mengaktifkan skemata atau struktur kognitif peserta didik agar lebih siap menghadapi kegiatan pelajaran yang baru.
18
Strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi
tersebut tidak mengharuskan urutan penyampaian. Kelebihan strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan sekaligus
mengajarkan kepada orang lain.
19
Lebih jelasnya, para siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit, dan diberikan
“lembar ahli” yang terdiri atas topik-topik yang berbeda yang harus menjadi fokus perhatian masing-masing anggota tim saat mereka membaca. Setelah
semua anak selesai membaca, siswa-siswa dari tim yang berbeda mempunyai fokus topik yang sama bertemu dalam “kelompok ahli” untuk mendiskusikan
topik mereka sekitar tiga puluh menit. Para ahli tersebut kemudian kembali kepada tim mereka dan secara bergantian mengajari teman satu timnya
mengenai topik mereka. Yang terakhir adalah, para siswa menerima penilaian yang mencakup seluruh topik, dan skor kuis akan menjadi skor tim, seperti
dalam STAD.
20
c. Teams games TournamentsTGT Investigasi Kelompok
Investigasi kelompok merupakan model pembelajaran kooperatif yang paling kompleks dan paling sulit untuk diterapkan. Model ini dikembangkan
pertama kali oleh Thelan. Dalam perkembangannya model ini diperluas dan dipertajam oleh Sharan dari Universitas Tel Aviv. Berbeda dengan STAD dan
jigsaw, siswa terlibat dalam perencanaan baik topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pendekatan ini memerlukan norma
dan struktur kelas yang lebih rumit daripada pendekatan yang lebih berpusat pada guru. Pendekatan ini juga memerlukan mengajar siswa keterampilan
komunikasi dan proses kelompok yang baik.
21
18
Agus Suprijono, Cooperative Learning; Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, cet.1, h. 89
19
Isjoni, Saatnya Pendidikan Kita Bangkit, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, h. 124
20
Robert E. Slavin, Cooperative Le arning…, h. 237
21
Trianto, Model-model Pembelaj aran…, h. 59
d. Think Pair Share TPS
Strategi thing-pair-share TPS atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan
jenis pembelajaran
kooperatif yang
dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa. Strategi think-pair-share ini berkembang dari penelitian belajar kooperatif dan waktu tunggu. Pertama kali
dikembangkan oleh Frang Lyman dan koleganya di Universitas Maryland sesuai yang dikutip Arends 1997, menyatakan bahwa think-pair-share
merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi
membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think-pair-share dapat memberi siswa
lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu.
22
e. Numbered Head Together NHT
Numbered Haed Together NHT atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan
jenis pembelajaran
kooperatif yang
dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Numbered Head Together NHT pertama kali
dikembangkan oleh Spenser Kagen 1993 untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan
mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
23
B. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan secara umum dapat diartikan dari dua segi yaitu segi bahasa dan istilah. Dalam bahasa Indonesia pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini
mendapat awalan “pe” dan akhiran “an”, artinya memelihara dan memberi latihan.
Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan, dan
22
Trianto, Model- model Pembelajaran…, h. 61
23
Trianto, Model- model Pembelajaran…, h. 62