Keterbukaan Informasi Bagi Pemodal

C. Keterbukaan Informasi Bagi Pemodal

Reksa dana harus menyediakan yang diperlukan bagi pemodal dan calon pemodal untuk dapat mengambil keputusan yang tepat bagi kepentingan pemodal sendiri. Informasi tersebut diperlukan untuk memahami peluang hasil investasi dan resiko yang berkaitan sehingga (calon) pemodal dapat menyesuaikan keputusannya dengan tujuan, cakrawala dan batasan investasi mereka. Informasi

tersebut termasuk aktiva bersih dan portofolio reksa dana. 60

1. Prospektus

Suatu prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai reksa dana yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal, yang diketahui atau layak diketahui oleh manajer investasi, disamping keterbukaan yang secara khusus dipersyaratkan oleh Bapepam. Reksa dana harus menerbitkan pembaharuan prospektus sekurang-kurangnya 6 bulan sekali disertai laporan keuangan terakhir. Bagi manajer investasi yang menawarkan lebih dari satu reksa dana.

Prospektus harus dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif, fakta harus disampaikan dalam urutan menurut relevansinya terhadap konsep Prospektus harus dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif, fakta harus disampaikan dalam urutan menurut relevansinya terhadap konsep

memuat hal-hal sebagai berikut: 61

1) Ringkasan mengenai reksa dana dan kolom perhatian dan pernyataan (Disclaimer) pada kulit muka prospektus,

2) Uraian kebijakan, tujuan, strategi dan batasan reksa dana,

3) Uraian faktor-faktor resiko utama, setidak-tidaknya meliputi resiko penurunan nilai, resiko likuiditas dan resiko pertanggungan atas harta atau kekayaan reksa dana,

4) Uraian mengenai reksa dana dan saham atau unit penyertaan yang dijual, termasuk riwayat reksa dana, jumlah saham atau unit penyertaan yang ditetapkan dalam kontrak, harga, kondisi penawaran, tanggal efektif, batasan kepemilikan dan lain-lain,

5) Uraian mengenai operasi reksa dana,

6) Uraian mengenai hak-hak pemegang saham atau unit penyertaan,

7) Uraian mengenai tata cara, persyaratan, penentuan nilai dan biaya dari pemesanan, pembelian dan penjualan kembali (Redemption) saham atau unit penyertaan,

60 Bunga Rampai Reksa Dana, 1997, Iwan P.Pontjowinoto,Drs.Marzuki Usman (Editor Kepala), Balai Pustaka Hal. 29

61 ibid. hal. 30

8) Uraian mengenai biaya-biaya dan tanggung jawab para pihak yang terkait, termasuk kontrak pengelolaan reksa dana,

9) Uraian mengenai ketentuan perpajakan yang berlaku,

10) Uraian mengenai direksi (bila ada), manajer investasi, bank kustodian dan profesi penunjang termasuk pengalaman dan pendapat dari profesi penunjang,

11) Dana dan laporan keuangan yang sesuai ketentuan Bapepam,

12) Informasi mengenai fasilitas distribusi dan layanan-layanan bagi pemodal termasuk layanan informasi, nasehat investasi dan transaksi. Disamping informasi dalam bentuk prospektus, reksa dana dan manajer investasi mungkin saja memberikan informasi guna meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan minat para pemodal terhadap reksa dana tersebut. Informasi dapat berbentuk barang cetakan, iklan, media massa atau informasi elektronis seperti telepon, facsimile, internet, computer, ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan sebagainya 62

2. Informasi Nilai Aktiva Bersih

Informasi mengenai nilai aktiva bersih, khususnya bagi reksa dana terbuka, mempunyai arti yang sangat penting bagi pemodal karena sangat menentukan keputusan investasi pemodal. Menurut ketentuan manajer investasi kontrak investasi kolektif harus mengumumkan nilai aktiva bersih bagi reksa dana terbuka secara harian sedangkan untuk reksa dana tertutup secara mingguan.

62 ibid. hal 31

Informasi nilai aktiva bersih reksa dana terebuka diperlukan pemodal untuk mengetahui berapa harga yang harus dibayarkan untuk membeli saham atau unit penyertaan dan untuk memperkirakan berapa nilai yang diterima bila pemodal ingin menjual kembali (Redemption) saham atau unit penyertaan yang dimilikinya. Sedangkan dalam reksa dana tertutup, informasi tersebut diperlukan untuk menentukan minat jual atau beli atau harga penawaran atau permintaan saham reksa dana melalui bursa saham.

Disamping memberi informasi nilai aktiva bersih, manajer investasi kontrak investasi kolektif sebaiknya memberikan informasi bagian nilai aktiva bersih yang berasal dari portofolio efek, nilai perolehan dari portofolio efek, serta bagian yang berasal dari sisa pendapatan investasi reksa dana. Disamping itu, sebaiknya diberikan informasi mengenai rencana distribusi (pembayaran deviden) reksa dana, baik dalam hal ini maupun waktu. Hal ini sangat penting berkaitan dengan pengaruh pajak atas nilai bersih investasi bila ada pemodal yang akan membeli saham atau unit penyertaan tersebut. Bagi reksa dana tertutup, pendapatan yang akan diterima memang dapat mambuat harga saham cum- deviden menjadi lebih tinggi. Namun, dalam hal reksa dana terbuka, pajak yang akan dipotong dari deviden dapat mambuat nilai saham atau unit penyertaan yang dibeli akan menurun.

3. Informasi Portofolio

Setidaknya setiap enam bulan sekali, manajer investasi kontrak investasi kolektif juga harus menyediakan informasi laporan keuangan. Namun sebaiknya disamping laporan keuangan, disediakan pula informasi mengenai kondisi Setidaknya setiap enam bulan sekali, manajer investasi kontrak investasi kolektif juga harus menyediakan informasi laporan keuangan. Namun sebaiknya disamping laporan keuangan, disediakan pula informasi mengenai kondisi

Dalam hal pengelolaan asset investasi (dana), setiap manajer investasi umumnya memberikan laporan bulanan secara terperinci mengenai posisi portofolio asset investasi dan transaksi investasi yang dilakukan pada bulan terakhir. Informasi tersebut umumnya diklasifikasikan menurut jenis efek dan jenis industri. Dengan system informasi penunjang pengelolaan portofolio yang baik, hal ini dapat dengan mudah dilaksanakan. Mengingat pemegang saham atau unit penyertaan reksa dana pada hakekatnya mempunyai posisi yang serupa diberikan pula pada hakekatnya mempunyai posisi yang serupa diberikan pula pada pemegang saham atau unit penyertaan reksa dana.