Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

hasil-hasil penelitian, laporan-laporan, artikel, hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. 3. Bahan Hukum Tersier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang member petunjuk-petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer, sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah serta bahan-bahan di luar bidang hukum yang relevan dan dapat dipergunakan untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian. 104

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian tesis ini menggunakan teknik studi dokumen, artinya data yang diperoleh melalui penelusuran kepustakaan berupa data sekunder ditabulasi yang kemudian disistematisasikan dengan memilih perangkat- perangkat hukum yang relevan dengan objek penelitian. Di samping itu untuk melengkapi data pustaka, juga dilakukan wawancara terhadap Bapak Sugihartoyo selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Bapak Edilauder Lumbangaol selaku Kepala Bidang Penyusunan Program dan Laporan Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara serta Bapak Tony Nainggolan selaku Kepala Rumah Tahanan Negara Klas II B Labuhan Deli. Data wawancara pada metode pengumpulan data ini digunakan sebagai data pelengkap dari data pustaka. Keseluruhan data ini 104 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, hal. 195, sebagaimana dikutip dari Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajawali Press, 1990, hal. 41. Bona Hotman Situngkir : Pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Pengadaan Bahan Makanan Narapidana Tahanan Studi Rutan Klas II B Labuhan Deli, 2009 kemudian digunakan untuk mendapatkan landasan teoritis berupa bahan hukum sekunder, pendapat-pendapat atau tulisan para ahli atau pihak lain berupa informasi baik dalam bentuk formal maupun melalui naskah resmi.

4. Analisis Data

Seluruh data yang sudah diperoleh dan dikumpulkan selanjutnya akan ditelaah dan dianalisis. Analisis untuk data kualitatif dilakukan dengan pemilihan pasal-pasal yang berisi kaidah-kaidah hukum yang mengatur tentang pengadaan barangjasa pemerintah kemudian membuat sistematika dari pasal-pasal tersebut sehingga akan menghasilkan klasifikasi tertentu sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Pada bagian akhir, data yang berupa peraturan perundang-undangan ini diteliti dan dianalisis serta diselaraskan dengan hasil dari data pendukung yang diperoleh melalui field research sehingga sampai pada suatu kesimpulan yang akan menjawab seluruh pokok permasalahan dalam penelitian ini. Bona Hotman Situngkir : Pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Pengadaan Bahan Makanan Narapidana Tahanan Studi Rutan Klas II B Labuhan Deli, 2009 BAB II PERJANJIANKONTRAK PENGADAAN BARANGJASA PADA RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS II B LABUHAN DELI A. Tinjauan Umum Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 sebagai dasar hukum dalam penyelenggaraan pengadaan barangjasa pemerintah berlaku secara efektif sejak diundangkan pada tanggal 3 Nopember 2003 dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120. Sebelumnya mendasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dari Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 1999, serta Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah. Sejak diundangkannya Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tersebut maka semua peraturan beserta petunjuk teknis dan seluruh perubahannya telah dinyatakan tidak berlaku lagi. 105 Pengadaan barangjasa dapat dilaksanakan dengan swakelola dan dengan menggunakan penyedia barangjasa. Dengan menggunakan penyedia barangjasa adalah dilaksanakan oleh badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan baranglayanan jasa, yang dalam pengertian umum disebut rekanan. 105 Pasal 53 Angka 2 Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120. Bona Hotman Situngkir : Pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Pengadaan Bahan Makanan Narapidana Tahanan Studi Rutan Klas II B Labuhan Deli, 2009

1. Pengertian Pengadaan Barang dan Jasa