Sistem Informasi Geografis

16. Sistem Informasi Geografis

Geographic Information System (GIS) atau

16.1 Pengertian dasar sistem

Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan

informasi geografis

sebagai sistem informasi yang digunakan

untuk memasukkan, menyimpan, Geografi berasal dari gabungan kata Geo

memangggil kembali, mengolah, dan graphy. Geo berarti bumi, sedangkan

menganalisis dan menghasilkan data graphy berarti proses penulisan, sehingga

bereferensi geografis atau data geospatial, geography berarti penulisan tentang bumi.

untuk mendukung pengambilan keputusan Sedang, sistem informasi adalah suatu dalam perencanaan dan pengelolaan

jaringan perangkat keras dan lunak yang penggunaan lahan, sumber daya alam, dapat menjalankan operasi-operasi dimulai lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan dari perencanaan pengamatan dan pelayanan umum lainnya. Dengan pengumpulan data, kemudian untuk menggunakan CAD menyimpan dan analisis data, termasuk penggunaan informasi yang diturunkan ke Geographic Information System (GIS) atau beberapa proses pengambilan keputusan. Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai Fungsi sistem informasi adalah sebagai suatu sistem yang berorientasi operasi sarana untuk meningkatkan kemampuan secara manual, yang berkaitan dengan seseorang dalam mengambil keputusan.

operasi pengumpulan, penyimpanan dan

Jadi SIG atau GIS merupakan suatu sistem manipulasi data yang bereferensi geografi berbasis komputer yang mampu mengaitkan

secara konvensional

data base grafis (dalam hal ini adalah peta)

16.2 Keuntungan sistem

dengan data base atributnya yang sesuai.

informasi geografis

Sistem Informasi Geogafis merupakan suatu kemajuan baru dari kelanjutan pengguna

• Penanganan data geospatial Komputer grafik Auto CAD (Computer Aided

menjadi lebih baik dalam format Design). Sistem Informasi Geogafis

baku

merupakan kombinasi antara CAD dengan • Revisi dan pemutakhiran data data base yang dikaitkan dengan suatu

menjadi lebih mudah pengenal unik yang sering dinamakan

• Data geospatial dan informasi lebih identifier (ID) tertentu.

mudah dicari, dianalisis dan

• Menjadi produk bernilai tambah bidang komputer sehingga muncul CADD • Data geospatial dapat dipertukarkan

(Computer Aided Design and Drafting) yang

• Produktivitas staf meningkat dan sebagian besar ditujukan untuk pembuatan

lebih efisien

peta.

• Penghematan waktu dan biaya

• Keputusan yang akan diambil menjadi lebih baik

Tabel 46. Kelebihan dan kekurangan pekerjaan GIS dengan manual/pemetaan Digital

Peta GIS

Pekerjaan

Manual

Penyimpanan Database Skala dan

Digital dan standar terpadu

berbeda

Gambar 434. Contoh: penggunaan komputer Pemanggilan Pencarian Cek

dalam pembuatan peta

Kembali dengan

manual

Komputer

Pemutahiran Sistematis Mahal dan

memakan

waktu

Analisa Sangat

Memakan

Overlay cepat

waktu dan

tenaga

Analisa Mudah Rumit

Spasial

Penayangan Murah dan mahal

cepat

Yang Melatar belakangi berkembangnya

penggunaan SIG, diawali oleh kelompok

survei dan pemetaan, ilmu komputer dan

Gambar 435. Contoh: penggunaan komputer dalam

geografi kuantitatif. Dan lebih berkembang

pembuatan peta

Kemudian menyusul berkembang CAM/FAM Sumber-sumber data geospatial adalah peta (Computer Aided Mapping/Facilitate digital, foto udara, citra satelit, tabel statistik Automatic Mapping) yang mulai dapat dan dokumen lain yang berhubungan. dimanfaatkan untuk keperluan manajemen utilitas selain pembuatan peta.

Gambar 436. Komputer sebagai fasilitas pembuat

peta

- Alasan pengunaan SIG.

