Tujuan Kepatuhan pengendalian intern

12 Section 404 mengharuskan semua perusahaan publik mengeluarkan laporan tentang keefektifan pelaksanaan kepatuhan pengendalian intern atas pelaporan keuangan. c. Efisiensi dan Efektifitas Operasi Pengendalian dalam perusahaan akan mendorong pemakai sumber daya secara efisien dan efektif untuk mengoptimalkan sasaran-sasaran perusahaan.

2.1.2.3 Tujuan Kepatuhan pengendalian intern

Menurut America n Institute of Certified Public Accounta nts AICPA, Kepatuhan pengendalian intern itu meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi,memajukan efisiensi di dalam usaha, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu. Definisi di atas menunjukkan bahwa suatu system kepatuhan pengendalian intern yang baik itu akan berguna untuk : 1. Menjaga keamanan harta milik suatu organisasi 2. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi. 3. Memajukan efisiensi dalam operasi. 4. Membantu menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari kebijakan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu. Universitas Sumatera Utara 13 Menurut Haryono 2001:4 mengemukakan tujuh prinsip kepatuhan pengendalian internal yang pokok, yaitu: 1. Penetapan tanggungjawab secara jelas. 2. Penyelenggaraan pencatatan perusahaan. 3. Pengasuransian kekayaan dan karyawan perusahaan 4. Pemisahan peralatan dan penyimpanan aktiva. 5. Pemisahan tanggungjawab atas transaksi yang berkaitan. 6. Pelaksanaan pemeriksaan secara independen. 7. Pemakaian peralatan mekanis bila memungkinkan. Menurut Mulyadi 2001:178 tujuan kepatuhan pengendalian intern akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Menjaga kekayaan perusahaan: a. Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan. b. Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan yang sesungguhnya ada. 2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi: a. Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan. b. Pencatatan transaksi yang telah terjadi dalam catatan akuntansi. Menurut Widjaja 1995:2 tujuan sistem kepatuhan pengendalian intern yang efektif dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Untuk menjamin kebenaran data akuntansi. Universitas Sumatera Utara 14 Manajemen harus memiliki data akuntansi yang dapat diuji ketetapannya untuk melaksanakan operasi perusahaan. 2. Untuk mengamankan harta kekayaan dan catatan pembukuannya. Harta fisik perusahaan dapat saja dicuri, disalahgunakan ataupun rusak secara tidak sengaja. Hal yang sama juga berlaku untuk harta perusahaan yang tidak nyata seperti perkiraan piutang, dokumen penting, surat berharga, dan catatan keuangan. Sistem kepatuhan pengendalian intern dibentuk guna mencegah ataupun menemukan harta yang hilang dan catatan pembukuan pada saat yang tepat. 3. Untuk menggalakan efisiensi usaha. Pengendalian dalam suatu perusahaan juga dimaksud untuk menghindari pekerjaan-pekerjaan berganda yang tidak perlu, mencegah pemborosan terhadap semua aspek usaha termasuk pencegahan terhadap penggunaan sumber-sumber data yang tidak efisien. 4. Untuk mendorong ditaatinya kebijakan pimpinan yang telah digariskan. Manajemen menyusun prosedur dan peraturan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sistem kepatuhan pengendalian intern memberikan jaminan akan ditaatinya prosedur dan peraturan tersebut oleh perusahaan. Dari pendapat tersebut di atas, maka masing-masing tujuan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Mengamankan harta perusahaan. 2. Harta perusahaan perlu diamankan dari segala kemungkinan yang merugikan, kecurangan dan sebagainya. Dan untuk mengawasi Universitas Sumatera Utara 15 kemungkinan tersebut, maka perlu dirancang berbagai metode dan cara- cara tertentu untuk mencegah terjadinya hal-hal di atas. 3. Menguji ketelitian dan kebenaran data akuntansi perusahaan. Catatan akuntansi harus terus-menerus diuji coba internal check, agar kebenaran data akuntansi dapat di pertahankan. Untuk melaksanakan uji coba tersebut, maka perlu dipisahkan berbagai fungsi yang ada dalam struktur organisasi perusahaan terutama yang menyangkut transaksi keuangan. 4. Meningkatkan efisiensi operasi perusahaan. Dengan menggunakan metode dan prosedur untuk mengendalikan pemeliharaan, yaitu dengan menyusun pengendalian, pemeriksaan intern akan menjadi alat yang efisien untuk mengendalikan pemeliharaan dengan tujuan akhir menciptakan efektifitas. 5. Ketaatan pada kebijaksanaan yang telah digariskan oleh pimpinan perusahaan. Kebijaksanaan pimpinan yang telah ditetapkan dengan surat keputusan, juga memerlukan berbagai aktivitas pengeluaran dan penerimaan dari pendapatan. Dengan memperhatikan apa yang telah dikemukakan diatas mengenai tujuan kepatuhan pengendalian intern, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan kepatuhan pengendalian intern bukan hanya merupakan prosedur untuk memeriksa dan menganalisa ketelitian data akuntansi, tetapi juga meliputi semua metode dan kebijakan yang digunakan perusahaan dalam mengendalikan jalannya operasional perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem kepatuhan pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu kepatuhan pengendalian intern Akuntansi Preventive Universitas Sumatera Utara 16 Controls dan kepatuhan pengendalian intern administratif Feedback Controls. Kepatuhan pengendalian intern akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh: adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi. Pengendalian administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan manajemen dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi Contoh: pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan. 2.1.2.4 Unsur-unsur Kepatuhan pengendalian intern 1. Lingkungan Pengendalian Control Environment Lingkungan pengendalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran personel organisasi tentang peengendalian. 2. Penaksiran Risiko Penaksiran risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi, analisis dan pengelolaan risiko entitas yang berkaitan dengan penyusutan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia. 3. Informasi dan Komunikasi Komunikasi mencakup penyampaian informasi kepada semua personel yang terlibat dalam pelaporan keuangan tentang bagaimana aktivitas mereka berkaitan dengan pekerjaan orang lain, baik yang berada di dalam maupun di luar organisasi. Universitas Sumatera Utara 17 4. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen dilaksanakan. 5. Pemantauan dan Pemonitoran Pemantauan atau pemonitoran adalah proses penilaian kualitas kinerja kepatuhan pengendalian intern sepanjang waktu.

2.1.2.5 Keterbatasan Kepatuhan pengendalian intern

Dokumen yang terkait

Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan dan Kantor Bupati Padang Lawas Utara

7 118 112

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen, dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku etis Karyawan dalam Sistem Penggajian (Studi Kasus pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan).

5 103 103

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 2 58

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, KEPATUHAN DAN KOMPENSASI MANAJEMEN TERHADAP PERILAKU ETIS Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan Dan Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Pegawai (Studi Kasus Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Wo

0 3 15

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 0 13

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 0 2

Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Intern Dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian Pada Pegawai PT. Pos Indonesia Cabang Kota Langsa

0 0 4

Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan dan Kantor Bupati Padang Lawas Utara

0 1 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengendalian Intern 2.1.1.1. Pengertian Pengendalian Intern - Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labu

0 0 21

Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian di Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan dan Kantor Bupati Padang Lawas Utara

0 1 12