Tabel 4.5 : Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi Perawat Tentang Desain Pekerjaan di BPK RSU Sigli Tahun 2008
Desain Pekerjaan F
Kurang Baik 51
32,1 Baik 108
67,9 Jumlah 159
100
4.2.5 Deskripsi Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan
Keperawatan Untuk Membantu Promosi Kesehatan di BPK RSU Sigli
Berdasarkan wawancara dan penilaian tentang kinerja perawat di BPK RSU Sigli diketahui bahwa 68,6 mempunyai kinerja yang baik, dan 31,4
kinerjanya kurang baik
Tabel 4.6 : Distribusi Responden Berdasarkan Kinerjaperawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Untuk Membantu Promosi
Kesehatan di BPK RSU Sigli Tahun 2008
Kinerja F Kurang Baik
50 31.4
Baik 109 68.6
Jumlah 159 100
4.3 Analisis Bivariat
Hasil analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen sumber daya manusia, kepemimpinan, imbalan, struktur organisasi
dan desain pekerjaan terhadap variabel dependen kinerja perawat. Dalam penelitian ini digunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 95. Pada
analisis bivariat ini pengujian dilakukan secara berturut-turut untuk melihat hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen.
4.3.1 Hubungan Sumber Daya Manusia Dengan Kinerja Perawat Dalam
Melaksanakan Asuhan Keperawatan Untuk Membantu Promosi Kesehatan di BPK RSU Sigli.
Dari hasil uji bivariat antara variabel sumber daya manusia dengan kinerja perawat dalam promosi kesehatan di rumah sakit diketahui kedua variabel tersebut
mempunyai hubungan yang signifikan dengan nilai p 0,005. perawat yang merasa bahwa sumber daya manusia rumah sakit tersedia mempunyai kinerja -
baik sebanyak 75,3.
Tabel 4.7 : Hubungan Variabel Sumber Daya Manusia Dengan Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Untuk Membantu
Promosi Kesehatan di BPK RSU Sigli , Tahun 2008
Kinerja SDM
Kurang Baik Jumlah P
Tidak Tersedia 26 41,9
36 58,1 62 100
Tersedia 24 24,7
73 75,3 97,100
Jumlah 50 31,4
109 68,6 159 100 0,036
4.3.2
Hubungan Kepemimpinan Dengan Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Untuk Membantu Promosi
Kesehatan di BPK RSU Sigli.
Tabel 4.8 menunjukkan hubungan antara variabel kepemimpinan dengan kinerja perawat. Nilai P = 0,035 berarti ada hubungan yang signifikan antara
persepsi perawat tentang pemimpinannya dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk membantu promosi kesehatan. Perawat
yang merasa kepimipinan di BPK RSU Sigli baik, mempunyai kinerja baik sebanyak 74,8, sedangkan yang merasa bahwa kepemimpinan kurang baik,
kinerja kurang baik sebanyak 42,9.
Tabel 4.8: Hubungan Variabel Kepemimpinan Dengan Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Untuk Membantu Promosi
Kesehatan di BPK RSU Sigli , Tahun 2008
Kinerja Kepemimpinan
Kurang Baik Jumlah P
Kurang Baik 24 42,9
32 57,1 56 100
Baik 26 25,2
7774,8 103 100
0,035
Jumlah 50 31,4
109 68,6 159 100 4.3.3
Hubungan Imbalan Dengan Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Untuk Membantu Promosi Kesehatan di BPK
RSU Sigli.
Berdasarkan analisa bivariat diketahui bahwa variabel imbalan yang direri ma perrawat tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja perawat,
dengan nilai p 0,138. perawat yang merasa bahwa imbalan yang diterimanya tidak sesuai, kinerjanya baik sebanyak 62,5, sedangkan yang kinerjanya kurang baik
sebanyak 37,5
Tabel 4.9 : Hubungan Variabel Imbalan Dengan Kinerja Perawat Dalam Melaksakan Asuhan Keperawatan Untuk Membantu
Promosi Kesehatan di BPK RSU Sigli , Tahun 2008
Kinerja Imbalan
Kurang Baik Jumlah P
Tidak Sesuai 30 37,5
50 62,5 80 100
Sesuai 20 25,3
59 74,7 79 100
Jumlah 50 31,4
109 68,6 159 100 0,138
4.3.4 Hubungan Struktur Organisasi Dengan Kinerja Perawat Dalam