Manfaat penelitian Tinjauan Pustaka

terdapat pengaruh secara simultan pada variabel gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi terhadap keputusan pembelian. 4. Skripsi karya Endah Dwi Pratiwi 2014, Mahasiswa Jurusan Manajemen Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan judul “Pengaruh Komunikasi, Imbalan dan Hukuman Terhadap Kinerja Karyawan ”, yang menganalisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja, diantaranya, komunikasi, imbalan dan hukuman dengan melihat pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Teknik sampel yang digunakan pada pnelititan ini ialah propotionate stratifed random sampling, dan uji yang digunakan adalah regresi linear berganda yang diolah menggunakan komputer program SPSS 20.0 for Window. Hasil dari penelitian ini adalah variabel komunikasi, variabel imbalan, variabel hukuman memiliki pengaruh baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap kinerja karyawan.

G. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mudah memahami pembahasan dan penulisan penelitian ini, maka penulis menguraikan secara terperinci masalah yang pembahasannya terbagi menjadi lima bab dan masing-masing bab terdiri sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan yang menguraikan tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan. BAB II : Landasan teoritis yang mendeskrisikan pengertian kinerja karyawan, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, mengukur kinerja karyawan, indikator peningkatan kinerja karyawan, pengertian imbalan, tujuan imbalan, serta bentuk dan jenis imbalan. BAB III : Metode Penelitian yang terdiri dari sumber data, jenis penelitian, pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, metode analisis data, serta definisi operasional variabel. BAB IV : Analisis dan interpretasi data yang diawali dengan gambaran tempat penelitian, kemudian uji kualitas data, pengolahan data, serta pengujian hipotesis. BAB V : Penutup. Didalamnya peneliti mengemukakan simpulan dari seluruh pembahasan serta sekaligus menjawab permasalahan pokok yang telah dikemukakan. Kemudian menjabarkan hasil penelitian ini serta mengemukakan saran.

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Kinerja Karyawan

1. Pengertian Kinerja Karyawan

a. Menurut Bahasa

Kinerja dalam Bahasa Inggris ditulis dengan performance yang mempunyai beberapa pengertian: 1 To do carry out execute, artinya melakukan, menjalankan, melaksanakan. 2 To discharge of fulfil as a vow, artinya memenuhi atau menjalankan kewajiban suatu janji. 3 To portray, as character in a play, artinya menggambarkan suatu karakter dalam suatu permainan. 4 To render by the voice or musical instrument, artinya menggambarkannya dengan suara atau alat musik. 5 To execute or complete an undertaking, artinya melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab. 6 To act a part in a play, artinya melakukan suatu kegiatan dalam suatu permaianan. 7 To perform music, artinya memainkan pertunjukan musik. 8 To do what is expeted of a person or machine, artinya melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin. 15 Arti kata performance merupakan kata benda noun dimana salah satu arti adalah “thing done” sesuatu hasil yang telah dikerjakan. Kinerja terjema han dari “performance”, berarti: 1 Perbuatan, pelaksanaan pekerjaan, prestasi kerja, pelaksanaan pekerjaan yang berdaya guna. 2 Pencapaianprestasi seseorang berkenaan dengan tugas yang diberikan kepadanya. 3 Hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan. 4 Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral mau pun etika”. 13

b. Menurut Istilah

Lijan Poltak Sinambela, dkk 2011: 136, mengemukakan bahwa kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa 13 Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia, Bandung: Refika Aditama: 2007, h. 259-260.