Peran Pemerintah dalam Melindungi Hak-Hak Pekerja Outsourcing

Undang-Undang Ketenagakerjaan. Jaminan perlindungan hukum dan pemberian hak-hak bagi pekerja outsourcing telah juga diatur dalam Permenakertrans No,19 Tahun 2012. Kemudian konvensi internasional ICESCR memuat ketentuan HAM di bidang ekonomi, sosial, dan budaya secara lebih luas dan komprehensif dibandingkan UDHR. Hak-hak yang diatur di ICESCR adalah hak atas pekerjaan, hak atas kondisi pekerjaan yang sesuai dengan keinginan, hak untuk membentuk dan bergabung dengan serikat pekerja, hak atas jaminan sosial, hak atas standar hidup yang layak, hak untuk menikmati kesehatan fisik dan mental, hak atas pendidikan, dan hak untuk ikutserta dalam pendidikan budaya. 4 Maka, secara yurudis sudah terdapat kepastian hukum atas perlindungan hak-hak pekerja, termasuk pekerjaburuh outsourcing.

D. Peran Pemerintah dalam Melindungi Hak-Hak Pekerja Outsourcing

Campur tangan negara pemerintah dalam melindungi hak-hak pekerja outsourcing merupakan faktor yang sangat penting karena dengan adanya campur tangan negara maka hak-hak bagi pekerja outsourcing terjamin. Namun perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan hanya melindungi buruh secara yuridis dan peraturan itu belum cukup melindungi hak-hak pekerja outsourcing bila dalam pelaksanaanya tidak diawasi oleh seorang ahli yang harus 4 Kartika Puspitasari,”Naskah Akademik RUU Jaminan Sosial Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri”,Kompetisi Legislative Drafting Tingkat Nasional, Piala Soediman Kartohadiprodjo, Universitas Katolik Parahyangan ,2012, h.82-85. mengunjungi tempat kerja pekerja outsourcing pada waktu-waktu tertentu. Ada tiga tugas pokok pengawas ketenagakerjaan yaitu 5 : 1. Melihat dengan jalan memeriksa dan menyelidiki sendiri apakah ketentuan perundang-undangan ketenagakerjaan sudah dilaksanakan, dan jika tidak, mengambil tindakan-tindakan yang wajar untuk menjamin pelaksanaanya; 2. Membantu baik pekerja maupun pengusaha dengan jalan memberikan penjelasan-penjalasan teknik dan nasihat yang mereka perlukan agar mereka memahami apakah yang diminatkan peraturan dan bagaimanakah melakasanakannya; 3. Menyelidiki keadaan ketenagakerjaan dan mengumpulkan bahan- bahan yang diperlukan untuk penyusunan peraturan perundangan ketenagakerjaan dan penetapan pemerintah. Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu cara untuk menjamin terlaksananya peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan. Pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan yang mempunyai kompetensi dan independen guna menjamin pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Menurut Pasal 181 Undang-Undang Ketenagakerjaan, pegawai pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya wajib : 5 Zaeni Asyhadie, Hukum Kerja, h. 49. 1. Merahasiakan segala sesuatu yang menurut sifatnya patut dirahasiakan; 2. Tidak menyalahgunakan kewenangannya. 6 Berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : SE.04MENUIII2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Permenakertrans No.19 Tahun 2012, pengawasan terhadap pelaksanaan outsourcing dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Pengawas ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan ke perusahaan; 2. Dalam hal ditemui pelanggaran norma penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain, maka pengawas ketenagakerjaan menerbitkan nota pemeriksaan yang memerintahakan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya sesuai peraturan perundang-undangan dalam batas waktu yang ditetapkan perusahaan tetap tidak melaksanakan kewajibannya, maka salah satu pihak dapat mengajukan penyelesaiannya melalui Pengadilan Hubungan Industrial. Selain itu pemerintah dalam menetapkan hukum dalam rangka melindungi hak-hak pekerja outsourcing hendaknya dengan adil karena Alquran menyatakan bahwa apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya menetapkan dengan adil : Hal tersebut dijelaskan di dalam QS. Annisa 58:4 6 Zaeni Asyhadie, Hukum Kerja, h.50                             Artinya : “ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat ”. Maka pemerintah sebagai pengawas ketenagakerjaan diharuskan melindungi hak-hak pekerja outsourcing dengan menjaminnya dalam peraturan yang dibuat dengan adil, karena Allah telah memberi pengajaran yang sebaik- baiknya dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. 40

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM PEKERJA