dibandingkan dengan karyawan yang merasa tidak puas dengan apa yang diterima. Hal ini sesuai dalam penelitian Gibson 2000: 110 secara jelas
menggambarkan adanya hubungan timbal balik antara kinerja dan kepuasan kerja. Di satu sisi dikatakan kepuasan kerja menyebabkan peningkatan
kinerja sehingga pekerja yang puas akan lebih produktif.
71
Untuk mencapai kepuasan tersebut, BPRS Amanah Ummah Leuwiliang memberikan imbalan untuk para karyawannya berupa gaji
pokok, tunjangan jabatan, tunjangan transport, uang makan, tunjangan keluarga, tunjangan melahirkan, tunjangan hari tua, tunjangan seragam,
BPJS, Bonus, Family Gathering, tunjangan tas, tunjangan parfum, untuk teller dan funding mendapatkan tunjangan selisih, untuk account officer
mendapatkan tunjangan komunikasi, untuk marketing mendapatkan service kendaraan dan helm, serta untuk setiap perempuan mendapatkan tunjangan
make up. Pemberian imbalan ini sangat mempengaruhi kinerja karyawan, hal ini
disebabkan besar imbalan yang diterima karyawan dilihat berdasarkan kinerja karyawan itu sendiri, sehingga mereka mempunyai motivasi untuk
mendapatkan imbalan yang lebih besar di bulan berikutnya. Selain itu juga BPRS Amanah Ummah setiap tahunnya akan memilih karyawan yang
berkinerja baik untuk diberikan penghargaan dari perusahaan berupa tiket umrah.
71
Darsono P dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber..., h. 508.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data, dan perhitungan statistik yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Variabel imbalan terhadap kinerja berdasarkan nilai R
2
R square pada tabel model summary
memberikan sumbangan 4,15 bagi bervariasinya kinerja karyawan BPR Syariah Amanah Ummah
Leuwiliang. Hasil uji F pada tabel ANOVA menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel atau 20,545 4,18 maka H
o
ditolak, serta juga nilai lebih kecil dari pada tingkat atau 0,000
0,05 maka H
o
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa regresi secara statistik signifikan dengan arti lain bahwa terdapat pengaruh yang
berarti antara variabel bebas imbalan dengan variabel terikat kinerja. Dalam uji T didapatkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel
atau 4,53 1.69913, artinya imbalan kerja memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan BPR Syariah Amanah
Ummah. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini telah terbuktikan kebenarannya.
85
2.
Imbalan dapat mempengaruhi kinerja karyawan BPR Syariah Amanah Ummah. Hal ini dikarenakan imbalan yang diterima karyawan ialah
berdasarkan kinerja karyawan itu sendiri, sehingga untuk mencapai kepuasan imbalan karyawan lebih meningkatkan kinerjanya. Dalam
data statistik, BPR Syariah Amanah Ummah mengalami peningkatan produktivitas. Hal ini tercantum pada buku laporan keuangan 2015
bahwa jumlah aset Bank pada akhir tahun 2015 sebesar Rp. 178.386.559.0000 meningkat 16.06 dari tahun 2014 sebesar Rp.
153.699.208.000. Perolehan laba perusahaan tercapai 113,84 dengan nominal Rp. 6.007.745.000 tumbuh 18,01 dari tahun 2014. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan BPR Syariah Amanah Ummah telah berkinerja baik. Kinerja karyawan yang baik memiliki
produktivitas yang tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah imbalan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Pimpinan perusahaan agar memberikan imbalan kepada karyawan
secara adil dan mensejahterakan. 2.
Pimpinan perusahaan agar merekomendasikan kenaikan pangkat karyawan yang berprestasi