Efek Biologi MSG Monosodium Glutamate MSG

Glutamat akan membuka saluran kalsium neuron sehingga kalsium masuk ke dalam sel. Reaksi kimia yang berlangsung dalam sel secepatnya melepaskan bahan-bahan kimiawi yang merangsang neuron yang berdekatan. Asam arakidonat merupakan salah satu hasil reaksi kimia yang akan bereaksi dengan enzim dan menghasilkan radikal bebas seperti radikal hidroksil Gold, 1995.

2.1.3. Efek Biologi MSG

Normalnya MSG yang berlebihan tidak dapat melewati sawar darah otak, tetapi terdapat beberapa bagian di dalam otak yang tidak dilindungi sawar darah otak seperti hipotalamus, organ circumventricular, batang otak, kelenjar hipofise dan testosterone Gold, 1995. Sehingga pemberian MSG secara suntikan subkutan pada mencit baru lahir dapat menimbulkan terjadinya nekrosis neuron akut pada otak termasuk hipotalamus yang ketika dewasa akan mengalami hambatan perkembangan tulang rangka, obesitas dan sterilitas pada betina Olney, 1969. Terdapat adanya laporan akan timbulnya gejala yang tidak menyenangkan pada manusia setelah mengkonsumsi MSG seperti kebas pada belakang leher yang berangsur-angsur menjalar kedua lengan dan punggung, perasaan lemah dan jantung berdebar-debar Stegink et al., 1981, sakit kepala, rasa terbakar, tekanan pada wajah dan nyeri dada Schaumburg et al., 1969. Kumpulan gejala tersebut dikenal dengan istilah Chinese Restaurant Syndrome yang umumnya timbul setelah mengkonsumsi makanan Cina yang banyak mengandung MSG Kenney, 1986. Penelitian terhadap tikus yang pada makanan standarnya ditambah MSG 100 gkg berat badanhari, setelah 45 hari memperlihatkan adanya disfungsi metabolik Suparni : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sperma Dan Morfologi Sperma Mencit Jantan Dewasa Mus musculus, L. Yang Dipaparkan Monosodium Dlutamate MSG, 2009. berupa peningkatan kadar glukosa darah, triasigliserol, insulin dan leptin. Keadaan tersebut disebabkan terjadinya stress oksidatif berupa peningkatan kadar hiperperoksidasi lipid dan penurunan bahan-bahan antioksidan, tetapi hal tersebut dapat dicegah dengan penambahan serat pada makanan Diniz et al., 2005. Begitu juga pemberian MSG 4 mgg berat badan secara subkutan selama 10 hari pertama kelahiran kemudian dilakukan pemeriksaan pada hari ke-25 memperlihatkan peroksidasi lipid meningkat secara bermakna Babu et al., 1994. Keadaan stress oksidatif juga dijumpai setelah pemberian MSG 4 mgg berat badan secara intraperitoneal memperlihatkan peningkatan pembentukan MDA di hati, ginjal dan otak tikus. Pemberian makanan yang mengandung vitamin C, E dan quercetin secara bersamaan mengurangi kadar MDA yang muncul akibat pemberian MSG tersebut Farombi dan Onyema, 2006. Penelitian terhadap tikus Sprague-Dawley baru lahir yang mengalami lesi nukleus arkuatus setelah penyuntikan MSG 4 gkg berat badan secara subkutan pada hari ke 1, 3, 5, 7 dan 9, setelah 10 minggu memperlihatkan adanya plak aterosklerotik pada permukaan lumen dinding aorta, degenerasi endotelium, inti endotelium mengalami edema, adanya vesikel dengan berbagai ukuran pada jaringan subendotelium serta sel otot polos mengalami migrasi dari tunika media ke tunika intima melalui interna elastika yang robek. Juga disertai peningkatan kadar kolesterol total, low density lipoprotein LDL, kadar nitic oxide berkurang sedangkan kadar high densitiy lipoprotein tidak berubah Xiao-hong et al., 2007. Suparni : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sperma Dan Morfologi Sperma Mencit Jantan Dewasa Mus musculus, L. Yang Dipaparkan Monosodium Dlutamate MSG, 2009.

2.1.4. Efek MSG terhadap Fungsi Reproduksi