Jenis Penelitian Unit Analisis dan Informan Interpretasi Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penelitian dalam melakukan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan, memahami, dan menafsirkan makna suatu peristiwa tingkah laku manusia dalam situasi tertentu serta menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya. Pendekatan kualitatif dapat diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan tingkah laku yang didapat dari apa yang diamati. Mengungkapkan dan memahami sesuatu dibalik fenomena, mendapatkan wawasan dari penelitian. Alasan penggunaan pendekatan kualitatif yakni agar didalam pencarian makna dibalik fenomena dapat dilakukan pengkajian secara komprehensif, mendalam, alamiah tanpa banyak campur tangan dari peneliti. Dimana dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif dimaksudkan untuk mendeskripsikan respon masyarakat terhadap jamkesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa guna meningkatkan kebutuhan kesehatan. 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di desa Limbong, kecamatan sianjur mulamula, kabupaten Samosir. Adapun alasan pemilihan lokasi di desa tersebut karena di desa Limbong terdapat Puskesmas untuk satu kecamatan. Universitas Sumatera Utara

3.3 Unit Analisis dan Informan

Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 1999:22. Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menjadi peserta program Jamkesmas di puskesmas di desa Limbong.

3.4 Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui pengumpulan data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data primer

a. Wawancara mendalam Yang merupakan proses tanya jawab secara langsung ditujukan terhadap informan dilokasi penelitian dengan menggunakan panduan atau pedoman guide wawancara. Hal ini dilakukan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap jaminan kesehatan masyarakat sebagai upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa di Limbong. b. Observasi Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian. Data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap berbagai gejala yang tampak pada penelitian. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan data yang mendukung Universitas Sumatera Utara hasil wawancara. Hal ini dilakukan oleh sipeneliti untuk mengamati dan melihat bagaimana kinerja dari Jamkesmas bagi masyarakat miskin dan tidak mampu berobat dan pelayanannya.

3.4.2 Data sekunder

Data sekunder ini diperoleh dari studi kepustakaan dengan menghimpun berbagai informasi dari buku-buku referensi, jurnal, dokumen artikel maupun dari penelusuran data online internet dan lain-lainnya yang dianggap sangat relevan berkaitan dengan topik permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini.

3.5 Interpretasi Data

Interpretasi data adalah sebuah tahap dalam upaya menyederhanakan dari data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dilapangan maupun kembali ditelaah, dikelompokkan sesuai dengan permasalahan dari penelitian yang dilakukan. Observasi akan diuraikan untuk memperkaya hasil wawancara sekaligus melengkapi data. Berdasarkan data yang diperoleh akan diinterpretasikan untuk menghasilkan data secara terperinci dan sistematis yang disajikan secara deskriptif dari hasil studi kepustakaan. Data-data yang diperoleh akan dipelajari. Universitas Sumatera Utara 3.6 Jadwal Kegiatan Tabel 1 Kegiatan Bulan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pra survey √ ACC Judul √ Penyusunan Proposal Penelitian √ √ Seminar Proposal √ Revisi Proposal √ Penyerahan hasil seminar √ Operasional penelitian √ Bimbingan Skripsi √ √ √ Penulisan Laporan √ √ Sidang Meja Hijau √ 3.7 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian terkait dengan terbatasnya kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis untuk melakukan penelitian ilmiah, terutama dalam wawancara. Kendala yang lain adalah informan kurang terbuka untuk diwawancarai. Universitas Sumatera Utara Keterbatasan penelitian ini termasuk pembuatan surat izin penelitian; terbatasnya data sekunder atau tambahan melalui buku, dokumen, dan jurnal yang mendukung penelitian yang telah dilaksanakan, serta adanya keterbatasan waktu yang dimiliki oleh informan. Keterbatasan data sekunder atau tambahan berupa buku, dokumen, jurnal maupun dari yang lainnya yang berkaitan dengan penelitian menyebabkan peneliti mengalami kesulitan didalam penganalisaan data lapangan dan memerlukan waktu yang cukup lama. Keterbatasan didalam melaksanakan penelitian antara lain disebabkan karena kesibukan para informan dengan berbagai aktivitas dan kegiatannya yang banyak dari pagi sampai malam, ketika dimintai kesediaan waktu untuk wawancara sehingga mengakibatkan sedikitnya waktu yang dimiliki oleh peneliti ketika melakukan proses wawancara. Namun penelitian ini berjalan dengan lancar karena adanya kerjasama yang baik dan saling perhatian dari pihak informan dan juga dari pihak petugas kesehatan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi

Kecamatan Sianjur mula-mula terletak di kabupaten Samosir. Kecamatan Sianjur mula-mula secara umum dikenal oleh masyarakat terbagi atas dua bagian, yaitu: Limbong dan Sagala,. Bagian Sagala terdiri dari tujuh desa dan bagian Limbong terdiri dari empat desa. Bagian Limbong yang menjadi salah satu desanya adalah desa Aek sipitudai. Puskesmas yang menjadi tempat pelaksanaan program Jamkesmas terletak di desa Aek sipitudai akan tetapi sering disebut masyarakat setempat ataupun masyarakat luar sebagai puskesmas Limbong. Puskemas Limbong berdiri pada tahun 1975 dan sudah mengalami beberapa kali reparasi bangunan hingga pada saat ini Puskesmas dibangun lebih besar untuk memenuhi fasilitas kesehatan kebutuhan masyarakat. Puskesmas Limbong menjadi satu-satunya puskesmas untuk kecamatan Sianjur mula-mula. Puskesmas Limbong dibangun di desa Aek sipitudai karena pada tahun 1970- an desa Aek sipitudai merupakan pusat pemerintahan daerah Limbong maupun daerah Sagala sehingga puskesmas dibangun di desa Aek sipitudai bukan ditengah kecamatan Sianjur mula-mula. Hingga pada saat ini puskesmasnya tetap berada di Limbong desa Aek sipitudai. Universitas Sumatera Utara