- Penanganan data geospatial sangat buruk

- Peta dan statistik sangat cepat kadaluwarsa - Data dan informasi sering tidak akurat

- Tidak ada pelayanan penyediaan data Gambar 438. Contoh: Peta udara daerah propinsi

aceh

- Tidak ada pertukaran data Data geospatial dibedakan menjadi data grafis (atau disebut juga data geometris)

dan data atribut (data tematik), lihat Gambar

Data grafis mempunyai tiga elemen :

Titik (node) bila padanya berawal atau

berakhir suatu garis, atau padanya bertemu/ berpotongan beberapa garis

Garis (arc) bila dua titik saling dihubungkan (updating) yang efisien, menganalisis hasil membentuk objek linear. Setiap garis yang dikeluarkan untuk kegunaan yang mempunyai awal node dan akhir node,dan diinginkan dan merencanakan aplikasi.

luasan (poligon) bila suatu garis tertutup Beberapa contoh pembaruan peta di daerah

yang berawal dan berakhir pada node yang Nangroe Aceh Darussalam sebelum

sama, dalam bentuk vector ataupun raster

bencana Tsunami

yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi dan arah.

Gambar 440. Peta pemuktahiran pasca bencana

tsunami

Gambar 439. Data grafis mempunyai tiga elemen: titik (node), garis (arc) dan luasan

Disamping SIG mempunyai keunggulan di

(poligon)

lain pihak SIG juga mempunyai kelemahan Fungsi pengguna adalah untuk memilih atau kesalahan-kesalahan (Akumulasi

informasi yang diperlukan, membuat kesalahan dalam SIG/Error Propagation), ini

data digital berkualitas lebih tinggi dari pada

- Umur data

data konvensional atau data yang terdapat

- Cakupan area

dalam rekaman analog. Hal ini disebabkan. - Komponen pengamatan - Kerelevanan

- Pemakai berpandangan bahwa jika

- Format

menggunakan teknologi yang sudah

- Assesibilitas

berkembang maka kualitas data juga

- Pengambilan data

berkembang;

- Pra-pengolahan

- Data dijital mempunyai kisaran produk - Pengolahan spesifik yang jauh lebih besar dibandingkan

- Analisis data

data analog;

- Aplikasi/modeling

Bila kita tidak terlalu peduli tentang - Penyajian

- Biaya

keakuratan data spasial (biasanya pada skala kecil), biasanya akan menyebabkan: - Pengambilan keputusan, dan

- Pelaksanaan akhir dilapangan -

Pemilihan lokasi yang salah -

Identifikasi pola yang salah Sumber-sumber kesalahan ini tidak -

Turunan data yang salah semuanya dapat dengan mudah diperbaiki, - Kegagalan mendapatkan hubungan kesalahan dalam SIG ini biasanya

yang sebenarnya disebabkan; proses digitasi, proses - Diperoleh keputusan yang tidak tumpang tindih, proses konversi vektor ke

memuaskan dan menghabiskan biaya raster atau sebaliknya, derajat kedetilan yang besar

pengukuran (mungkin tidak akurat) yang dilakukan pada kenampakan spasial

Kesalahan- kesalahan dalam SIG (Error sebenarnya, mengacu kepenyebaran Propagation), sumber kesalahan dalam SIG

(dispersi) kesalahan posisi dari unsur-unsur dijumpai pada setiap tahap (akumulasi data posisi, diduga dari standar deviasi

kesalahan) kesahan dapat dibagi dalam tiga misalnya standar deviasi rendah aspek diantaranya, kesalahan umum, menunjukan sempitnya penyebaran

kesalahan variasi alami atau pengukuran kesalahan posisi (presisi tinggi). awal, kesalahan pengolahan. Ini menyebabkan peluang total kesalahan Kesalahan dari variasi alami atau akhirnya menjadi makin besar, sumber pengukuran awal :

- Variasi sumber data Sistem komputer untuk SIG terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat

• Pemasukan data lunak (software) dan prosedur untuk • Pengamatan bias

penyusunan pemasukkan data, pengolahan, • Variasi alami

analisis, pemodelan (modelling), dan

Kesalahan yang muncul karena pengolahan penayangan data geospatial

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24