Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah penelitian kualitatif. Tantawi 2014:61 mengatakan, ”Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan nilai atau kesan dari objek.” Penelitian kualitatif bertujuan memeroleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang diteliti.Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti dan kesemuannya tidak dapat diukur dengan angka.

3.1. Sumber Data

Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah: Judul : Ayahku Bukan Pembohong Pengarang : Tere Liye Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Jumlah Halaman : 304 halaman Tahun Terbit : April 2011 Warna Sampul : Biru bercampur ungu dan kuning Gambar Sampul : Gambar apel emas di atas awan, beberapa orang memakai pakaian bola memegang piala, serta dua orang menaiki layang-layang. Desain Sampul : Lambok Hutabarat

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library research studi pustaka.Library research bertujuan untuk mengumpulkan datadan informasi dengan bantuan macam-macam materi yang terdapat di ruangperpustakaan, misalnya berupa buku-buku, majalah, naskah, catatan sejarah,dokumen, dan lain- lain. Teknik ini dipakai untuk pengumpulan data utama dan tulisan lain yang berkaitan dengan cerita dan pengarangnya. Adapun cara kerjanya yaitu, membaca dan memahami teks novel Ayahku Bukan Pembohong secara berulang-ulang, menemukan kesederhanaan-kesederhanaan dari tokoh Ayah dan Dam yang tergambar dalam noveltersebut, selanjutnya mencatat data yang penting dan menarik fakta-fakta empiris mengenai kepribadian tokohfakta-fakta bahasa yang berwujud gambaran dialog tokoh-tokohnya kemudian data dikumpulkan dengan menggunakan metode heuristik dan hermeneutik. Pradopo 2003:80 menjelaskan, ”Metode membaca heuristik pada cerita rekaan atau novel merupakan metode pembacaan berdasarkan berdasarkan tata bahasa ceritanya yaitu pembacaan novel dari awal sampai dengan akhir cerita secara berurutan, cerita yang memiliki alur sorot balik dapat dibaca secara alur lurus.Hal ini dipermudah dengan dibuatnya sinopsis cerita dari novel yang dibaca tersebut.” Tantawi 2014:62 mengemukakan, ”Hermeneutik yaitu membaca novel objek penelitian dengan cara memahami konvensi-konvensi yang berlaku terhadap sebuah karya sastra, terutama konvensi sastra dan budaya. Konvensi sastra yang menyangkut kepada tema, alur, gaya bahasa, dan tokoh.”

3.4 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Karakter Ayah dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere-Liye dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

1 19 113

Karakter Ayah dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere-Liye dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA

4 45 113

ASPEK MOTIVASI DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN Aspek Motivasi Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 14

ASPEK MOTIVASI DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN Aspek Motivasi Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 17

Gambaran Kesederhanaan Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye: Suatu Tinjauan Psikologi Sastra

0 0 9

Gambaran Kesederhanaan Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye: Suatu Tinjauan Psikologi Sastra

0 0 1

Gambaran Kesederhanaan Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye: Suatu Tinjauan Psikologi Sastra

0 1 6

Gambaran Kesederhanaan Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye: Suatu Tinjauan Psikologi Sastra

0 0 14

Gambaran Kesederhanaan Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye: Suatu Tinjauan Psikologi Sastra

0 0 3

Gambaran Kesederhanaan Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye: Suatu Tinjauan Psikologi Sastra

0 1 3