ritel, Bank Rakyat Indonesia BRI pada tahun 2002 membuka windows syari’ah seperti yang dilakukan oleh beberapa bank Konvensional yang telah
membuka cabang syari’ah. BRI Syari’ah Tangerang, misalnya, adalah salah satu kantor cabang
yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 17 Blok G-H Tangerang yang didirikan pada tanggal 17 April 2002 dengan motto “Mitra Bisnis yang Amanah dan
Maslahah” dengan dasar pemikiran, yaitu memberikan pelayanan kepada sebagian masyarakat Indonesia yang belum bisa dilayani oleh Bank
Konvensional. Di samping itu, juga untuk melayani masyarakat khususnya umat
Islam yang menghindari riba atau bunga yang ada pada bank konvensional. Atas pertimbangan tersebut, maka BRI telah menetapkan sebuah Unit Usaha
Syari’ah agar dapat memenuhi ketentuan yang berlaku dan juga sebagai bagian dari kegiatan bisnis BRI yang mandiri dan tidak bercampur dengan
kegiatan usaha perbankan konvensional.
34
B. Visi dan Misi
Visi dari Bank Rakyat Indonesia BRI Syari’ah adalah sebagai bank “Mitra Bisnis yang Amanah dan Mashlahah”. Sedangkan misinya antara lain:
1. Melakukan kegiatan
perbankan yang
terbaik dengan
mengutamakan pelayanan kepada usaha makro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi rakyat.
34
TB. Rifki, Account Officer BRI Syari’ah Cabang Tangerang, Wawancara Pribadi, Jakarta, 24 November 2007.
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumberdaya manusia
yang profesional dengan melaksanakan praktik Good Corporate Governance
. 3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Dalam rangka mengembangkan bisnisnya BRI Syari’ah secara
menyeluruh, maka BRI menerapkan empat simpul strategi yang terdiri dari: 1. Simpul pertama, BRI Syari’ah akan menerapkan standar harga
yang bersaing, baik dalam rangka meraup dana pihak ketiga maupun dalam bidang pembiayaan.
2. Simpul kedua, BRI Syari’ah akan terus mengembangkan dan berinovasi dalam menjual produk-produknya.
3. Simpul ketiga, BRI Syari’ah akan terus memanfaatkan jaringan kantor cabang yang sudah ada, pembukaan kantor cabang baru,
maupun memanfaatkan titik-titik layanan BRI konvensional lainnya.
4. Simpul keempat, demi mengenal BRI Syari’ah, maka akan selalu melakukan promosi secara terpadu dan berkelanjutan.
C. Produk BRI Syariah
1. Produk Penghimpunan Dana
Bank BRI Syari’ah menyediakan berbagai macam produk simpanan yang inovatif dengan investasi yang menguntungkan sesuai dengan prinsip
syariah. Produk yang ditawarkan antara lain : 1
Giro Wadiah Giro Wadiah merupakan simpanan nasabah berbentuk giro dengan
prinsip Wadiah Yad Dhamamah yang merupakan titipan dana murni yang dengan seizin dari pemilik dana dapat dioperasikan oleh bank
untuk mendukung sektor riil dengan jaminan bahwa dana dapat ditarik sewaktu-waktu oleh pemilik dana dengan menggunakan media cheque
atau bilyet giro dan mendapatkan bonus yang menarik. 2
Tabungan Mudharabah Tabungan Mudharabah adalah simpanan dana pihak ketiga berbentuk
tabungan dengan prinsip Mudharabah Mutlaqoh yang dapat disetor dan diambil kapan saja diseluruh cabang dan ATM BRI di Indonesia.
3 Deposito Mudharabah
Deposito Mudharabah merupakan investasi baik secara individu maupun perusahaan dalam bentuk deposito yang sesuai dengan prinsip
syari’ah yakni Mudharabah Mutlaqah merupakan simpanan dana masyarakat yang oleh BRI Syari’ah dapat dioperasikan untuk
mendapatkan keuntungan. Hasil keuntungan tersebut akan dibagi antara pemilik dana dan bank sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Dana nasabah
akan diinvestasikan
pada sektor
riil yang
menguntungkan untuk memajukan ekonomi umat.
