Putusan Pengadilan Agama PUTUSAN PERKARA PEMBATALAN

53 Tempat Tinggal : Jl. Jembatan II No.22 Rt.002 Rw.005 Kelurahan Balakambang Kecamatan Kramat Jati Kota Jakarta Timur TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 10 April 2008 yang didaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta timur dengan Nomor. 530Pdt.G2008PA.JT tanggal 10 April 2008 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa pada hari minggu tanggal 23 Maret 2008, telah berlangsung pernikahan antara Pemohon dan Termohon dihadapan Pejabat PPN KUA Kecamatan Kramatjati Kota Jakarta Timur dengan Akta nikah Nomor 46817III2008 tanggal 23 Maret 2008. 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal alamat masing-masing selama 17 hari. Selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon dan tidak pernah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri. 5 3. Bahwa alasan Pemohon mengajukan permohonan pembatalan nikah terhadap Termohon adalah sebagai berikut: a. Pemohon tidak mencintai Termohon b. Pemohon menikahi Termohon karena dipaksa oleh pihak Termohon dan pernikahan terlaksana tidak berdasarkan suka sama suka ridho 5 Putusan perkara No. 520Pdt.G2008PA.JT , h. 2 54 bin ridho melainkan dipaksa dan diancam dengan pengancaman karir dan dilaporkan ke polisi, bahkan mau dibunuh. 4. Bahwa penikahan yang dilaksanakan tidak berdasarkan cinta mencintai, suka sama suka ridho bin ridho akan menimbulkan akibat buruk yaitu saling membenci, sehingga tidak akan memenuhi tujuan perkawinan yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia, kekal abadi, sakinah mawadah warahmah. Berdasarkan alasan atau dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur segera memeriksa dan mengadili perkara sebagaimana menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon 2. Menetapkanmembatalkan perkawinan antara Pemohon Temmy Bin Tomi dengan Termohon Nia Binti Anwar yang dilangsungkan di Kantor Urusan Agama Kramat Jati Jakarta Timur pada tanggal 23 Maret 2008. 3. Menyatakan akta nikah dan kutipan akta nikah nomor: 46817III2008 tidak berkekuatan hukum. 4. Menetapkan biaya perkara menurut hukum. 5. Atau apabila berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya. Menimbang bahwa selain buku tertulis Pemohon dan Termohon telah menghadirkan saksi-saksi keluarga masing-masing sebagai berikut: 55 I. Bukti-Bukti 1. bukti-bukti tertulis. Yakni berupa, Kutipan akta buku nikah atas nama pemohon dan termohon yang tercata dikantor urusan agama kecamatan kramathjati Jakarta timur nomor. 46837III2008 tanggal 23 maret 2008 P1 dan T1 II. Saksi-Saksi 1. Saksi I Nama : Aziz Bin Azmi nama disamarkan Umur : 42 Tahun Agama : Islam Saksi II Nama : Anwar Bin Ishaq nama disamarkan Umur : 57 Tahun Agama : Islam Menimbang, bahwa kedua belah pihak menyatakan tidak membantah keterangan atau sesuatu apapun lagi dan mohon putusannya. Menimbang bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka segala sesuatu yang tercatat dalam berita acara persidangan perkara ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini. 6 6 Putusan perkara No. 520Pdt.G2008PA.JT , h. 3 56 TENTANG HUKUMNYA Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut diatas. Menimbang bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon dan Termohon dipersidangan dan buku P2 telah terbukti Pemohon dan Termohon berdomisili di wilayah Pengadilan Agama Jakarta Timur hal ini sesuai dengan maksud pasal 25 undang-undang nomor 1 tahun 1974. Menimbang bahwa berdasarkan bukti P1 dan T1 antara Pemohon dan Termohon telah menikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kramatjati 46837III2008 tanggal 23 Maret 2008. Menimbang bahwa alasan dan