Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Defenisi Konsep

dengan meningkatkan upaya pembangunan termasuk kesehatan di daerah miskin dan kepentingan politis internasional untuk menggalang kebersamaan dalam memenuhi komitmen global guna menurunkan kemiskinan melalui upaya kesehatan bagi keluarga miskin, serta hasil studi menunjukkan bahwa kesehatan penduduk yang baik, pertumbuhan ekonomi akan baik pula denngan demikian upaya mengatasi kemiskinan akan lebih berhasil http:suara merdeka.comv1index.phpreadcetak Berdasarkan banyaknya permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program jamkesmas yang ditemui dilapangan, yang mana hal ini dilihat dari ketimpangan-ketimpangan yang terdapat pada program jamkesmas mulai menyangkut dari kepersertaan hingga pada saat pelayanan yang diterima oleh peserta jamkesmas. Maka dari hal ini, penulis ingin mengetahui bagaimana kinerja program jamkesmas terhadap masyarakat yang menjadi peserta jamkesmas di Limbong. Tempat pelaksanaannya terdapat di puskesmas Limbong.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam melaksanakan setiap penelitian harus terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya. Hal ini dilakukan agar penelitian dapat dilaksanakan secara terarah. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana respon masyarakat terhadap Jamkesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat di desa Limbong?” Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian

Secara umum kegiatan penellitian dengan satu tujuan pokok yakni: untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian guna mengungkapkan fenomena- fenomena sosial tertentu. Berdasarkan penetapan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: “Mengetahui bagaimana respon masyarakat sebagai peserta program jamkesmas di desa Limbong”

1.4 Manfaat penelitian

Setiap penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain, terlebih lagi untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:

1.4.1 Manfaat teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh respon masyarakat terhadap Jamkesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin khususnya di daerah pedesaan.

1.4.2 Manfaat praktis

a. Meningkatkan kemampuan penulis melalui penelitian ini b. Menambah wawasan kajian ilmiah bagi mahasiswa serta dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi bagi ilmu sosial dan masyarakat. Universitas Sumatera Utara

1.5 Defenisi Konsep

Untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak diteliti, penggunaan konsep sangat penting. Melalui konsep, peneliti diharapkan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan satu istilah untuk suatu kejadian. Konsep adalah generalisasi. 1.5.1 Respon Respon adalah tanggapan, persepsi, sikap dan partisipasi 1.5.2 Masyarakat Orang-orang yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, masyarakat Limbong yang ikut sebagai peserta jamkesmas dan memberi respon terhadap program 1.5.2 Jamkesmas Jaminan kesehatan masyarakat atau yang disebut dengan jamkesmas adalah adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang diselenggarakan secara nasional, agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin. program pemerintah yang dikhususkan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak bisa berobat di puskesmas atau dirumah sakit karena tidak mempunyai biaya. Universitas Sumatera Utara 1.5.3 Jamkesmas sebagai Upaya Pelayanan Kesehatan Jamkesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan adalah fungsi yang dijalankan jamkesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu didalam membantu masyarakat guma memahami kebutuhan kesehatan khususnya bagi masyarakat desa sesuai dengan yang diharapkan bersama. 1.5.4 Preventif Usaha pencegahan dan usaha antisipasif agar masalah sosial seperti masalah kesehatan tidak terjadi. 1.5.5 Derajat kesehatan Derajat kesehatan merupakan tingkat kesehatan bagi masyarakat terutama bagi masyarakat miskin dan tidak mampu 1.5.6 Masyarakat miskin dan tidak mampu Suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisik nya dalam kelompok tersebut. 1.5.7 Pengguna atau peserta jamkesmas Pengguna atau peserta jamkesmas adalah orang yang tergolong miskin dan kurang mampu serta memiliki kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Sruktural Fungsional

Durkheim meletakkan landasan paradigma fakta sosial melalui karyanya “ The rules of sociological Method” 1905 dan socide 1987. Durkheim melihat sosiologi yang baru lahir itu dalam upaya untuk memperoleh kedudukan sebagai cabang ilmu sosial yang berdiri sendiri, tengah berada dalam ancaman bahaya kekuatan pengaruh dua cabang ilmu pengetahuan yang telah berdiri kokoh, yakni filsafat dan psikologi. Durkheim melihat filsafat sebagai ancaman dari lewat dua tokoh sosiologi dominan saat itu ,yaitu comte dan Spencer. Keduanya memiliki pandangan yang lebih bersifat filosophi dari pada sosiologis. Karena itu Durkheim mencoba menguji teori-teori yang dihasilkan dari belakang meja atau dari hasil pemikiran spekulatif itu dengan data kongkrit berdasarkan penelitian empiris. Menurut Durkheim data Empiris inilah yang membedakan antara sosiologi sebagai cabang ilmu pengetahuan dari filsafat. Secara garis besarnya fakta sosial terdiri atas dua tipe, Masing-masing adalah struktur sosial dan pranata sosial. Secara lebih terperinci, fakta sosial itu terdiri dari kelompok, kesatuan masyarakat tertentu societies , sistem sosial, posisi, peranan, nilai-nilai, keluarga , pemerintahan, dan sebagainya. Ada empat varian teori yang bergabung didalam paradigma fakta sosial yaitu : 1. Teori Fungsionalisme Struktural Universitas Sumatera Utara