Pengolahan Data Pengukuran Tachymetri

12. 3. Pengolahan Data Pengukuran Tachymetri

Data yang diambil dari lapangan semakin banyak semakin baik. Data yang diperoleh di

tempat alat berdiri meliputi azimuth magnetis, sudut vertikal inklinasi (miring) atau zenith dan tinggi alat. Data yang diperoleh dari tempat berdiri rambu atau target adalah bacaan benang diafragma (benang atas, benang tengah, dan benang bawah) atau jarak langsung. Pada alat theodolite dengan fasilitas total station koordinat dan ketinggian tinggi titik-titik detail dapat langsung diperoleh dan

Data yang diperoleh dari lapangan harus diolah untuk menghilangkan kesalahan

sistematis dan acak yang terjadi serta membuang kesalahan besar yang mungkin timbul. Pengolahan data sipat datar kerangka dasar vertical dan polygon kerangka dasar horizontal dapat diolah secara manual dengan bantuan mesin hitung atau secara tabelaris menggunakan bantuan computer.

Gambar 336. Pengukuran titik detail tachymetri

Titik kontrol vertikal dan horizontal dapat

12. 4. Penggambaran hasil

diperoleh dengan cara:

pengukuran tachymetri

a. Penentuan benchmark yang ada dari lapangan hasil pengukuran

Sebelum hasil praktek pengukuran digunakan

sebelumnya.

untuk keperluan pembuatan peta b. Hasil pengamatan diatas peta, untuk (penggambaran) maka data dari lapangan

koordinat dari hasil interpolasi grid-grid diolah terlebih dahulu. Dari hasil pengukuran

peta.

Tachymetri diperoleh data mentah yang Sedangkan untuk tinggi definitif diperoleh

harus diolah sesuai dengan metoda dari hasil interpolasi garis-garis kontur

pengukuran yang dilakukan. yang ada diatas peta. Koordinat definitif

Data yang telah diolah kemudian disajikan di kemudian dibuat gambarnya baik secara atas kertas (2 dimensi) dalam bentuk peta manual maupun digital menggunakan yang disebut sebagai pekerjaan pemetaan komputer sehingga dapat diperoleh yang menghasilkan informasi spasial informasi luas wilayah pengukuran. Tinggi (keruangan) berupa peta.

titik-titik ikat digambar pada arah memanjang sehingga dapat diperoleh

Penggambaran hasil pengukuran tachymetri turun naiknya permukaan tanah sepanjang

hampir sama dengan penggambaran

jalur pengukuran.

pengukuran sipat datar kerangka dasar

vertikal dan penggambaran pengukuran

poligon kerangka dasar horizontal.

Informasi yang diperoleh dari pengolahan data

sipat datar kerangka dasar vertical adalah

tinggi definitif titik-titik ikat, sedangkan

informasi yang diperoleh dari pengolahan data

kerangka dasar horizontal adalah koordinat

titik-titik ikat. Titik awal dan akhir pengukuran

juga diberikan sebagai kontrol vertikal dan

horizontal.

369

Gam 370

b ar CATATAN

338. sit

e plan pen

tit ik-t

itik deta

MATA PELAJARAN

il Tach

DI GAMBAR

Tiang List rik

Tit ik Det ail

JUDUL GAMBAR

Rut e Penguk uran

Garis Kont ur

Jalan

SI TE PLAN PENGUKURAN TI TI K- TI TI K DETAI L

DI PERI KSA

Gedung PKM

TACHYMETRI

SKALA 1 : 100

A MBAR

G G E C INST

I A T A D IP M D JUDUL

IK IT -T IK IT

N E T A O IL K D N E T A O IL K D

Pohon

tac Pohon

FPBS

Tiang List r ik

MATA PELAJARAN

m Tit ik Det ail y h etri de

Rut e Pengukuran

Gar is Kont ur

DI GAMBAR

nga n gari Jalan

Gedung PKM DI REKSI KEET

JUDUL GAMBAR

DI PERI KSA

PKM

PENGUKURAN TI TI K- TI TI K DETAI L TACHYMETRI DENGAN GARI S KONTUR

SKALA 1 : 100 SKALA 1 : 100

Rut e Penguk uran

MATA PELAJARAN

y m etri

Garis Kont ur

den

an g garis ko

DI GAMBAR

nt ur 2

JUDUL GAMBAR

DI PERI KSA PENGUKURAN TI TI K- TI TI K DETAI L

TACHYMETRI DENGAN GARI S KONTUR

SKALA 1 : 100

Tabel 30. Formulir pengukuran titik detail

P E N G U K U R A N S IT U A S I D E T A IL

L ab o rato riu m Ilm u U k u r T a n ah Ju ru san T ek n ik B an g u n an N o .L e m b ar d ari

P en g u k u ran

T .0 W ild 1 3 8 4 0 2

In stru k tu r

T itik

T in g g i

B ed a T in g g i T in g g i A lat/

A tas K et Ukur

Ke H o rizo n tal

V ertik al

M irin g

D atar

B aw ah

+ - (m )

S k etsa :

Tabel 31. Formulir pengukuran titik detail posisi 1

PENGUKURAN SITUASI DETAIL Laboratorium Ilmu Ukur Tanah Jurusan Teknik Bangunan

dari Pengukuran

No.Lembar

Lokasi

T.0 Wild 138402 Diukur Oleh

Gedung Olah Raga

Alat Ukur

Kelompok 8

Tanggal Instruktur

Tinggi

Titik Tinggi Bacaan Sudut

Jarak

Benang

Beda Tinggi

Atas Ket Ukur

Laut Atas

- (m)

Dari Ke Horizontal

1 1 1.42 313°34' 92°22'

2 44°14'

92°00'20''

Sketsa :

Tabel 32. Formulir pengukuran titik detail posisi 2

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24