dalil Pemohon sepanjang yang dapat disampaikan Pemohon mohon agar perkawinan Pemohon dan Termohon yang telah dilangsungkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kramatjati pada bulan Maret 2008 untuk dibatalkan disebabkan Pemohon kawin dengan Termohon tersebut adalah dalam keadaan terpaksa dan dibawah ancaman dan Pemohon tidak mencintai Termohon memang dulu sekitar tahun 2005 Pemohon pernah pacaran dengan Termohon tapi awal 2006 putus. Menimbang bahwa Termohon dalam jawaban dengan tegas mengakui dan membenarkan semua alasan dan dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pemohon tersebut terhadap dalil-dalil pembatalan perkawinan tersebut. Menimbang bahwa berdasarkan pengakuan Termohon terhadap semua alasan dan dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pemohon tersebut maka alasan 57 dan dalil Pemohon tersebut patut dinyatakan terbukti sejalan dengan maksud pasal 174 HIR. 7 Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi baik dari pihak Pemohon maupun pihak Termohon yang mana keterangan saksi-saksi tersebut yang masing-masing dibawah sumpahnya yang pada intinya dapat disimpulkan bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon adalah dengan cara dipaksa dan dibawah ancaman karena antara Pemohon dan Termohon itu dulunya pernah pacaran dan saksi dari pihak Termohon yaitu orang tua kandungnya sendiri yang menjadi wali sewaktu Pemohon dan Termohon menikah mengharapkan kepada majelis agar perkawinan Pemohon dan Termohon dibatalkan. Menimbang bahwa berdasarkan penimbangan-penimbangan tersebut diatas maka sesuai dengan maksud Pasal 71 huruf f Kompilasi Hukum Islam Pasal 72 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam jo pasal 27 ayat 1 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 maka permohonan Pemohon mengenai pembatalan nikah dapat dikabulkan. Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan kedua belah pihak yang berperkara telah datang menghadap di persidangan lalu Majelis Hakim berusaha menasehatimendamaikan kedua belah pihak agar mengurungkan niatnya untuk membatalkan pernikahan akan tetapi tidak berhasil. 7 Putusan perkara No. 520Pdt.G2008PA.JT , h.3-4 58 Menimbang bahwa selanjutnya majelis Hakim memulai memeriksa dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dan disamping itu ada tambahanpenjelasan dari Pemohon. Bahwa pada tahun 2005 antara Pemohon dan Termohon pernah berpacaran namun awal tahun 2006 sudah putus dan bulan maret 2008 pemohon dihubungkan oleh termohon ditempat kerja dan Pemohon merasa terpaksa dan dipaksa untuk menikahi Termohon. Menimbang bahwa atas permohonan Pemohon atas Termohon telah mengajukan jawaban secara lisan sebagai berikut: 1. Bahwa termohon sudah mengerti maksud dan permohonan pemohon . 2. Bahwa apa-apa yang dikemukakandidalilkan oleh permohonan tersebut selanjutnya benar dan tidak ada yang termohon bantah. 3. Bahwa termohon sendiri tidak keberatan dengan adanya pembatalan nikah dari pemohon tersebut dan termohon dapat mengabulkan permohonan tersebut. 8 Menimbang bahwa untuk memperkuat dalil-dalilnya pemohon dan termohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis. Yakni berupa, Kutipan akta buku nikah atas nama pemohon dan termohon yang tercata di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Nomor. 46837III2008 tanggal 23 maret 2008 P1 dan T1. 8 Putusan perkara No. 520Pdt.G2008PA.JT , h. 5-6 59 Menimbang bahwa perkawinan antara pemohon dan termohon tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur dengan Nomor. 