Pengertian Kompensasi Manajemen Tujuan Pemberian Kompensasi Manajemen Jenis Program Kompensasi

19 • Bertindak untuk kepentingan sendiri • Kepatuhan dan kebaikan demi kebaikannya sendiri 2. Konvensional • Berdasarkan harapan orang lain • Memenuhi tugas dan kewajiban sistem sosial • Menjunjung undang-undang 3. Pasca Konvensional • Mengikuti prinsip keadilan dan hak yang dipilih sendiri • Sadar bahwa orang-orang memiliki nilai yang berbeda • Keseimbangan atas kepedulian individu dan kebaikan secara umum

2.1.4 Kompensasi Manajemen

2.1.4.1 Pengertian Kompensasi Manajemen

Menurut Nawawi 2005:315 kompensasi manajemen adalah penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam meewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja. Menurut Dessler 1998:45 menyebutkan dua komponen kompensasi, yaitu: pembayaran keuangan langsung dalam bentuk gaji, upah, intensif, serta pembayaran tidak langsung dalam bentuk tunjangan seperti asuransi dan uang liburan.

2.1.4.2 Tujuan Pemberian Kompensasi Manajemen

Menurut Hasibuan 2007:121-122 tujuan pemberian kompensasi balas jasa antara lain adalah sabagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, Universitas Sumatera Utara 20 pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, displin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah.

2.1.4.3 Jenis Program Kompensasi

Adapun jenis program kompensasi di uraikan dalam tabel 2.1 di bawah ini : Tabel 2.1 Komponen Program Kompensasi Kompensasi Langsung Tidak langsung Gaji Pokok 1. Upah 2. Gaji Penghasilan Tidak Tetap 1. Bonus 2. Insentif 3. Opsi Saham Tunjangan 1. Asuransi Jiwa 2. Cuti Berbayar 3. Dana Pensiun 4. Kompensasi Pekerja 5. lain-lain Sumber: Mathis and Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, 2006 Menurut Mathis 2006:420, gaji pokok dan penghasilan tidak tetap merupakan bentuk paling umum dari kompensasi langsung. Kompensasi tidak langsung biasanya terdiri atas tunjangan karyawan. a. Gaji Pokok Kompensasi dasar yang diterima oleh seorang karyawan, biasanya berupa upah atau gaji, disebut gaji pokok base pay. Banyak organisasi menggunakan dua kategori gaji pokok; per jam dan gaji tetap, yang diidentifikasikan berdasarkan cara imbalan kerja tersebut didistribusikan dan Universitas Sumatera Utara 21 sifat dari pekerjaan. Imbalan kerja per jam merupakan cara pembayaran yang paling umum yang didasarkan dari waktu dan karyawan yang dibayar berdasarkan jam kerja menerima upah wage, yang merupakan imbalan kerja yang besarnya tetap untuk setiap periode tanpa menghiraukan jumlah jam kerja. Digaji biasanya membawakan status yang lebih tinggi untuk para karyawan daripada diberi upah. Beberapa organisasi mempertahankan pendekatan yang mana semua digaji pada karyawan manufaktur dan administrasi mereka guna menciptakan rasa kesetiaan dan komitmen yang lebih besar. Akan tetapi, mereka masih harus membayar kerja lembur untuk karyawan tertentu seperti yang didefinisikan undang-undang mengenai imbalan kerja yang berlaku. b. Penghasilan Tidak Tetap Jenis lain dari imbalan tidak langsung adalah penghasilan tidak tetap variable pay, yang merupakan kompensasi yang dihubungkan secara langsung dengan kinerja individual, tim, atau organisasional. Jenis penghasilan tidak tetap yang paling umum untuk sebagian besar karyawan berupa pembayaran bonus dan program insentif. Ekseskutif sering menerima penghargaan dalam jangka panjang seperti opsi saham. c. Tunjangan Banyak organisasi memberikan banyak penghargaan ekstrinsik dalam cara yang tidak langsung. Dengan kompensasi tidak langsung, karyawan menerima nilai nyata dari penghargaan tersebut tanpa menerima uang tunai yang sebenarnya. Tunjangan benefit adalah sebuah penghargaan tidak langsung- asuransi kesehatan, cuti berbayar, atau dana pensiun yang diberikan untuk Universitas Sumatera Utara 22 karyawan atau sekelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotaan organisasional, tanpa menghiraukan kinerja.

2.1.4.4 Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi Manajemen

Dokumen yang terkait

Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan dan Kantor Bupati Padang Lawas Utara

7 118 112

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen, dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku etis Karyawan dalam Sistem Penggajian (Studi Kasus pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan).

5 103 103

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 2 58

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, KEPATUHAN DAN KOMPENSASI MANAJEMEN TERHADAP PERILAKU ETIS Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan Dan Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Pegawai (Studi Kasus Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Wo

0 3 15

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 0 13

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 0 2

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 0 4

Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan dan Kantor Bupati Padang Lawas Utara

0 1 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengendalian Intern 2.1.1.1. Pengertian Pengendalian Intern - Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labu

0 0 21

Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan dan Kantor Bupati Padang Lawas Utara

0 1 12