30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini mengacu pada pendekatan kuantitatif. Menurut Erlina 2011:20, “paradigma kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui
pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik”. Dimana setelah data dari seluruh responden
terkumpul, dilakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah diajukan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Bank Syariah Mandiri Kanwil Medan yang beralamat di Jalan AyahandaKesawan No. 12 Medan. Penelitian ini
dilakukan pada bulan April 2015 sampai dengan Juni 2015.
3.3 Definisi Operasional
Ada dua variabel yang diukur, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah variabel yang memengaruhi,
sedangkan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi. Indikator pengukuran dilakukan mengacu pendapat ahli yang di ambil dari penelitian
Wilopo 2006.
3.3.1 Variabel Independen
Variabel Independen terdiri dari tiga variabel yaitu: a. Kepatuhan pengendalian intern X
1
Universitas Sumatera Utara
31 Kepatuhan pengendalian intern adalah struktur, metode, prosedur dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dan untuk menjaga kekayaan perusahaan. Penelitian
tentang kepatuhan pengendalian intern didukung oleh penelitian Wright 2003, Sims 1999, Schminke 2001, serta Beu and Buckley 2001.
Pengukuran kepatuhan pengendalian intern pada penelitian ini memakai indikator dan mengadaptasi pertanyaan kuesioner dari penelitian Wilopo
2006 dimana pertanyaan disesuaikan dengan keadaan perusahaan. Indikator-indikator itu adalah:
X1: penerapan wewenang dan tanggung jawab X2: pengendalian fisik
X3: sistem akuntansi X4: pemantauan dan evaluasi
b. Moralitas Manajemen X
2
Moralitas manajemen adalah pelaksanaan kewajiban mutlak oleh manajemen perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai moral
dengan kesadaran sendiri. Penelitian tentang moralitas manajemen dilakukan oleh Kite 1996 dengan mengutip hasil penelitian berbagai
penelitian [Tull 1982, Amstrong 19841987, Ponemon 19881990, Ponemon and Gabbart 1990, Ponemon 1990] dan dari Dallas 2002.
Indikator adalah tiga kasus dilematis untuk mengetahui tingkat moralitas manajemen yang diadaptasi dari penelitian Wilopo 2006, dimana:
X5: kasus dilematis 1
Universitas Sumatera Utara
32 X6: kasus dilematis 2
X7: kasus dilematis 3 c. Sistem Kompensasi X
3
Sistem Kompensasi adalah pendapatan karyawan baik yang berbentuk barang maupun uang, yang terima karyawan sebagai imbalan atas hasil
kerjanya. Wright 2003, Robinson 1995, Tang et al., 2003, serta Dallas 2002 adalah peneliti terdahulu tentang sistem kompensasi. Indikator dalam
pengukuran kompensasi yang diadaptasi dari sebagian indikator dalam penelitian Wilopo 2006 adalah:
X8 : kompensasi keuangan X9 : pengakuan perusahaan atas keberhasilan dalam melaksanakan
pekerjaan X10 : promosi
X11 : penyelesaian tugas
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini berupa Perilaku Etis dalam Sistem Penggajian Y. Perilaku dimana karyawan berinteraksi dengan lingkungan
perusahaan dengan mengikuti prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang berlaku. Dengan mengacu pada dimensi perilaku yang menyimpang dalam bekerja dari
Robinson 1995, Tang etal., 2003 dalam penelitannya menjelaskan indikator dari perilaku yang menyimpang atau tidak etis dalam perusahaan. Penelitian ini
meminjam konsep Tang et al., 2003 dalam Wilopo 2006 untuk menjelaskan indikator dari perilaku yang menyimpang atau tidak etis dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
33 Penelitian ini meminjam konsep Tang et al., 2003 dalam Wilopo 2006 untuk
menjelaskan indikator perilaku etis dan tidak etis dalam perusahaan. Perilaku etis ini terdiri dari 4 empat indikator, yaitu:
1. perilaku yang menyalahgunakan kedudukanposisi abuse position 2. perilaku yang menyalahgunakan kekuasaan abuse power
3. perilaku yang menyalahgunakan sumber daya organisasi abuse resource 4. serta perilaku yang tidak berbuat apa-apa no action
3.4 Skala Pengukuran Variabel
Adapun dalam mengukur variabel penelitian ini menggunakan skala likert. Erlina 2011:51 menjelaskan bahwa “skala likert didesain untuk menilai
sejauh mana subyek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan yang di ajukan”. Skalaa likert digunakan untuk mengatur respon subyek yang berupa sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok kejadian tentang atau gejala sosial ke dalam lima poin skala dengan interval yang sama.
Pemberian skornya adalah sebagai berikut: 1. Sangat setuju
diberi skor 5
2. Setuju diberi skor
4 3. Kurang setuju
diberi skor 3
4. Tidak setuju diberi skor
2 5. Sangat tidak setuju
diberi skor 1
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah PT. Bank Syariah Mandiri Kanwil Medan. Sedangkan sampel penelitian adalah karyawan perusahaan-perusahaan tersebut,
Universitas Sumatera Utara
34 baik berupa karyawan dan payroll staff yang keseluruhannya berjumlah 50
sampel. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah quota sampling, dimana penentuan jumlah sample ditentukan berdasarkan pertimbangan peneliti
dan mengacu pada jumlah sampel yang dibutuhkan oleh pengelolaan data. Alasan kriteria dalam memilih PT. Bank Syariah Mandiri Kanwil
Medan untuk dijadikan populasi dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bank ini sudah go public dan terletak di Sumatera Utara.
2. Bank ini maupun lembagainstansi yang dimiliki oleh Negara BUMN. 3. Bank ini mempunyai struktur organisasi tersusun secara formal.
4. Bank ini mempunyai departemen tersendiri untuk menangani penggajian, dimana sistem penggajiannya diharuskan secara hukum untuk menyimpan
catatan penggajian masing-masing karyawan, melaporkan dan membayar pajak penggajian, serta mematuhi berbagai aturan pemerintah daerah yang
berkaitan dengan kompensasi karyawan.
3.6 Jenis Data