Strategi Pengembangan Penyaluran Pembiayaan BRI Syariah

BAB IV ANALISA ALOKASI PENYALURAN PEMBIAYAAN

GUNA PENINGKATAN MUTU UKM

A. Strategi Pengembangan Penyaluran Pembiayaan BRI Syariah

Pada UKM . Dampak krisis ekonomi yang dimulai dengan merosotnya nilai tukar rupiah sejak Juli 1997 itu telah sama-sama kita maklumi. Kompleksitas masalah yang ditimbulkannya sangat luas, mencakup seluruh aspek kehidupn masyarakat, sehingga penanganannya sangat sulit dan memerlukan waktu lama. Tetapi yang lebih penting dari semua kejadian ini, kita harus berbenah diri dan berusaha menemukan solusi yang relevan dan efesien, sehingga negara kita dapat segera keluar dari permasalahan krisis yang berkepanjangan ini. Lambatnya proses sosialisasi, bukan saja disebabkan karena keterbatasan jaringan pelayanan perbankan syari’ah, tetapi juga karena masih sedikitnya pusat- pusat kajian ekonomi dan perbankan syari’ah. Pemahaman sistem perbankan syari’ah tidak cukup hanya dilakukan melalui sosialisasi teknis. Semuanya juga dipengaruhi oleh latar belakang dan sejarah perkembangan pemikiran ulama Islam dan para cendikiawan muslim sampai terwujudnya konsep dan mekanisme operasional perbankan syari’ah juga organisasi Islam. 37 37 Zainul Arifn, Memahami Bank Syari’ah: Lingkup, Peluang, Tantangan dan Prospek, Jakarta: Alvabet, 1999, Cet. Ke I, hlm. Xi Pada saat krisis yang dialami perbankan Indonesia menurut Widjonarto seperti dikutip oleh Lukman telah menyebabkan dilikuidasinya beberapa bank yang berakibat merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional yang menyebankan rush 38 sehingga banyak bank yang collap dan mengalami kesulitan likuiditas. 39 Selain itu bank berada dalam bayang- bayang negative spread kerugian akibat bunga simpanan lebih tinggi dari bunga kredit. 40 Kendati demikian, meski bank syari’ah tidak terkena dampak negative spread , namun tidak bisa menolong kondisi perbankan nasional karena kontribusinya masih sangat kecil. 41 Hal ini bisa dilihat dari perbandingan indikator perbankan pada posisi Desember 2002 sebagai berikut: Tabel 1.2 Indikator Kinerja Perbankan Nasional posisi Desember 2002 dalam Triliun Rupiah Indikator Asset Dana Pihak Ketiga KreditPembiayaan LDRFDR NPLNPF CAR Sumber: Laporan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2002 38 Rush atau sering disebut juga bank Run adalah penarikan dana masyarakat dari perbankan secara besar-besaran, biasanya terjadi kerena asimetri informasi, yaitu suatu keadaan ketika nasabah penabung tidak mengetahui bank mana yang sehat atau tidak 39 Drs Lukman, Manajemen Perbankan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, Cet.2,h.172 40 M Lutfi Hamidi, Jejak-Jejak Ekonomi Syari’ah, Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2003, Cet.1, h.49 41 Ibid.,h. 51 Melihat kondisi perbankan nasional diatas BRI Syari’ah harus meningkatkan performa dalam menyalurkan pembiayaan pada UKM, sehingga perusahaan harus menyusun strategi. Dalam menyusun strategi perlu mempertimbangkan faktor eksternal maupun internal yang dihadapi perusahaan. Landasan strategi penyaluran adalah strategi produk-pasar product-market strategy dari landasan strategi ini antara lain : 1. Strategi penetrasi pasar yaitu strategi yang bertujuan meningkatkan posisi perusahaan yang dihubungkan dengan produk dan pasar yang sedang dilayani perusahaan sekarang ini, sehingga perusahaan harus melakukan kegiatan pemasaran yang lebih agresif dengan melakukan intensifikasi pemasaran perusahaan. 2. Strategi pengembangan produk yaitu strategi yang menekankan pada peningkatan mutu dari produk yang dipasarkan perusahaan pada saat ini dengan sasaran yang dituju target market. 3. Strategi penggantian produk yaitu strategi yang menekankan pada penggantian produk yang ada dengan produk yang lebih baik secara terus menerus. 4. Strategi pengembangan pasar yaitu strategi yang difokuskan untuk mendapatkan pasar atau kelompok konsumen yang baru memulai perbaikan produk yang ada Dengan landasan strategi diatas, BRI Syariah Tangerang dalam meningkatkan pembiayaan pada UKM yaitu dengan strategi memakai langkah-langkah yang lebih rinci tentang kemana arah strategi bisnis Bank Ritel tersebut, misalnya: a. Pengembangan portofolio produk yang sudah ada. b. Pengembangan pasar atas produk yang sudah ada c. Pengembangan produk baru pada pasar yang sudah ada d. Memperluas pasar dengan pengembangan produk baru. 42

B. Kebijakan Bank Berkenaan Dengan Alokasi Dana Pembiayaan Pada