Tinjauan Mengenai Manajer Investasi
E. Tinjauan Mengenai Manajer Investasi
Dalam dunia investasi, terutama yang bersifat financial assets, profesi manajer investasi adalah profesi yang sangat penting dan sangat dibutuhkan, baik oleh pemodal maupun oleh penerbit instrumen-instrumen pasar modal. Profesi manajer investasi yang berkedudukan sebagai penghubung antara pemilik modal
dengan pencari modal 65 . Bagi pemilik modal, manajer investasi adalah sarana agar kepentingannya dapat terpenuhi. Dimana lahan agar kepentingan pemodal
terpenuhi adalah instrumen pasar modal 66 yang diterbitkan oleh pencari modal. Tugas manajer investasi adalah mengelola portofolio dengan pengalaman
dan keahlian yang dimilikinya untuk kepentingan para nasabah (investor). Disini pemodal memberikan kepercayaannya kepada manajer investasi untuk menggunakan dananya untuk diinvestasikan pada portofolio efek untuk kemudian dikelola oleh manajer investasi sehingga tujuan pemodal terpenuhi.
1. Pengertian Manajer Investasi
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif
65 pihak yang membutuhkan dana 66 saham dan obligasi 65 pihak yang membutuhkan dana 66 saham dan obligasi
Dalam mengelola portofolio efek manajer investasi dapat dibagi menjadi 3 bagian : 67
a. Komite investasi Adalah sebuah tim yang mengawasi dan memberikan nasihat kepada tim pengelola investasi atau portofolio manajer dalam pengalokasian
dana harian. 68
b. Tim pengelola investasi Adalah suatu tim dalam manajer investasi yang terdiri dari beberapa portofolio manajer dan diketuai oleh ketua tim. Tim ini bertanggung jawab melakukan pengelolaan investasi secara profesiona atas dana
reksa dana yang terkumpul dari pemodal 69
c. Portofolio manajer Adalah anggota dari tim pengelola investasi reksa dana yang bertanggung jawab melakukan pengelolaan portofolio investasi reksa dana. 70
2. Kegiatan Usaha Manajer Investasi
Sebagaimana telah disebutkan diatas dalam BAB II, bahwa dalam pengelola reksa dana,bahwa pengelolaan reksa dana dilakukan oleh perusahaan
67 Prospektus Reksa Dana Gadjah Mada, Hlm.9 68 Kamus Reksa Dana, REKSA DANA, Solusi Perencanaan Investasi Di Era Modern, 2001, Eko
Priyo Utomo, Ubaidillah Nugroho, PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm.265 69 ibid,Hlm.274 Priyo Utomo, Ubaidillah Nugroho, PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm.265 69 ibid,Hlm.274
b. Perusahaan efek Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha sebagai: 71
1) Penjamin emisi efek Adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. 72
2) Perantara pedagang efek Adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli efek yang tidak terjual. 73
3) Dan atau manajer investasi
c. Perusahaan yang secara khusus bergerak sebagai perusahaan investasi Dalam melakukan jasa investasi, manajer investasi, mengingat akan keahlian dan pengalaman yang dimiliki dapat melakukan berbagai macam
kegiatan usaha, yaitu : 74
1) Sebagai pengelola reksa dana Dalam Undang-undang No. 8 tahun 1995 yang dapat menjadi pengelola reksa dana adalah manajer investasi. 75
70 ibid,Hlm.270 71 Pasal 1 angka 21 UU. No.8 tahun 1995 72 Pasal 1 angka 17 UU. No.8 tahun 1995 73 Pasal 1 angka 18 UU. No.8 tahun 1995 74 PT. Niaga Aset Manajemen, bankniaga.com
2) Sebagai penasehat investasi Penasehat investasi adalah pihak yang memberikan nasehat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.(Pasal 1 angka 14 UU No. 8 tahun 1995)
3) Sebagai pengelola investasi Disini manajer investasi bertindak sebagai pengelola dana dari individual (bisa perorangan atau badan hukum), yang dananya diinvestasikan langsung di pasar modal, dengan rekening di kustodian atas nama pemilik modal. Sehingga aset atau portofolio efek yang dikelola manajer investasi adalah milik pemodal langsung 76
Dalam jasa pengelolaan investasi ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
a) Pengelolaan aset full discretionary, yaitu pengelolaan aset dimana keputusan investasinya ada pada manajer investasi, dan;
b) Pengelolaan aset non discretionary, yaitu pengelolaan aset dimana keputusan investasinya ada pada investor.
3. Perusahaan Efek Sebagai Manajer Investasi
a. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
1) Yang dapat melakukan kegiatan usaha menjadi Perusahaan Efek adalah Perseoan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam.(Pasal 30 ayat (1) UU No. 8 tahun 1995)
75 Selain manajer investasi, tidak ada yang boleh mengelola reksa dana (Pasal 21 ayat (1) UU. No.8 tahun 1995)
76 berbeda dengan reksa dana,dimana dananya tidak langsung diinvestasikan pada portofolio efek
di pasar modal namun melalui unit penyertaan, dan dalam rekening di bank kustodian dan kepemilikan aset atau portofolio efek diatas namakan atas nama bank kustodian demi kepentingan para pemodal
2) Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin emisi efek, Perantara pedagang efek dan atau manajer investasi serta kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam.(Pasal 30 ayat (2) UU No. 8 tahun 1995)
3) Pihak yang melakukan kegiatan melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin emisi efek, Perantara pedagang efek dan atau manajer investasi hanya untuk efek yang bersifat utang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun, sertifikat deposito, polis asuransi, efek yang diterbitkan atau dijamin Pemerintah Indonesia, atau efek lain yang ditetapkan oleh Bapepam tidak diwajibkan untuk memperoleh izin usaha sebagai Perusahaan Efek.(Pasal 30 ayat (3) UU No. 8 tahun 1995)
4) Perusahaan Efek bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang berkaitan dengan Efek yang dilakukan oleh direktur, pegawai, dan Pihak lain yang bekerja untuk perusahaan tersebut. .(Pasal 31 UU No.
