46 statitistik dengan pendekatan kolmogorov-smirnov 1 sample KS. Hasil uji
normalitas dengan pendekatan kolmogorov dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .86828711
Most Extreme Differences Absolute .097
Positive .097
Negative -.070
Kolmogorov-Smirnov Z .685
Asymp. Sig. 2-tailed .737
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,737 dan diatas nilai signifikansi 0,05 atau 5. Hal ini berarti residual data
berdistribusi normal.
4.2.1.2 Uji Heteroskedastisitas
Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis grafik untuk menguji heteroskedastisitas. Dimana apabila pada grafik terlihat bahwa titik
– titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola yang jelas tersebar, maka
dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Apabila titik – titik
tersebut tidak tersebar dan membentuk sebuah pola, maka dapat dikatakan ada terjadi heteroskedastisitas. Berikut hasil pengujian heteroskedastisitas:
Universitas Sumatera Utara
47
Gambar 4.3 Scatterplot Heteroskedastisitas
Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.3 dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.2.1.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance Value atau nilai Variance Inflation
Fa ctor , kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independent manakah yang
dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Tolerance adalah mengukur
Universitas Sumatera Utara
48 variabilitas variabel independent yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel
independent yang lain. Nilai umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah apabila Tolerance Value 0,1 sedangkan VIF 5 dan sebaliknya apabila Tolerance Value 0,1 sedangkan VIF 5 maka tidak terjadi
multikolinearitas.
Tabel 4.2 Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Kepatuhan pengendalian intern
.991 1.009
Moralitas Manajemen .910
1.099 Sistem Kompensasi
.907 1.103
a. Dependent Variable: Perilaku Etis
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dimana Kepatuhan pengendalian intern
1,009, Moralitas Manajemen 1,099 dan Sistem Kompensasi 1,103. Tolerance Value 0,1 dimana Kepatuhan pengendalian intern 0,991,
Moralitas Manajemen 0,910 dan Sistem Kompensasi 0,907. Maka dapat
dinyatakan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.
4.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda 4.2.2.1 Pengujian Koefisien Determinan R²