Hak Debitur Kewajiban Debitur

yang harus memberikan persetujuannya kepada calon debitur dalam melakukan perbuatan hukum. Hal ini berhubungan dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai warisan dan harta bersama yang diatur dalam KUH Perdata dan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pasal 1763 dan 1764 KUH Perdata mengatur tentang kewajiban-kewajiban sipeminjam. Kewajiban pokok peminjam adalah mengembalikan pinjaman dalam jumlah dan keadaan yang sama dan pada waktu yang ditentukan Pasal 1763 KUH Perdata. 64 Pasal 1764 KUH Perdata mengatur tentang kewajiban peminjam jika yang dipinjam itu barang.

1. Hak Debitur

Menerima bukti-bukti kepemilikan barang jaminan dari pemberi kredit bank apabila kredit sudah lunas.

2. Kewajiban Debitur

65 a. Debitur wajib membayar kepada bank bunga sebesar yang telah diperjanjikan. Misalnya 14 empat belas persen per tahun. b. Kewajiban membayar hutang pokok yaitu hutang yang disetujui pihak-pihak sebagai jumlah pinjaman yang diberikan bak kepada debitur. 64 Ibid, hal. 77. 65 Hasil wawancara dengan staff analys credit Bank Tabungan Negara Cabang Medan tanggal 27 Juli 2009. Universitas Sumatera Utara c. Barang-barang jaminan wajib diasuransikan kepada perusahaan asuransi yang ditunjuk bank. d. Semua biaya yang timbul karena dan untuk pelaksanaan perjanjian kredit menjadi beban debitur. e. Memberitahukan kepada bank bila terjadi perkara antara debitur dengan pihak lain. f. Timbulnya kerugiankerusakanmusnahnya harta kekayaan danatau barang jaminan debitur. g. Debitur wajib memberitahu bank dalam hal debitur pindah alamat atau pindah pekerjaan atau dimutasikan ketempat lain. Pada Perjanjian Kredit telah disebutkan: “ selama kredit belum lunas tanpa persetujuan tertulis dari bank, debitur dilarang memindahtangankan, menyewakan, meminjamkan danatau memberikan hak kepada pihak lain atas barang jaminan tersebut baik seluruh atau sebagian menjadi di bawah penguasaan pihak lain”. Jadi telah jelas disebutkan bahwa bank tidak menyetujui pengalihan hakoper kredit di bawah tangan. Tetapi karena berbagai macam faktor menyebabkan orang memilih mengalihkan atau oper kredit tanpa sepengetahuan bank. Hal ini merugikan pihak ketiga karena tidak ada perlindungan hukum yang dapat diberikan kepadanya, apalagi bila bukti tertulisnya tidak lengkap. Hal ini hanya akan menimbulkan masalah dikemudian hari. Universitas Sumatera Utara

C. Pengalihan Hak Kredit Pemilikan Rumah dari Debitur pada Pihak Lain

Debitur yang tidak sanggup membayar Kredit Pemilikan Rumah pada bank memikirkan cara lain agar bank tidak mengambil alih kredit rumahnya. Banyak terjadi di lapangan adalah pengalihan hakoper kredit secara diam-diam tanpa sepengetahuan bank. Seharusnya apabila debitur ingin mengalihkan hakoper kredit debitur harus memberitahukan kepada bank mengenai permasalahannya tersebut sehingga antara debitur dan bank dapat dicari jalan keluarnya. Agar lebih terperinci lagi penulis akan menjabarkan tentang pengalihan hakoper kredit yang terjadi dalam praktek, yaitu:

1. Pengalihan HakOper Kredit Menurut Ketentuan Bank Tabungan Negara