Tabel 4.13 Tabel Uji F
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 440,357
1 440,357
20,545 ,000
b
Residual 621,578
29 21,434
Total 1061,935
30 a. Dependent Variable: kinerja
b. Predictors: Constant, imbalan
Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS pada tabel 4.13, nilai
lebih kecil dari pada tingkat atau 0,000 0,05, sehingga H
o
ditolak. Adapun nilai F hitung didapatkan lebih besar dibadingkan dengan nilai F tabel atau 20,545 4,18 maka H
o
ditolak. Kesimpulan bahwa H
o
ditolak artinya terdapat pengaruh antara imbalan dan kinerja.
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji t
Pengujian signifikasi parameter individual Uji t pada penelitian ini diperoleh dengan mencari nilai koefisien korelasi
melalui aplikasi program SPSS sebagai berikut:
Tabel 4.14
Nilai Koefisien Korelasi
Correlations
imbalan Kinerja
Imbalan Pearson Correlation
1 ,644
Sig. 2-tailed ,000
N 31
31 Kinerja
Pearson Correlation ,644
1 Sig. 2-tailed
,000 N
31 31
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel correlations pada tabel 4.14, diperoleh nilai koefisien korelasi r 0,644. Jika r dimasukkan ke dalam
rumus t sebagai berikut:
√ √
Berdasarkan perhitungan, diperoleh nilai t hitung = 4,53. Adapun nilai t tabel ditentukan dengan melihat titik kritis pada db
= n – 2 = 31 - 2 = 29 dan = 5, yaitu t
29
=
1.69913.
Kriteria yang digunakan dalam uji t ini ialah jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel atau 4,53
1.69913
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima atau jatuh pada daerah penolakan H
o
, artinya pernyataan yang menyebutkan “tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara imbalan terhadap kinerja karyawan”
ditolak. Adapun simpulan berdasarkan hasil uji tersebut bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel imbalan kerja
terhadap kinerja karyawan BPR Syariah Amanah Ummah.
C. Interpretasi Data
Berdasarkan data statistik dan hasil wawancara ditemukan adanya pengaruh imbalan terhadap kinerja karyawan BPRS Amanah Ummah
Leuwiliang. Diketahui bahwa Kinerja keuangan BPRS Amanah Ummah Leuwiliang pada tahun 2015 tumbuh jauh melampaui rata-rata pertumbuhan
kinerja perbankan syariah nasional. Dalam data statistik, BPRS Amanah Ummah mengalami peningkatan produktivitas. Hal ini tercantum pada buku
laporan keuangan 2015 bahwa jumlah aset Bank pada akhir tahun 2015 sebesar Rp. 178.386.559.0000 meningkat 16.06 dari tahun 2014 sebesar
Rp. 153.699.208.000. Perolehan laba perusahaan tercapai 113,84 dengan nominal Rp. 6.007.745.000 tumbuh 18,01 dari tahun 2014.
Dari data diatas menunjukkan bahwa karyawan BPRS Amanah Ummah Leuwiliang telah berkinerja baik. Karyawan yang kinerjanya baik
akan menunjukkan produktivitas yang tinggi, sedangkan karyawan yang kinerjanya buruk akan menunjukkan produktivitas yang rendah. Salah satu
faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan BPRS Amanah Ummah Leuwiliang adalah imbalan.
Imbalan merupakan faktor utama seseorang dalam bekerja. Imbalan yang diterima akan mempengaruhi kepada kepuasan kerja karyawan.
Karyawan yang mendapatkan kepuasan akan lebih baik dalam bekerja
dibandingkan dengan karyawan yang merasa tidak puas dengan apa yang diterima. Hal ini sesuai dalam penelitian Gibson 2000: 110 secara jelas
menggambarkan adanya hubungan timbal balik antara kinerja dan kepuasan kerja. Di satu sisi dikatakan kepuasan kerja menyebabkan peningkatan
kinerja sehingga pekerja yang puas akan lebih produktif.
71
Untuk mencapai kepuasan tersebut, BPRS Amanah Ummah Leuwiliang memberikan imbalan untuk para karyawannya berupa gaji
pokok, tunjangan jabatan, tunjangan transport, uang makan, tunjangan keluarga, tunjangan melahirkan, tunjangan hari tua, tunjangan seragam,
BPJS, Bonus, Family Gathering, tunjangan tas, tunjangan parfum, untuk teller dan funding mendapatkan tunjangan selisih, untuk account officer
mendapatkan tunjangan komunikasi, untuk marketing mendapatkan service kendaraan dan helm, serta untuk setiap perempuan mendapatkan tunjangan
make up. Pemberian imbalan ini sangat mempengaruhi kinerja karyawan, hal ini
disebabkan besar imbalan yang diterima karyawan dilihat berdasarkan kinerja karyawan itu sendiri, sehingga mereka mempunyai motivasi untuk
mendapatkan imbalan yang lebih besar di bulan berikutnya. Selain itu juga BPRS Amanah Ummah setiap tahunnya akan memilih karyawan yang
berkinerja baik untuk diberikan penghargaan dari perusahaan berupa tiket umrah.
71
Darsono P dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber..., h. 508.