13
Kompensasi yang berhubungan dengan pekerjaan misalnya kebijakan perusahaan yang sehat, pekerjaan sesuai menarik.
2.2.3 Tujuan-tujuan Kompensasi
Pemberian kompensasi dari perusahaan kepada pegawai memiliki beberapa tujuan Handoko,2001:156 yaitu:
1. Memperoleh personalia yang qualified
Kompensasi perlu ditetapkan cukup tinggi untuk menarik pelamar. Karena perusahaan-perusahaan bersaing dalam pasar tenaga kerja, tingakat
pengupahan harus sesuai dengan kondisi suplai dan permintaan tenaga kerja. Kadang-kadang tingkat gaji yang relatif tinggi diperlukan untuk
menarik para pelamar cakap yang sudah bekerja di berbagai perusahaan. 2.
Mempertahankan para karyawan yang ada sekarang. Bila tingkat kompensasi tidak kompetitif, niscaya banyak karyawan yang baik akan
keluar. Untuk mencegah perputaran karyawan, pengupahan harus di jaga agar tetap kompetitif dengan perusahaan.
3. Menjamin keadilan
Administrasi pengupahan dan penggajian berusaha untuk memenuhi prinsip keadilan. Keadilan atau konsistensi internal dan eksternal sangat
penting diperhatikan dalm penentuan tingkat kompensasi. 4.
Menghargai prilaku yang diinginkan Kompensasi hendaknya mendorong prilaku-prilaku yang diinginkan.
Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggungjawab baru dan
14
prilaku-prilaku lain dapat di hargai melalui rencana kompensasi yang efektif
5. Mengendalikan biaya-biaya
Suatu program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia pada tingkat
biaya yang layak. Tanpa struktur pengupahan dan penggajian yang sistematik organisasi dapat membayar kurang underpay atau lebih
overpay kepada para karyawannya. 6.
Memenuhi peraturan-peraturan legal Administrasi kompensasi menghadapi batasan-batasan legal. Program
kompensasi yang baik memperhatikan kendala-kendala tersebut dan memenuhi semua peraturan pemerintah yang mengatur kompensasi
karyawan.
2.2.4 Manfaat Pemberian Kompensasi
Menurut Sofyandi 2008, manfaat diadakannya pemberian kompensasi adalah:
1. Untuk menjalin ikatan kerja sama antara pimpinan dan karyawan. Artinya
bahwa dengan terjalinnya kerja sama secara formal akan terbentuk komitmen yang jelas mengenai hak dan kewajiban yang harus di pikul
masing-masing. 2.
Memberikan kepuasan kepada karyawan. Artinya bahwa melalui kepuasan yang dirasakan para karyawan, maka karyawan akan memberikan
15
prestasinya yang terbaik. Artinya dengan pemberian kompensasi maka hasil kerja karyawan akan semakin meningkat.
3. Untuk memotivasi karyawan dalam bekerja. Artinya agar karyawan
bersemangat dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. 4.
Untuk menciptkan disiplin kerja bagi karyawan. Fungsi pemberian kompensasi menurut Samsuddin 2006:188 adalah sebagai
berikut : 1.
Pengalokasian sumber daya manusia secara efisien. Fungsi ini menunjukkan pemberian kompensasi pada karyawan yang berprestasi
akan mendorong mereka untuk bekerja dengan lebih baik. 2.
Penggunaan sumber daya manusia secara lebih efisien dan efektif. Dengan pemberian kompensasi kepada karyawan mengandung implikasi bahwa
organisasi akan menggunakan tenaga karyawan tersebut dengan seefisien dan seefektif mungkin.
3. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sistem pemberian
kompensasi dapat membantu stabilitas organisasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.
2.3 Pengertian Kinerja Karyawan