4 Tabungan Haji Mudharabah
Produk ini sama dengan seperti tabungan Mudharabah, namun penarikannya hanya dapat digunakan untuk pembayaran Biaya
Perjalanan Ibadah Haji BPIH. Seperti produk Tabungan BRI, nasabah yang berangkat haji akan mendapatkan souvenir untuk
keperluan perjalanan di Tanah Suci dan penutupan asuransi jiwa. Pendaftaran calon jemaah ke Departemen Agama dilaksanakan melalui
komputer SISKOHAT. Untuk lebih menarik produk ini dilengkapi fasilitas Al-Qardh atau talangan BPIH.
5 Reksadana Syariah Reksadana Syariah adalah produk yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal sebagai pemilik harta shahibul mall untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek
oleh manajer investasi sebagai wakil shahibul mall menurut ketentuan dan prinsip syariat Islam.
2. Produk Penyaluran Dana
Pembiayaan syariah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan usaha nasabah sesuai dengan prinsip syariah, yakni bagi hasil, jual beli, dan sewa
yang terbebas dari penetapan bunga. Adapun produk pembiayaan yang ditawarkan antara lain:
1 Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah memakai prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati dengan pihak
bank selaku penjual dan nasabah selaku pembeli. Karakteristiknya adalah penjual harus memberitahukan harga pokok yang dibeli dan
menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahan pembayaran dapat dilakukan secara angsuran sesuai dengan kesepakatan bersama.
2 Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Mudharabah merupakan jenis pembiayaan atas dasar
prinsip bagi hasil Mudharabah Muqayyadah sesuai dengan kesepakatan, di mana pihak bank selaku penyedia modal
menyediakan dana 100. Sedangkan pihak nasabah bertindak selaku pengelola dengan keuntungan dibagi menurut kesepakatan di muka
dan apabila rugi ditanggung oleh shahibul mall. Pembiayaan ini dapat disalurkan untuk berbagai jenis usaha yakni perdagangan,
perindustrian pertanian, dan jasa. 3 Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan Musyarakah adalah pembiayaan atas dasar prinsip bagi hasil yang porsinya disesuaikan dengan porsi penyertaan.
Pembiayaan ini cocok bagi nasabah yang memiliki usaha dan bermaksud mengembangkannya namun masih kekurangan dana
untuk merealisasikan niat tersebut. Adapun pembiayaan musyarakah ini dapat di aplikasikan dalam bentuk pembiayaan proyek dan Modal
Ventura.
4 Pembiayaan Ishtishna’ Dalam skim Ishtisna’, barang yang diperjual belikan belum jadi
tetapi akan dikerjakan. Contohnya, pesanan atas rumah yang akan dibangun. Nasabah memesan barang yang akan dibangun misalnya
rumah kepada bank, kemudian bank akan memesan kepada developer atau kontraktor untuk mengerjakan rumah yang diajukan.
Jadi mekanismenya dilakukan secara paralel dan bank akan membayar kepada developerkontraktor secara termin sesuai progres
pembangunan. Setelah barang selesai dikerjakan dan diserahkan kepada nasabah pemesan, bank akan membukukan aset istishna’ dan
selanjutnya nasabah membayar baik lunas maupun secara angsuran. Skim ini sangat tepat untuk membiayai pemilikan rumah.
