dipakai untuk membuang biji-biji yang rusak, termasuk apa yang dikenal dengan “busuk dalam”, yang tidak dapat dikenali oleh mata.
2.4 Perkembangan Minuman Kopi di Indonesia
Di Indonesia sendiri, catatan tertulis menunjukkan bahwa Gubernur Belanda di Malabar, Indiamengirim bibit kopi Yaman atau kopi arabika kepada
Gubernur Belanda di Bataviayang sekarang dikenal Jakarta pada tahun 1696. Bibit pertama gagal tumbuh dikarenakan banjir di Batavia pada saat itu.
Pengapalan kedua biji kopi ke Batavia dilaporkan terjadi pada tahun 1699.Dan tanaman ini berhasil tumbuh pada tahun1711, dan ekspor pertama
dikirim dari Jawa ke Eropa oleh perusahaan dagang Belanda yang dikenal dengan VOC Verininging Oogst Indies Company yang didirikan pada tahun
1602. Selama 10 tahun, ekspor meningkat menjadi 60 ton pertahun, dan
Indonesia adalah tempat pertama kali kopi dibudidayakan secara luas diluar Arab dan Ethiopia. Kopi tersebut dikapalkan ke Eropa melalui pelabuhan
Batavia.Pada tahun 1700, kopi yang dikapalkan dari Batavia dijual seharga 3 Guilders per kilogramnya di Amsterdam.Income tahunan Belanda di tahun itu
sekitar 200-400 Guilders, hal ini sebanding dengan beberapa ratus dollar tiap kilogram saat ini. Di akhir abad 18 harga jatuh menjadi 0,5 Guilders per
kilogram dan tradisi minum kopi meluasmulai dari kalangan elit sampai masyarakat kebanyakan.
Di pertengahan abad 17, VOC mengembangkan area tanam kopi arabika di Sumatera, Bali, Sulawesi, dan Kepulauan Timor.Di Sulawesi kopi pertama
kali di tanam tahun 1750. Di dataran tinggi Sumatera Utara, kopi pertama kali tumbuh di dekat Danau Toba pada tahun 1888, diikuti oleh dataran tinggi Aceh
Gayo dekat Danau Laut Tawar pada tahun 1924. Di abad 18 kolonial Belanda mendirikan lahan pertanian kopi yang luas
di dataran tinggi Ijen di Jawa Timur.Meski demikian bencana menghantam pada tahun 1876, ketika kopi diserang penyakit karat daun yang menyapu
Indonesia dan membungihanguskan tanaman sejenis.Kopi Robusta diperkenalkan di Jawa Timur pada tahun 1900 sebagai pengganti di dataran
yang lebih rendah dan penyakit karat sekoyong-koyong dibinasakan.Lazimnya, di Indonesia hanya terdapat jenis kopi arabika, kopi robusta dan kopi
luwak.Hanya sedikit, bahkan hampir sulit untuk menemukan perkebunan kopi liberika dan kopi ekselsa di daerah dataran Indonesia.
Sekarang lebih dari 90 kopi arabika Indonesia dikembangkan oleh perusahaan kecil terutama di daerah Sumatera Utara, dengan lahan 1 hektar atau
kurang.Produksi arabika tahunan sekitar 75.000 ton dan 90 diekspor. Kopi arabika yang sampai ke negara lain sebagian besar masuk ke sekmen pasar
spesial. Sekarang, Indonesia adalah Negara Eksportir kopi peringkat ke-4 terbesar di dunia setelah Brazil yang pertama, diikuti Vietnam, dan Kolombia.
Memasuki abad 20, perkembangan kopi semakin populer di Indonesia.Hal ini bisa dilihat dari masuknya gerai-gerai kopi Internasional ke
Indonesia.Starbucks dan Killineyadalah dua dari bermacam-macam gerai kopi yang sangat populer di dunia.Budaya minum kopi di Indonesia sudah terbentuk
sejak masa kolonial dan sekarang sudah menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia, bahkan di dunia.Maka tidak heran jika gerai-gerai kopi
di Indonesia sangat ramai dikunjungi.Orang-orang di Indonesia suka berkunjung ke gerai-gerai kopi karena dengan meminum kopi, bisa menunjang
aktivitas yang sibuk, karena kafein pada kopi sudah terbukti dapat mencegah kantuk. Ditambah lagi, gerai kopi seperti Starbucks memiliki banyak jenis
pilihan minuman kopinya, seperti blended coffee caramel, dark cherry mocha, ristretto bianco, blended coffe java chip dan lain-lain. Di Indonesia sendiri, kita
juga bisa menemukan gerai-gerai kopi yang buka dipagi hari, dan biasanya gerai kopi ini dikelola oleh masyarakat lokal.
Gerai-gerai kopi dipagi hari ini biasa disebut kedai kopi atau warung kopi warkop. Ciri khas dari kedai kopi ini adalah dengan menjual jenis
minuman kopi hitam, kopi susu, kopi tarik dan roti bakar srikaya. Orang-orang yang datang untuk minum biasanya dari kalangan pejabat pemerintahan atau
wartawan dan masyarakat-masyarakat yang berbicara politik.Kedai kopi jenis ini sudah tutup disaat pukul 11 siang, memang khusus buka dipagi hari saja.
Khususnya di Medan, sudah jarang ditemui kedai kopi seperti ini. Hanya di daerah tertentu saja kita bisa menemukan kedai kopi tersebut.
Di Kota Medan sendiri sudah banyak terdapat gerai-gerai kopi yang dimiliki oleh masyarakat lokal.Contohnya seperti Ulee-Kareng, Jus Kuphie,
Kok Tong Kopi Tiam.Gerai-gerai kopi ini sangat ramai dikunjungi orang-orang untuk meminum kopi.Ditambah lagi kedai-kedai kopi ini menyediakan
permainan-permainan untuk berkumpul bersama teman seperti catur, dan kartu, dengan tujuan agar tamu tidak merasa bosan duduk di kedai kopi mereka.
Di Medan juga sudah mulai merombak konsep gerai-gerai kopi menjadi Music Coffee, yaitu gerai atau kedai kopi yang bertemakan tempat kumpul
anak-anak muda yang menghadirkan live musicsepertijazz atau akustik dan pop sepanjang malam. Tetap dengan konsep ‘‘Kedai Kopi’’, hanya ditambah
modifikasi live music atau live band di gerai mereka.
23
BAB III TINJAUAN UMUM
THE CITY HALL CLUBMEDAN
3.1 Sejarah Berdirinya The City Hall ClubMedan