8 tahun 1995)
5) Perusahaan Efek atau Penasihat Investasi dilarang:
a) menggunakan pengaruh atau mengadakan tekanan yang bertentangan dengan kepentingan nasabah; a) menggunakan pengaruh atau mengadakan tekanan yang bertentangan dengan kepentingan nasabah;
c) mengemukakan secara tidak benar atau tidak mengemukakan fakta yang material kepada nasabah mengenai kemampuan usaha atau keadaan keuangannya;
d) merekomendasikan kepada nasabah untuk membeli atau menjual Efek tanpa memberitahukan adanya kepentingan Perusahaan Efek dan Penasihat Investasi dalam Efek tersebut; atau
e) membeli atau memiliki Efek untuk rekening Perusahaan Efek itu sendiri atau untuk rekening Pihak terafiliasi jika terdapat kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum dalam hal Perusahaan Efek tersebut bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan, kecuali pesanan Pihak yang tidak terafiliasi telah terpenuhi seluruhnya. .(Pasal 35 UU No. 8 tahun 1995)
6) Perusahaan Efek atau Penasihat Investasi wajib:
a) mengetahui latar belakang, keadaan keuangan, dan tujuan investasi nasabahnya; dan
b) membuat dan menyimpan catatan dengan baik mengenai pesanan, transaksi, dan kondisi keuangannya.(Pasal 36 UU No. 8 tahun 1995)
7) Perusahaan Efek yang menerima Efek dari nasabahnya wajib: 7) Perusahaan Efek yang menerima Efek dari nasabahnya wajib:
b) menyelenggarakan pembukuan secara terpisah untuk setiap nasabah dan menyediakan tempat penyimpanan yang aman atas harta nasabahnya sesuai dengan tata cara yang ditetapkan oleh Bapepam. .(Pasal 37 UU No. 8 tahun 1995)
8) Dalam hal Perusahaan Efek bertindak sebagai Manajer Investasi dan juga sebagai Perantara Pedagang Efek atau Pihak terafiliasi dari Perusahaan Efek tersebut bertindak sebagai Perantara Pedagang Efek untuk Reksa Dana, Perusahaan Efek atau Pihak terafiliasi dimaksud dilarang memungut komisi atau biaya dari Reksa Dana yang lebih tinggi dari komisi atau biaya yang dipungut oleh Perantara Pedagang Efek yang tidak terafiliasi. .(Pasal 41 UU No. 8 tahun 1995)
9) Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Manajer Investasi atau Pihak terafiliasinya dilarang menerima imbalan dalam bentuk apa pun, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat mempengaruhi Manajer Investasi yang bersangkutan untuk membeli atau menjual Efek untuk Reksa Dana. .(Pasal 42 UU No. 8 tahun 1995)
b. Tinjauan Yuridis Bentuk Hukum PT. Niaga Aset Manajemen Sebagai Manajer Investasi Reksa Dana Gadjah Mada
1) PT. Niaga Investment Management telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusannya
No. C2-9725.HT.01.01.TH’93 77 yang kemudian berubah namanya Menjadi PT. Niaga Aset Manajemen dan telah mendapat
persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusannya No. C2-10940.HT.01.04.TH’96
2) PT. Niaga Aset Manajemen telah memperoleh izin usaha sebagai manajer investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-05/PM-MI/1997 tanggal 7 Mei 1997. Maka dengan ini PT. Niaga Aset Manajemen menjadi Perusahaan Efek sesuai dengan .(Pasal 30 ayat (1) UU No. 8 tahun 1995)
3) Komposisi pemegang saham PT. Niaga Aset Manajemen adalah PT. Bank Niaga sebesar 99% dan PT. Niaga Manajemen Citra sebesar 1%.(www.bankniaga.com) Maka dengan ini PT. Niaga Aset Manajemen adalah Perusahaan Efek Patungan yang sesuai dengan .(Pasal 32 ayat (1) huruf b PP No. 45 tahun 1995 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal)
4) Selain sebagai manajer investasi, PT. Niaga Aset Manajemen juga melakukan kegiatan usaha sebagai penasihat investasi. (www.bankniaga.com)
77 Perseroan memperoleh status badan hukum setelah Akta Pendirian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disahkan oleh Menteri.(Pasal 7 ayat (6) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995
Tentang Perseroan Terbatas
Maka PT. Niaga Aset Manajemen adalah Perusahaan Efek Patungan manajer investasi yang melakukan kegiatan lain sebagai penasihat investasi.(Pasal 30 ayat (2) UU No. 8 tahun 1995)