46837II2008 tanggal 28 maret 2008 maka Majelis Hakim menyatakan bahwa buku nikah Pemohon dan Termohon tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum. Menimbang bahwa perkara ini termasuk kedalam bidang perkawinan maka berdasarkan pasak 89 ayat 1 undang-undang nomor 7 tahun 1989 jo undang-undang nomor 3 tahun 2006 biaya perkara dibebankan kepada pemohon. Mengingat ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum islam yang berkenaan dengan perkara ini. MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon. 2. Menetapkan , membatalkan perkawinan antara Pemohon Temmy Bin Tomi dengan Termohon Nia Binti Anwar yang dilangsungkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur pada tanggal 23 Maret 2008. 3. Menyatakan Akta Nikah dan Kutipan Akta Nikah Nomor 46637III2008 tidak berkekuatan hukum. 60 4. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.156.000 Seratus Lima Puluh Enam Ribu Rupiah. 9

D. Analisa Putusan Pengadilan

Dalam perkawinan ada istilah akad yakni, suatu perbuatan hukum yang sangat penting dalam perkawinan dengan adanya akad, perkawinan akan menjadi sah. Oleh sebab itu jika persyaratan dari akad tersebut tidak terpenuhi, maka perkawinan tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam dan dapat dinyatakan batal. Dalam hukum Islam dan hukum positif terdapat alasan-alasan mengenai pembatalan perkawinan, dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 70-76, dan dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pasal 22-28. Dari kedua hukum ini terdapat penjelasan mengenai perkara Pembatalan Perkawinan, mulai dari alasan, siapa saja yang dapat melakukan pembatalan dan tata cara pembatalan. Dan khususnya pada Pasal 71 huruf f disebutkan bahwa perkawinan dapat dibatalkan apabila perkawinan yang dilaksanakan dengan paksaan. Mengenai putusan Nomor 530Pdt.G2008PA.JT yang memutuskan perkara permohonan pembatalan perkawinan dari Pemohon bernama Temmy Bin Tomi dengan Termohon Nia Bin Anwar. Didalam surat putusannya Pemohon menyatakan yang menjadi alasan pembatalan perkawinan adalah Pemohon tidak mencintai Termohon dan Pemohon menikahi Termohon karena dipaksa oleh pihak Termohon dan pernikahan terlaksana tidak berdasarkan suka sama suka 9 Putusan perkara No. 520Pdt.G2008PA.JT , h. 6 61 ridho bin ridho melainkan dipaksa dan diancam dengan pengancaman penghancuran karir dan dilaporkan ke polisi, bahkan mau dibunuh. Menurut penulis masalah yang mendasar dalam perkara ini adalah kawin paksa yang dilakukan oleh pihak perempuan kepada pihak laki-laki, hal ini merupakan permohonan yang beralasan dan dibenarkan secara hukum karena didalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 16, menjelaskan bahwa perkawinan dilakukan didasarkan oleh persetujuan calon mempelai. Menurut ketentuan Pasal 28 KUHPer, bahwa kebebasan memberikan kesepakatan merupakan hakikat dari perkawinan, bila hal tersebut tidak ada, misalnya karena salah satu pihak dalam keadaan gila atau adanya paksaan, maka menurut ketentuan Pasal 87 KUHPer keabsahan dari perkawinan tersebut dapat dibatalkan, yang berbunyi: Keabsahan suatu perkawinan yang berlangsung tanpa kebebasan kata sepakat suami istri atau salah satu dari mereka, hanya dapat ditentang oleh suami-istri itu sendiri, atau oleh salah satu dari mereka, yang secara tak bebas telah memberikan kata sepakatnya. 10 Salah satu hak yang dibutuhkan oleh manusia adalah hak untuk menikah dan berkeluarga, dan hak tersebut harus dihormati dan dilindungi. 11 Oleh sebab itu kawin paksa dapat dikategorikan sebagai tindakan yang melanggar hak manusia. Pada dasarnya setiap orang memiliki hak untuk memilih pasangan 10 Titik Triwulan Tutik, Hukum Perdata Dalam Sistem Hukum Nasional, Jakarta: Kencana, 2008, h. 125 11 Ikhwan, Hak Asasi Manusia Dalam Islam, Jakarta: Logos, 2004, h. 36