metode penentuan
ekonomi.
static singkat, stop-and-
Dalam keadaan tertentu agar penyiaman
go atau pseudo kinematik
berjalan dengan baik serta menampilkan semua objek, kadang-kadang peta tersebut
- Pendigitasian - Pendigitasian dengan
di gambar lagi (re-drafting). Kalau hal
stream-mode
metode penentuan
seperti ini terjadi, maka proses
kinematik GPS
penggambaran kembali ini merupakan salah satu kelemahan utama dalam proses
pendigitasian otomatis ini. Untuk instansi
(peta) dalam jumlah besar, maka biaya sederhana, dan tidak mempunyai informasi total proses penggambaran kembali ini ekstra seperti: simbol-simbol grafik atau tidak akan membebani biaya total digitasi,
teks. Peta yang terdiri dari bermacam- dalam hal ini ada 3 alasan utama, yaitu:
macam garis berwarna dan mempunyai jumlah garis yang banyak, selain
1. Penggambaran kembali secara manual pengerjaannya rumit juga akan
di lakukan oleh juru gambar tingkat membutuhkan memori komputer yang lebih
bawah, sehingga pembiayaannya akan besar. Selain itu dalam pekerjaan ini akan
rendah karena tidak membutuhkan diperlukan proses perbesaran kelompok
keahlian khusus. obyek tertentu (terutama jiak ditentukan
2. Pelaksanaan digitasi akan dilakukan resolusi yang diperlukan) sehingga volume
lebih cepat jika peta telah bersih dan produksi juga akan berpengaruh dalam
konsisten. Berdasarkan pengalaman, proses ini. Umumnya jika terdapat
dibutuhkan waktu yang banyak untuk pekerjaan dalam jumlah besar maka biaya
melakukan pengeditan atau perbaikan peralatan juga mudah diperhitungkan.
digitasi peta yang rumit. Sehingga pemanfaatan penyiam juga dapat
3. Jika peta yang akan didigitasi lebih efektif jika volume data yang dihasilkan
sederhana dari informasi yang tersedia
besar.
dalam bentuk peta maka
penggambaran objek diperlukan Digitasi secara manual cenderung lebih (dilakukan pemilihan data ), karena hal
mahal bila peta yang digunakan mempunyai
ini lebih efisien dibandingkan jumlah unit (polygon) sedikit dan tidak pengeditan dilakukan bersamaan dalam bentuk yang mudah di siam. Peta- dengan proses digitasi
peta yang mengandung banyak informasi tambahan, yang memerlukan interprestasi
Karena sistem penyiaman bersifat otomatis, atau yang memerlukan penyesuaian saat
maka akan dibutuhkan staf ahli yang pengkodean, atau mengandung sedikit
khusus. Hal ini disebabkan untuk perawatan obyek, umumnya tidak terlalu penting untuk
alatnya yang relatif kompleks dan juga disiam, karena tidak efisien.
karena piranti lunaknya lebih canggih, dan
lebih banyak tahapan yang perlu diketahui. Dengan kenyataannya bahwa kedua pilihan Peralatan juga pada umumnya lebih mahal
pemasukan data yang masing-masing di bandingkan meja digitizer biasa.
masih mengandung masalah, teknik Penyiaman dapat bekerja dengan baik jika
pemasukan data yang lain sebagai alternatif
pendigitasian dengan penyiam, diharapkan - Garis merupakan deretan titik yang dapat segera ditemukan peralatan yang
sambung menyambung, berdimensi satu semakin mampu dan harganya semakin
seperti jalan, sungai, akan tetapi sudah murah, sehingga penyiaman dapat
mempunyai sifat tambahan yaitu memberikan nilai tambah. Pada era 1990-
mempunyai arah dan ukuran panjang, an kemunculan alat scanner yang makin
akan tetapi tetap tidak mempunyai murah dan baik, membuat teknologi
luasan.
pemasukan data ini semakin penting. - Area dinyatakan dalam bentuk poligon, merupakan cara penyajian dasar yang
16.5 Jenis-jenis analisis spasial
berdimensi dua, sehingga dapat
dengan SIG dan aplikasinya pada berbagai sektor menggambarkan luas area.
pembangunan
Kelebihan kemampuan penampilan dengan Walaupun SIG dapat bekerja dengan SIG dari peta adalah dalam mendekati bermacam-macam-macam data, akan tetapi
keadaan alam sebenarnya yang berdimensi sesuai dengan tujuan spesifikasi dari tiga, karena SIG dapat menampilkan
penggunaan suatu SIG, maka macam data gabungan berbagai data sedemikian rupa yang utama adalah data berbentuk sehingga mirip keadaan sebenarnya yang selebaran spasial obyek pada umumnya bersifat tiga dimensi. yaitu peta. Sebagai cara penyajian data