Kewajiban Pihak yang Mengalihkan Kewajiban Pihak yang Menerima Pengalihan

menjualmengalihkan kembali perjanjian kredit tersebut dengan persetujuan bank yaitu dengan melakukan alih debitur, dalam hal ini bank mempunyai ketentuan- ketentuan tersendiri untuk menentukan apakah tindakan alih debitur itu bisa dilakukan atau tidak. 68 Untuk ketentuan-ketentuan alih debitur, syarat-syarat dari pihak bank adalah bahwa kredit pemilikan rumah tersebut telah berjalan selama 4 empat tahun dan hutangnya atau batas kreditnya adalah maksimal sejumlah batas kredit yang terakhir yang sama dengan rekening koran terakhir. Persyaratan alih debitur pada kredit pemilikan rumah pada Bank Tabungan Negara adalah sebagai berikut: 69

1. Kewajiban Pihak yang Mengalihkan

1. Menyerahkan SP3K Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit. 2. Menyerahkan Surat Perjanjian Kredit PK. 3. Menyerahkan bukti pembayaran terakhir dan tidak menunggak. 4. Menyerahkan bukti pembayaran premi asuransi kebakaran dan tidak menunggak. 5. PBB terakhir dan fotocopinya 2 dua lembar. 6. Fotocopi KTP suami dan istri. 7. Fotocopi Kartu Keluarga KK. 68 Hasil Wawancara dengan Analys Credit Bank Tabungan Negara Cabang Medan, tanggal 5 Juni 2009. 69 Hasil wawancara dengan Analys Credit Bank Tabungan Negara Cabang Medan, tanggal 3 Juni 2009. Universitas Sumatera Utara 8. Fotocopi surat nikah. 9. Foto rumah tampak depan. 10. Surat Pernyataanketerangan alasan menjual rumah, di atas meterai Rp. 6.000,- enam ribu rupiah. 11. Surat Persetujuan dari istrisuami untuk menjual rumah, di atas meterai Rp.6000,- enam ribu rupiah, dibuat rangkap 2 dua. Ad.1. Hak Debitur LamaHak yang Memberi Pengalihan Menerima uang pembayaran penggantian kredit dari pihak ketiga yang menerima pengalihan Ad.2. Kewajiban Debitur Lamayang Memberi Pengalihan Membuat surat permohonan alih debitur atau permohonan penerusan utang

2. Kewajiban Pihak yang Menerima Pengalihan

1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan alih debitur dari Bank Tabungan Negara. 2. Pasphoto ukuran 3x4 suamiistri. 3. Fotocopi KTP suami istri. 4. Fotocopi kartu keluarga dan surat nikah. 5. Fotocopi Tabungan Batara saldo minimal Rp.350.000,- tiga ratus lima puluh ribu rupiah – Rp. 500.000,- lima ratus ribu rupiah. 6. Fotocopi surat pengangkatan dan Surat Keputusan SK terakhir. 7. Surat Keterangan masih bekerja dari perusahaaninstansi tempat bekerja. Universitas Sumatera Utara 8. Slip gaji terakhir. 9. Surat pernyataan kesanggupan meneruskan angsuran Kredit Pemilikan Rumah, di atas meterai Rp. 6.000,- 10. Surat persetujuan suamiistri untuk membeli rumah, di atas meterai Rp. 6.000,- dibuat rangkap 2 dua. 11. Surat keterangan belum memiliki rumah dari kelurahan setempat. 12. Perjanjian jual beli dengan pihak I di atas meterai Rp. 6000,- atau kertas segel dan kwitansi jual beli. Ad.1. Hak Debitur BaruPenerima Pengalihan Menerima bukti-bukti kepemilikan barang jaminan bila kredit dinyatakan lunas Setelah semua aplikasi dilengkapi dan diajukan kepada bank maka bank akan memproses awal lagi seperti pada permohonan kredit dengan diberlakukan suku bunga yang berlaku pada saat pengajuan kredit tersebut. Permohonan kredit tersebut dapat ditolak ataupun disetujui, hal ini merupakan kewenangan dari bank, bila permohonan telah disetujui maka antara debitur lama dan debitur baru menandatangani surat pernyataan yang telah disediakan oleh pihak bank yang merupakan pelimpahan kewajiban yaitu meneruskan sisa kredit yang telah disetujui tersebut. Ini merupakan proses yang sama dengan Kredit Pemilikan Rumah, hanya yang menjadi pihak penjual adalah perseorangan bukan badan hukum. Dari hasil penelitian pengajuan oper Kredit Pemilikan Rumah di Bank Tabungan Negara dan Bank X persyaratannya sama. Universitas Sumatera Utara

2. Pengalihan HakOper Kredit yang Dibuat dihadapan Notaris