Uji F Uji Secara SerempakSimultan Uji t Uji Parsial

49 berkisar antara 0 sampai dengan 1, 0 ≤ �² ≤ . Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan berlaku sebalikya jika semakin kecil R² mendekati nol, maka semakin kecil pengaruh variabel indepeden terhadap variabel dependen. Tabel 4.3 Koefisien Determinan R² Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .584 a .341 .298 .89615 a. Predictors: Constant, SistemKompensasi, PengendalianIntern, MoralitasManajemen b. Dependent Variable: PerilakuEtis Pada Tabel 4.3 terlihat bahwa nilai R = 0,584 berarti hubungan antara kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen, sistem kompensasi terhadap perilaku etis karyawan sebesar 58,4 yang berarti memiliki hubungan yang cukup erat. Adjusted R Square sebesar 0,341 berarti 34,1 faktor-faktor perilaku etis karyawan dapat dijelaskan oleh kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen, sistem kompensasi sedangkan sisanya 65,9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

4.2.2.2 Uji F Uji Secara SerempakSimultan

Universitas Sumatera Utara 50 Uji F uji serempaksimultan dilakukan untuk melihat secara bersama- sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah: a. H 0 : b 1, b 2, b 3 = 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. b. H a : b, 1 b 2 , b, 3 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan siginifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: a. H o diterima jika F hitung F tabel pada � = 5 b. H a diterima jika F hitung F tabel pada � = 5 Hasil pengujiannya adalah : Tingkat kesalahan � = 5 dan derajat kebebasan df = n-k ; k-1 Derajat kebebasan pembilang : k – 1 = 4 – 1 = 3 Derajat kebebasan penyebut : n – k = 50 – 4 = 46 Maka : � �� 0,05 3;46 = 2,806845 Nilai � ℎ� �� untuk variabel yang diperoleh dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 4.4 Uji F Uji Secara SerempakSimultan ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 19.138 3 6.379 7.943 .000 a Residual 36.942 46 .803 Total 56.080 49 a. Predictors: Constant, SistemKompensasi, PengendalianIntern, MoralitasManajemen b. Dependent Variable: PerilakuEtis Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai F hitung 7,943 F tabel 2,806 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen, sistem kompensasi secara simultanserentak berpengaruh signifikan terhadap variabel perilaku etis.

4.2.2.3 Uji t Uji Parsial

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara individu pengaruh positif dan signifikan dari antara kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen, sistem kompensasi terhadap perilaku etis. Kriteria pengujian adalah: a. Ho : b1, b2 dan b3 = 0 artinya variabel independent secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. b. Ha: b1, b2 dan b3 ≠ 0 artinya variabel independent secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: a. H diterima jika t- hitung t- tabel pada � = 5 Universitas Sumatera Utara 52 b. Ha diterima jika t- hitung t- tabel pada � = 5 Hasil pengujiannya adalah: Tingkat kesalahan � = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel yaitu 50 responden k = jumlah variabel yang digunakan yaitu 4, maka nilai T tabel 5 50 adalah 2,008. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Uji Signifikan Parameter Individual Uji - t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 8.508 2.020 4.213 .000 Kepatuhan pengendalian intern -.099 .078 -.152 -1.265 .212 Moralitas Manajemen .298 .112 .334 2.663 .011 Sistem Kompensasi .197 .065 .383 3.044 .004 a. Dependent Variable: PerilakuEtis Dari Tabel 4.11 maka persamaan struktural adalah: Y = � � + � � + �� + k Y = - 0,099 � + 0,298 � + 0,197 ฀ 3 + 8,508 Universitas Sumatera Utara 53 Dengan demikian pengaruh setiap variabel independen secara parsial sebagai berikut: 1 Variabel kepatuhan pengendalian intern tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku etis, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,212 0,05, dan nilai t- hitung -1,265 t- tabel 2,008 artinya walaupun ditingkatkan variabel kepatuhan pengendalian intern sebesar satu satuan maka perilaku etis karyawan tidak akan meningkat sebesar 0,099. 2 Variabel moralitas manajemen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku etis, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,011 0,05, dan nilai t- hitung 2,663 t- tabel 2,008 artinya jika variabel moralitas manajemen ditingkatkan sebesar satu satuan maka perilaku etis karyawan akan meningkat sebesar 0,298. 3 Variabel sistem kompensasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku etis, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,004 0,05, dan nilai t- hitung 3,044 t- tabel 2,008 artinya jika variabel sistem kompensasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka perilaku etis karyawan akan meningkat sebesar 0,197. 4 Berdasarkan hasil Uji-t diketahui bahwa variabel dominan yang mempengaruhi perilaku etis karyawan adalah variabel moralitas manajemen dimana hal ini dapat dilihat dari nilai unstandardized coefficients variabel moralitas manajemen 0,298 yang lebih besar daripada unstandardized coefficients variabel independen lainnya. Universitas Sumatera Utara 54

4.3 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen dan sistem kompensasi berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode statisitik, pada metode deskriptif diperoleh informasi dari responden melalui kuesioner yang berisikan tentang karakteristik responden yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, dan jabatan atas pernyataan dalam kuesioner. Sedangkan pada metode statistik pengolahan data dilakukan dengan program SPSS . Pada Tabel 4.3 terlihat bahwa nilai R = 0,584 berarti hubungan antara pengendalian intern, moralitas manajemen, sistem kompensasi terhadap perilaku etis karyawan sebesar 58,4 yang berarti memiliki hubungan yang cukup erat. Adjusted R Square sebesar 0,341 berarti 34,1 faktor-faktor perilaku etis karyawan dapat dijelaskan oleh pengendalian intern, moralitas manajemen, sistem kompensasi sedangkan sisanya 65,9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Adapun faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini seperti motivasi, gaya kepemimpinan, reward manajemen, perilaku organisasi, dan pengetahuan serta perbedaan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari pengendalian intern, moralitas manajemen, sistem kompensasi secara serentak berpengaruh signifikan terhadap variabel perilaku etis, dengan nilai 7,943 dan tingkat signifikan sebesar 0,000. Artinya ketiga variabel ini memiliki pengaruh Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan dan Kantor Bupati Padang Lawas Utara

7 118 112

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen, dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku etis Karyawan dalam Sistem Penggajian (Studi Kasus pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan).

5 103 103

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 2 58

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, KEPATUHAN DAN KOMPENSASI MANAJEMEN TERHADAP PERILAKU ETIS Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan Dan Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Pegawai (Studi Kasus Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Wo

0 3 15

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 0 13

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 0 2

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 0 4

Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan dan Kantor Bupati Padang Lawas Utara

0 1 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengendalian Intern 2.1.1.1. Pengertian Pengendalian Intern - Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labu

0 0 21

Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan dan Kantor Bupati Padang Lawas Utara

0 1 12