Letak Geografis dan Batas Kawasan Klimatologi TopografiKemiringan Lahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kawasan Penelitian

4.1.1 Letak Geografis dan Batas Kawasan

Lokasi penelitian terletak di sebelah timur Kawasan Perkotaan Takengon Kabupaten Aceh Tengah dan merupakan bagian hulu dari Daerah Aliran Sungai DAS Peusangan. Secara administrasi dalam Kawasan Danau Laut Tawar terdapat 23 kampung yang berada dalam empat kecamatan, yaitu Kecamatan Bintang, Kebayakan, Bebesen, dan Lut Tawar. Posisi astronomis kawasan studi berdasarkan transformasi Peta Jantop skala 1 : 50.000, berada pada posisi 965000BT - 970137BT dan 44005LU - 43385LU, dengan batas-batas kawasan sebagai berikut : − Sebelah Utara : hutan lindung. − Sebelah Timur : perkebunan dan sawah. − Sebelah Selatan : hutan lindung.. − Sebelah Barat : Jalan Kabupaten Takengon - Kebayakan. Peta kawasan penelitian ditampilkan pada Gambar 4.1. Secara eksisting di kawasan danau bagian barat dan timur terdapat kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai tempatpusat permukiman kota, pusat distribusi dan koleksi serta pusat pelayanan sosial ekonomi. Adapun luas kawasan studi berdasarkan hasil pengukuran planimetri dari Peta Jantop skala 1 : 50.000, adalah seluas 7.784,50 Ha tidak termasuk luas danau. Gambar 4.1 Peta kawasan studi

4.1.2 Klimatologi

Keadaan iklim kawasan penelitian pada umumnya sama dengan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang memiliki iklim dingin, mengingat letaknya yang berada pada ketinggian 1000-1500 meter di atas permukaan laut mdpl. Temperatur udara berkisar antara 20 -28 C dan sedikit lebih panas pada musim panas. Curah hujan yang terjadi mulai dari 1.500-1.750 mmtahun, dengan puncak-puncak musim penghujan terjadi sekitar bulan Oktober - Nopember - Desember serta bulan kering terjadi pada bulan Juni-Juli-Agustus.

4.1.3 TopografiKemiringan Lahan

Tinggi tempat dari permukaan laut altitude erat hubungannya dengan pembudidayaan lahan baik untuk pertanian lahan basah maupun lahan kering. Pada umumnya batas ketinggian tempat yang baik unfuk budidaya pertanian konvensional adalah di bawah 1.500 meter dari permukaan laut. Secara umum kawasan penelitian berada pada ketinggian 1000 – 1500 meter di atas permukaan laut dengan kondisi topografi bervariasi mulai dari kelas dataran datar sampai ke berbukit dan bergunung. Kemiringan 0-2 mempunyai proporsi paling kecil dengan luas 141,7 Ha atau sebesar 1,82 dari total luas kawasan, dan kemiringan 40 mempunyai proporsi terbesar dengan luas 2.824 Ha atau sebesar 36,28 dari total luas kawasan. Sementara itu kemiringan 2-8 seluas 1.102,3 Ha 14,16, 8-15 seluas 941,1 Ha 12,09, 15-25 seluas 1.079,7 13,87, dan kemiringan 25-40 seluas 1.695 Ha 21,78. Lebih jelasnya mengenai data kemiringan lahan pada kawasan penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.2 berikut : Tabel 4.1 Luas Kawasan Danau Laut Tawar Berdasarkan Kemiringan Lereng No. Kemiringan Luas Ha Prosentase 1. 0 -2 141.7 1.82 2. 2 -8 1,102.3 14.16 3. 8 -15 941.1 12.09 4. 15 -25 1,079.7 13.87 5. 25 -40 1,695.5 21.78 6. 40 2,824.2 36.28 Jumlah 7,784.5 100.00 Sumber: Bappeda Kab. Aceh Tengah, 2007

4.1.4 Hidrologi