Aspek-aspek Penilaian terhadap Siswa Diperoleh melalui observasi

b. Aspek-aspek Penilaian terhadap Siswa Diperoleh melalui observasi

dan wawancara 1 Antusias Siswa Antusias siswa pada saat memulai pelajaran pendidikan agama Islam terlihat bersemangat. Di awal pembukaan pelajaran, siswa ada yang sudah siap mengikuti pelajaran dan masih ada beberapa siswa yang mengobrol dengan teman sebelahnya. Semua siswa cukup bersemangat untuk memulai pelajaran di kelas. Pada kegiatan awal pembelajaran siswa terlihat memperhatikan dan menyimak pembicaraan yang disampaikan guru. 2 Keaktifan Siswa Pada saat pembelajaran berlangsung tampak adanya dialog antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru, karena sistem pembelajaran yang dilakukan secara berdiskusi pembelajaran kooperatif, jadi semua siswa saling berinteraksi kepada teman satu kelompoknya. Sedangkan dialog dengan guru terlihat ketika siswa menanyakan sesuatu yang belum dimengerti, misalnya menanyakan bagaimana pembagian tugas di dalam kelompok. Dalam mengerjakan tugas kelompok, siswa hanya memanfaatkan buku paket yang dimilikinya untuk belajar. Siswa aktif memberikan pendapatnya setelah anggota kelompok lain selesai mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Kemudian siswa pun aktif berbuat untuk kelompoknya, hal itu terlihat pada saat kerja sama kelompok semua anggota kelompok ditugaskan untuk menguasai materinya masing-masing. “Iya, karena yang diskusi yang maju satu orang mewakili, berarti semua anggotanya itu memberi tahu apa yang dia pelajari ” Alya. “Aktif, soalnya kan kita ada waktu 30 menit untuk berdiskusi dan mempunyai pendapat yang berbeda-beda, jadi gimana caranya kita untuk saling menukar pendapat ” Ricky. Siswa pun aktif mencari sumber dengan memahami materi yang telah ditugaskan melalui buku paket yang ada. Keaktifan siswa dalam berkompetisi antar siswa dengan cara menampilkan presentasi yang terbaik guna mendapatkan nilai yang terbaik pula untuk kelompoknya. Kerja kelompok menuntut siswa untuk terlibat penuh dalam memahami dan menguasai materi ajar secara berasama-sama. 3 Inovasi Siswa Rasa ingin tahu siswa muncul pada saat materi yang dibahas kurang dimengerti siswa. Oleh karena itu, mereka berdialog dan berinteraksi dengan sesama anggota kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif, kerja sama dalam kelompok sangat diperlukan agar tugas yang diberikan menjadi mudah dan masing-masing individu tidak menanggung beban yang terlalu berat. Berikut adalah kutipan langsung dari beberapa siswa: “Tentu saja, soalnya diskusi kelompok, jadi satu orang ini tidak mungkin menghafal sendirian ” Alya. “Iya, untuk saling membantu kalau ada yang belum tahu” Adam. Kemudian tiap perwakilan dalam kelompok banyak mengajukan pertanyaan pada kelompok lain yang sedang presentasi. Siswa tidak memunculkan ide baru mengenai materi yang dibahas, hanya saja siswa menjawab atau menanggapi pertanyaan dari anggota kelompok lain, semampu yang siswa pahami dan ketahui. 4 Kreativitas Siswa Adanya keterlibatan siswa secara intelektual dan emosional dalam pembelajaran karena masing-masing siswa dituntut untuk menguasai materi yang ditugaskannya. Selain itu, siswa didorong untuk menemukan sendiri konsep yang sedang dikaji melalui diskusi kelompok, karena dengan berdiskusi siswa dapat bertukar informasi mengenai materi yang sedang dipelajarinya. Dalam kelompok diskusi siswa diberi waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas bersama, dengan kata lain siswa diberi kesempatan untuk bertanggung jawab dalam kelompoknya.

3. Implementasi Strategi Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran

Dokumen yang terkait

Implementasi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan (Paikem) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

0 11 78

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbl) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (Fiqih) Di Man Tarumajaya

2 28 137

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENYUSUNAN DESAIN PEMBELAJARAN BERMUATAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI Penyusunan Desain Pembelajaran Bermuatan Karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Inklusi Dengan ABK Tunarungu.

0 1 18

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLĀM DI SEKOLAH ALAM.

9 37 39

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA.

2 15 47

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM MORAL ISLAM PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN WONOCOLO SURABAYA.

1 2 101

STRATEGI PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 0 30

Kata kunci: pluralisme agama, sekolah, Pendidikan Islam kurikulum 2013 Pendahuluan - View of Pluralisme Agama Di Sekolah; Studi Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan Islam Di Sekolah Menegah

0 0 17