4.6.5 R. Pandiangan
R. Pandiangan 50 adalah seorang janda dengan pendidikan terakhir sekolah dasar. Dengan pekerjaan bertani menghidupi lima orang anak. R. pandiangan
berpenghasilan tiap bulannya Rp 400.000,00. Ketika diwawancarai R. Pandiangan mengatakan menyambut dengan bahagia
dengan adanya program Jamkesmas ini. Apalagi saat-saat sekarang ini semua serba mahal apalagi tentang kesehatan. R. Pandiangan bercerita sedikit bagaimana dahulu
susahnya berobat ketika suami almarhum dalam proses pengobatan. Karena biaya mahal untuk berobat ke rumah sakit maka suami R. Pandiangan tidak diobati, hanya
berobat kampung saja dukun. Dengan hidup sendiri dan menghidupi anak yang masih membutuhkan biaya
untuk sekolah maka R. Pandiangan tidak usah lagi memikirkan biaya kesehatan karena ikut sebagai peserta program Jamkesmas.
“……..beban pikiran saya sudah berkurang satu yaitu masalah kesehatan. Saya sering menggunakan Jamkesmas
ini karena saya sering sakit dan butuh kesembuhan untuk bekerja jadi saya selalu berobat ke puskesmas. Kita hanya
cukup membawa kartu saja, atau bahkan kadang saya tidak membawa kartu tapi saya tetap juga dilayani”
4.6.6 R. Limbong
R. Limbong 54 seorang warga desa Aeksiptudai yang hidup bersama suami dengan lima orang anak. Semua anak masih dalam tanggungan kecuali anak pertama
yang sudah merantau. R. Limbong istri bersama suami U. Lumban gaol 68 bekerja
Universitas Sumatera Utara
sehari-harinya adalah sebagai seorang petani. R. Limbong bersama suami hanya lulusan sekolah dasar. Penghasilan tiap bulannya setelah dirata-ratakan Rp
250.000,00. “…….sebenarnya bagaimanalah dikatakan ya, kami yang
sebagai petani kadang tidak tahu berapa penghasilan kami tiap bulannya karena terkadang tidak ada hasil yang di
dapat setiap bulannya.”
R. Limbong tidak mengetahui kalau akan menerima program Jamkesmas, jadi R.Limbong tidak mengetahui pula apa itu Jamkesmas. Akan tetapi setelah diberitahu
petugas kesehatan Jamkesmas dapat digunakan untuk berobat tanpa biaya R. Limbong menyambutnya dengan bahagia karena memang R. Limbong sangat
membutuhkan program ini karena kondisi fisik R.LImbong membutuhkan pelayanan kesehatan.s
Setiap R. Limbong ataupun keluarga sakit selalu menggunakan Jamkesmas dan itu sangat membantu kehidupan keluarga ini. Mengenai pelayanan petugas
kesehatan ataupun pelayanan lainnya seperti obat ataupun pendiagnosaan R. Limbong tidak mengeluhkan apa-apa.
“………..program Jamkesmas ini sangat membantu keluarga kami. Apalagi seperti kami ini yang hidup pas-
pasan. Kami tidak lagi perlu memikirkan biaya kesehatan karena sudah tersedia program Jamkesmas”
R.Limbong berharap program Jamkesmas ini berlangsung lama, bahkan kalau bisa berlanjut terus karena program ini sangat penting dan sangat membantu terlebih
bagi masyarakat yang kurang mampu.
Universitas Sumatera Utara
4.6.7 T. Simbolon