5
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah: 1.
Untuk penulis, memberikan wawasan dan pengetahuan agar lebih bisa memahami tentang pembatalan perkawinan dan juga dalam rangka
persyaratan penulis sebagai Sarjana Syariah. 2.
Untuk kalangan akademisi Fakultas, sebagai penambahan literatur Perpustakaan Utama maupun Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3.
Untuk masyarakat, memberi kontribusi pada masyarakat dalam mendudukan perkara pembatalan perkawinan menurut perundang-undangan yang berlaku
D. Review Studi Terdahulu
1. Arud Badrudin, Pembatalan Karena Poligami Liar Analisa Yurisprudensi
Perkara Nomor 416Pdt.G1995PA.Smd. dalam skripsi ini menjelaskan tentang pembatalan perkawinan karena suami melakukan poligami tanpa izin
istri. 2.
Nur Ulfah Mariana, Pembatalan Perkawinan Poligami Tanpa Izin Istri Menurut UU No.1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam Studi Kasus
Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dalam skripsi ini menjelaskan Pembatalan Perkawinan Poligami Tanpa Izin Istri Menurut UU No.1 Tahun
1974 dan Kompilasi Hukum Islam, 3.
Firdaus, Pembatalan Perkawinan Menurut Fiqih dan Undang-Undang 1974, skripsi ini menjelaskan pengertian pembatalan perkawinan menurut Fiqih dan
Undang-Undang 1974.
6
Dan yang membuat berbeda dari skripsi yang ingin penulis angkat adalah: 1.
Wilayah kejadian perkara terdapat di Pengadilan Agama Jakarta Timur. 2.
Penulis ingin membahas tentang pembatalan perkawinan kawin paksa, melihat argumenasi Hakim dalam perkara ini.
E. Metodologi Penelitian
Untuk mendapatkan data yang akurat, maka penulis menggunakan penelitian melalui:
1. Penelitian ini adalah penelitian hukum yang normatif yang dilakukan dengan
cara meneliti bahan bahan pustaka atau data sekunder yang mungkin mencakup data primer. Dan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan
melakukan analisis isi putusan dengan cara mengurai dan mendiskripsikan putusan, kemudian dihubungkan dengan masalah yang diajukan sehingga
ditemukan kesimpulan yang objektif, logis, konsisten dan sistematis. 2.
Sumber pengumpulan data Untuk memecahkan isu hukum mengenai apa yang diteliti, diperlukan
sumber-sumber penelitian. Sumber-sumber penelitian hukum dapat dibedakan berupa bahan hukum primer dan sekunder.
10
Data primer diperoleh langsung dari sumber pertama, yakni perilaku warga masyarakat melalui penelitian,
data sekunder antara lain mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku dan seterusnya.
11
Data primer dalam skripsi ini diperoleh dari putusan perkara No.
10
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2008, h. 141
11
Soerjono Soekanto, pengantar penelitian hukum, Jakarta: Universitas Indonesia 1986, h. 12-13