17 4.
Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk
memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen dilaksanakan.
5. Pemantauan dan Pemonitoran Pemantauan atau pemonitoran adalah proses penilaian kualitas kinerja
kepatuhan pengendalian intern sepanjang waktu.
2.1.2.5 Keterbatasan Kepatuhan pengendalian intern
Berikut ini adalah keterbatasan bawaan yang melekat dalam kepatuhan pengendalian intern Mulyadi, 2002:181:
1. Kesalahan dalam pertimbangan 2. Gangguan
3. Kolusi 4. Pengabdian oleh manajemen
5. Biaya lawan manfaat
2.1.3 Moralitas Manajemen
2.1.3.1 Pengertian Moralitas Manajemen
Istilah moral dalam pengertian dikaitkan dengan tindakan manusia yang bernilai positif. Moral itu sendiri merupakan nilai keabsolutan dalam
kehidupan masyarakat secara utuh. Lebih luas lagi adalah tentang moralitas. Moralitas adalah pelaksanaan kewajiban karena hormat terhadap hukum,
sedangkan hukum yang dimaksud itu sendiri tertulis dalam hati manusia. Dengan
Universitas Sumatera Utara
18 kata lain, moralitas adalah tekad untuk mengikuti apa yang dalam hati disadari
sebagai kewajiban mutlak. Moral “adalah lebih bersifat tuntutan dari luar masyarakatkehidupan
karena kiprah umum atau praktek nyata” Djahiri 1985:20. Artinya sebenarnya selain muncul dari diri sendiri, perlu dilakukan tuntutan secara eksternal oleh
masyarakat yang berupa tuntutan maupun hukuman apabila individulembaga tersebut melakukan tindakan yang tidak bermoral.
Seperti yang dikutip oleh Glifandi 2011 dalam penelitian sebelumnya, “Moral management is not coincident with profit or value
ma ximiza tion beca use of the cost of a ddressing the externa lity or the corpora te redistribution
” Baron, 2006. Artinya, moralitas manajemen tidak berkaitan dengan keuntungan atau pemaksimalan nilai.
Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa moralitas manajemen adalah pelaksanaan kewajiban mutlak oleh manajemen perusahaan sesuai dengan
prinsip-prinsip dan nilai moral dengan kesadaran sendiri.
2.1.3.2 Tahapan Moral
Dalam penelitiannya, Wilopo 2006 memuat bahwa Kohlberg 1969, sebagaimana dikutip oleh Velasquez 2002 menyatakan bahwa moral
berkembang melalui tiga tahapan, yaitu tahapan prakonvensional, tahapan konvensional, dan tahapan postkonvensional pasca konvensional Lebih lanjut
lagi, Daft 2002:174 menguraikan tiga tahapan tersebut: 1. Prakonvensional
• Mengikuti peraturan untuk menghindari hukuman
Universitas Sumatera Utara
19 • Bertindak untuk kepentingan sendiri
• Kepatuhan dan kebaikan demi kebaikannya sendiri 2. Konvensional
• Berdasarkan harapan orang lain • Memenuhi tugas dan kewajiban sistem sosial
• Menjunjung undang-undang 3. Pasca Konvensional
• Mengikuti prinsip keadilan dan hak yang dipilih sendiri • Sadar bahwa orang-orang memiliki nilai yang berbeda
• Keseimbangan atas kepedulian individu dan kebaikan secara umum
2.1.4 Kompensasi Manajemen