PENUTUP Pengaruh Imbalan Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Bpr Syariah Amanah Ummah Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor
menghasilkan suatu produk hasil kerja yang merupakan wujud dari semua tugas serta tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Kinerja di dalam suatu perusahaan dilakukan oleh segenap sumber daya manusia, baik oleh pimpinan maupun karyawan. Kinerja karyawan menjadi
tantangan tersendiri untuk melahirkan karyawan yang profesional. Setiap perusahaan tentu menginginkan karyawan yang berkinerja tinggi, karena akan
mendorong pada berkembangnya perusahaan. Karyawan yang kinerjanya tinggi akan menunjukkan hasil kerja yang baik, sedangkan karyawan yang
kinerjanya rendah akan menunjukkan hasil kinerja yang buruk. Dengan demikian, semakin baik kinerja karyawan maka semakin sukses perusahaan
tersebut, begitu juga sebaliknya. Sehubungan dengan hal itu maka penilaian terhadap kinerja karyawan sangatlah diperlukan.
Kinerja karyawan perlu dikelola dengan baik, yakni dengan melakukan penilaian kinerja terhadap karyawan. Apabila kinerja karyawan tidak dikelola
dengan baik maka akan berdampak buruk bagi perusahaan. Hal demikian akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan perusahan atau karena kinerja
karyawan yang rendah sehingga perusahaan mencapai hasil yang tidak maksimal.
Penilaian kinerja ialah membandingkan antara aktual kerja dengan standar kerja; hasilnya adalah penyimpangan; jika aktual output lebih besar
dari pada standar output terjadi penyimpangan yang menguntungkan favorable variance, sebaliknya jika aktual output lebih kecil dari pada
standar output terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan unfavorable
variance. Penyimpangan-penyimpangan itu sebagai infomasi bagi
manajemen untuk dicari sebab-sebabnya kemudian menghapusnya.
3
Adapun Penilaian kinerja hakikatnya adalah untuk: 1 mengetahui kemampuan SDM
mencapai sasaran kerja efektivitas, 2 mengetahui kemampuan SDM menggunakan input untuk mencapai sasaran kerja efisiensi, serta 3 untuk
menentukan besarnya imbalan materiil dan non-materiil.
4
Kinerja keuangan BPR Syariah Amanah Ummah Leuwiliang pada tahun 2015 tumbuh jauh melampaui rata-rata pertumbuhan kinerja perbankan
syariah nasional. Seluruh target dalam rencana bisnis bank RBB untuk pos- pos penting keuangan seperti aset, penghimpunan dana masyarakat,
penyaluran dana, permodalan, dan perolehan laba pada tahun buku 2015 dapat terlampaui, dengan rataan capaian sebesar 104. Rata-rata tingkat
pertumbuhan sebesar 17,24 dari tahun 2014. Jumlah aset Bank pada akhir tahun 2015 sebesar Rp. 178.386.559.000 meningkat 16.06 dari tahun 2014
sebesar Rp. 153.699.208.000 Penghimpunan dana masyarakat tercapai 101,76, sedangkan realisasi penyaluran dana tercapai sebesar 102.50
dengan rasio FDR sebesar 82,53. Perolehan laba perusahaan tercapai 113,84 dengan nominal Rp. 6.007.745.000 tumbuh 18,01 dari tahun
2014.
5
3
Darsono P dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21 , Jakarta, Nusantara Consulting: 2011, h. 49.
4
Darsono P dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber..., h. 49.
5
Laporan Tahun 2015 Bank Syariah Amanah Ummah.
20,000 40,000
60,000 80,000
100,000 120,000
140,000 160,000
180,000 200,000
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Pertumbuhan Aset Lima Tahun Terakhir
BPR Syariah Amanah Ummah mampu mencapai pertumbuhan yang baik sesuai dengan rencana. Adapun pertumbuhan aset BPR Syariah Amanah
Ummah jika digambarkan dengan grafik ialah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Pertumbuhan Aset PT. BPR Syariah Amanah Ummah Sumber: Laporan Tahun 2015 Bank Syariah Amanah Ummah
Dengan pertumbuhan aset yang baik, maka pada tahun 2015 PT. BPR Syariah Amanah Ummah ditetapkan sebagai BPR Syariah Terbaik Peringkat I
Tingkat Nasional untuk BPR Syariah yang beraset diatas Rp. 100 Milyar oleh Majalah Infobank.
6
Berdasarkan hasil yang tercantum dalam Buku Laporan Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa BPR Syariah Amanah Ummah memiliki kinerja
yang baik. Adapun Kinerja yang baik dapat diperoleh dengan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja itu sendiri, salah satu faktornya ialah
6
Laporan Tahun 2015 Bank Syariah Amanah Ummah.