Pasal 1 UUJN meskipun menyebutkan hal yang merupakan wewenang dan kewajiban notaris, dan merupakan definisi dari apa yang disebut dengan notaris, tetapi
tidak menyebutkan dengan sempurna seluruh wewenang dan kewajibannya. Tugas dan pekerjaan dari seorang notaris tidak hanya membuat akta otentik, tetapi
juga melakukan pendaftaran dan mensahkan akta–akta yang dibuat di bawah tangan legalisasi dan waarmerking, memberikan nasehat hukum dan penjelasan undang–
undang kepada para pihak yang membuatnya dan membuat akta pendirian dan akta perubahan perseroan terbatas di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
2. Syarat-syarat untuk diangkat menjadi Notaris.
Menurut ketentuan dalam Pasal 2 Undang-Undang Jabatan Notaris, notaris diangkat dan diberhentikan oleh Menteri, dan dalam Pasal 8 butir b Undang- Undang
dimaksud menyatakan notaris diberhentikan dengan hormat, apabila telah mencapai umur 65 enampuluh lima tahun Tahun.
Pemberhentian dengan hormat bukan atas permintaan dari notaris sendiri hanya diberikan setelah terlebih dahulu mendengar pertimbangan Mahkamah Agung.
Inti dari tugas notaris ialah mengatur secara tertulis dan otentik hubungan– hubungan hukum antara para pihak, yang secara mufakat meminta jasa–jasa notaris, yang
pada asasnya adalah sama dengan tugas hakim yang memberi putusan tentang keadilan antara para pihak yang bersengketa.
Adapun syarat untuk dapat diangkat menjadi notaris menurut Pasal 3 UUJN adalah sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia;
Merry Natalia Sinaga: Tinjauan Yuridis Terhadap Kekuatan Pembuktian Akta Dibawah Tangan Yang Telah Di Legalisasi Dan Registrasi Oleh Notaris, 2007.
USU e-Repository © 2008
b. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Berumur paling sedikit 27 duapuluh tujuh tahun;
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Berijazah sarjana hukum dan lulusan jenjang strata dua kenotariatan;
f. Telah menjalani magang atau nyata-nyata telah bekerja sebagai karyawan
notaris dalam waktu 12 duabelas bulan berturut-turut pada kantor Notaris atas prakarsa sendiri atau atas rekomendasi organisasi notaris setelah lulus
strata dua kenotariatan; dan g.
Tidak berstatus sebagai pegawai negeri, pejabat negara, advokat, atau tidak sedang memangku jabatan lain yang oleh undang-undang dilarang untuk
dirangkap dengan jabatan notaris. Barbeda pada Peraturan Jabatan notaris yang tidak mengatur adanya magang
maka ketentuan butir f dalam pasal 3 UUJN tersebut diatas menetapkan syarat yang mengharuskan adanya magang werkstage.
Persyaratan untuk terlebih dahulu menjalani suatu masa magang selama 1 satu tahun sebelum sesorang dapat diangkat sebagai notaris adalah penting, karena selama
masa magang itulah seorang notaris dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan praktis yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan jabatannya sebagai notaris.
Dalam era globalisasi, otonomi daerah, perdagangan bebas sekarang ini, diperlukan para notaris yang berkualitas baik dalam ilmu maupun iman yang menjunjung
tinggi keluhuran martabat notaris dalam memberikan pelayanan jasa hukum kepada masyarakat, maka UUJN memenuhi ketentuan-ketentuan yang mengatur kenotarisan
Merry Natalia Sinaga: Tinjauan Yuridis Terhadap Kekuatan Pembuktian Akta Dibawah Tangan Yang Telah Di Legalisasi Dan Registrasi Oleh Notaris, 2007.
USU e-Repository © 2008
yang meliputi penentuan formasi, pengangkatan, perpindahan, pembinaan, pemberhentian notaris, notaris pengganti dan wakil notaris sementara.
3. Sumpah Jabatan Notaris