Pada Bank Umum konvensional, bisa terdapat dua fasilitas yaitu kredit konstruksi untuk developer dan Kredit Pemilikan Rumah
KPR untuk end user pemilik rumah. Dalam pembiayaan istishna’ ini, maka fasilitas Bank hanya untuk end user saja. Sedangkan
kepada developer, bank akan menerbitkan Surat Perintah Kerja SPK pembangunan rumah sesuai dengan jenis, jumlah, dan harga
yang dipesan end user. Hal ini dapat dilakukan karena calon pembeli sudah komitmen untuk pemesanan rumahnya dan diikat dengan akad
istishna’. 5 Bank Generasi dengan kafalah Prinsip Penanggungan
Bank generasi dapat diterbitkan oleh bank menggunakan prinsip kafalah
penanggungan, di mana bank menjamin kewajiban nasabah untuk memenuhi prestasi pada pihak ketiga. Atas jasa menerbit
generasi tersebut, bank dapat meminta biaya administrasi kepada nasabah. Setiap penerbit dan penerbitan bank generasi oleh BRI
syari’ah akan dibuatkan perjanjian kontra generasi. Hal-hal ini sesuai dengan ketentuan tentang Bank Generasi di BRI.
6 Wakalah Prinsip Perwakilan atau Kuasa Pada prinsipnya, wakalah adalah surat kuasa biasa. Kuasa ini sering
digunakan dalam skim pembiayan murabahah. Adakalanya bank tidak bisa mencari dan membeli sendiri barang yang akan dijual
kepada nasabah. Dalam kasus demikian, bank dapat me-wakalah-kan atau menguasakan kepada nasabah untuk membeli barang yang
diperlukan. Selanjutnya, nasabah menyampaikan bukti-bukti kuitansi dan dokumen pembelian kepada bank.
7 Pembiayaan Pemilikan Perumahan Rumah Panjang. Untuk membantu pemilikan rumah kepada masyarakat, Bank
syari’ah dapat menyalurkan pembiayaan jangka panjang sampai 15 tahun. Adapun skim yang digunakan adalah jual beli Murabahah
dan Istishna’ dan atau sewa dengan pengalihan pada akhir masa sewa IMBT. Nasabah dapat mengajukan pembiayaan jenis ini, baik
secara individual maupun kolektif Perjanjian Kerjasama dengan Institusiperusahaan.
8 Pembiayaan Khusus Pekerja BRI Sebagai upaya sosialisasi kepada pekerja, BRI syari’ah juga
menyalurkan pembiayaan khusus bagi pekerja BRI dengan margin rate khusus. Jangka waktu pembiayaan bisa sampai dengan 5 tahun.
Karena margin ratenya khusus, maka persyaratannya juga secara khusus harus dipenuhi apa adanya, yaitu SK pertama dan terakhir,
surat keterangan atasan, dan surat permohonan gaji melalui Automatic Found Transfer
AFT. 9 Pembiayaan Qardhul Hasan
Pembiayaan ini sering disebut dengan istilah pembiayaan kebajikan, istilah ini muncul dikarenakan dana yang digunakan untuk jenis
pembiayaan ini bukan berasal dari dana produktif, melainkan diambil dari dana zakat, infak, dan shadaqah ZIS. Alokasi pembiayaan ini
adalah untuk keperluan sosial baik secara individu maupun kelompok. Dalam pembiayaan ini adalah dalam rangka mewujudkan
tanggung jawab sosialnya. Dari pembiayaan ini bank tidak menggunakan tambahan keuntungan sama sekali, kalaupun pihak
nasabah akan menambahkan dari perputaran usahanya, maka dana tersebut hanya akan menambahkan dana zakat, infak, dan sadakah
ZIS.
3. Produk Jasa
Dengan keunggulan teknologi perbankan on-line, Bank BRI Syari’ah menyediakan jasa-jasa perbankan guna memberikan kemudahan
bagi nasabah dalam bentuk: a.
Kiriman Uang Dengan teknologi on-line BRI Syari’ah, nasabah mendapatkan
kemudahan pengiriman uang seketika, baik antar sesama kantor cabang BRI Syari’ah ataupun dengan kantor cabang BRI lain.
b. Inkaso
Bagi nasabah yang membutuhkan penagihan warkat-warkat yang berasal dari kota-kota lain secara cepat dan aman bisa
menggunakan jasa inkaso kepada BRI Syariah.
35
D. Struktur Organisasi