20
a. Faktor Finansial, yaitu terpenuhinya keinginan karyawan terhadap
kebutuhan finansial yang diterimanya untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari sehingga kepuasan kerja bagi karyawan dapat terpenuhi. Hal
ini meliputi; sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan serta promosi Moh. As’ad, 1987:118
b. Faktor Fisik, yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik
lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan. Hal ini meliputi; jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan istirahat, perlengkapan kerja,
keadaan ruangan dan suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan dan umur Moh. As’ad, 1987:119.
Berdasarkan teori diatas dapat diasumsikan bahwa program kompensasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Sehingga dapat di artikan bahwa jika
program kompensasi dilakukan sesuai tujuannya untuk mensejahterakan kehidupan karyawan dan karyawan puas dengan kompensasi yang di perolehnya
maka tujuan organisasi untuk meningkatkan kinerja akan tercapai. Dan sebaliknya jika kompensasi yang diadakan tidak mampu mendukung kesejahteraan karyawan
bahkan mempersulit karyawan maka bukan meningkatkan kinerja yang terjadi melainkan meningkatkan turn over karyawan.
2.4 Penelitian Terdahulu
Sebagai acuan penelitian ini, digunakan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya antara lain:
21
Nama Peneliti Judul Penelitian
Metode Analisis Hasil Penelitian Tobing 2006 Pengaruh
Kompensasi terhadap
Produktivitas Tenaga Kerja pada
PT Persero Angkasa Pura II
Kantor Cabang Bandara Polonia,
Medan deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan regresi linier
berganda Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
variabel kompensasi
langsung dan kompensasi tidak
langsung berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
produktivitas tenaga kerja pada
PT Persero Angkasa Pura II,
Medan.
Febryanti 2011
Pengaruh Pemberian
Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Carsurindo
Superintendent, Medan
Metode analisisis data
yang digunakan adalah deskriptif
kuantitatif dengan
menggunakan regresi linier
berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kompensasi gaji,
insentif dan tunjangan secara
serempak berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT Carsurindo
Superintendent, Medan.
Dito 2010 Pengaruh
Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan PT. Slamet Langgeng
Purbalingga dengan Motivasi Kerja
sebagai Variabel Intervening
Analisis yang digunakan
meliputi analisis regresi linier dan
intervening kompensasi
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi dan pada hasil
analisi regresi linier 2 diketahui bahwa
kompensasi dan motivasi
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja.
22
2.5 Kerangka Konseptual
Kinerja karyawan adalah ukuran terakhir keberhasilan seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Kinerja perorangankaryawan baik, maka
kemungkinan besar kinerja perusahaanlembaga juga baik. Menurut
Mangkunegara 2005:67 kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Menurut Moh. As’ad 1987:118 salah satu faktor yang memepengaruhi
kinerja adalah faktor finansial atau kompensasi, yaitu terpenuhinya keinginan karyawan terhadap kebutuhan finansial yang diterimanya untuk memenuhi
kebutuhan mereka sehari-hari sehingga kepuasan kerja bagi karyawan dapat terpenuhi. Hal ini meliputi; sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-
macam tunjangan, fasilitas yang diberikan serta promosi. Hasibuan 2008:117 mengemukakan bahwa : Besarnya balas jasa ditentukan dan diketahui
sebelumnya, sehingga karyawan secara pasti mengetahui besarnya balas jasakompensasi yang akan diterimanya. Kompensasi inilah yang akan
dipergunakan karyawan itu beserta keluarganya untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhannya. Besarnya kompensasi yang diterima karyawan mencerminkan
status, pengakuan dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati oleh karyawan bersama keluarganya. Jika balas jasa yang diterima karyawan semakin
besar, berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya semakin baik, dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak pula. Dengan demikian kepuasan
kerjanya juga semakin baik.Disinilah letak pentingnya kompensasi bagi karyawan
23
sebagai seorang penjual tenaga fisik dan pikiran. Apabila kompensasi yang diterima karyawan kompensasi finansial dan nonfinansial semakin besar maka
kinerja karyawan semakin tinggi, sebaliknya apabila kompensasi yang diterima karyawan kompensasi finansial dan nonfinansial semakin rendah, maka kinerja
karyawan juga rendah. Menurut Simamora 2004:442 kompensasi adalah merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka
pada organisasi. Pada akhirnya, seiring penurunan kinerja karyawan kinerja organisasi juga
menurun. Kondisi ini disadari oleh organisasi dan mendorongnya untuk melakukan penilaian kinerja karyawannya kembali. Ini merupakan langkah yang
kurang tepat untuk dilakukan. Seharusnya, perusahaan harus lebih memandang ke dalam perusahaan, mengapa kinerja karyawan menurun. Sebenarnya, banyak
faktor pemicu menurunya kinerja ini diantaranya adalah kurangnya kelayakan dan keadilan kompensasi pada karyawan yang dapat dilihat dari gambar di bawah ini:
Sumber: Mangkunegara 2005:67, Moh. As’ad 1987:117, Simamora 2004:442
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kompensasi Finansial Langsung X1
Kompensasi Finansial Tidak Langsung X2
Kinerja Karyawan
24
2.6 Hipotesis Penelitian