pendidikan Islam adalah terbentuknya orang yang berkepribadian muslim. Secara khusus, pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan oleh pasal 3
Bab 11 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan agama Islam sehingga menjadi muslim yang bertaqwa kepada Allah swt
serta berakhlak yang mulia dalam kehidupan pribadi; bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
11
6. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Secara umum, fungsi pendidikan agama Islam adalah sebagai berikut:
12
1 Pengembangan, yaitu meningkatkan keimana dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam
lingkungan keluarga. 2 Penanaman nilai ajaran Islam, sebagai pedoman hidup untuk mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 3 Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.
4 Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan dan kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan
pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. 5 Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya
atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya. 6 Pengajaran tentang ilmu pengetahuan agama Islam secara umum,
sistem dan fungsionalnya. 7 Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat
khusus di bidang pendidikan agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal.
11
Lihat Departemen Agama RI, Pedoman Umum Pendidikan Agama Islam, Sekolah Umum dan Dasar. Jakarta; op.cit., h. 4
12
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan agama Islam …., h. 134-135
7. Standar Kompetensi Lulusan SKL
Standar Kompetensi Lulusan SKL adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
13
Standar kompetensi lulusan mencakup Standar Kompetensi Lulusan Satuan
Pendidikan SKL-SP, Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran SKL-KMP dan Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam SKL-MP. a. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan tingkat SMPMts
SKL-SP adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang digunakan sebagai pedoman
penilaian dalam penentuan lulusan peserta didik dari satuan pendidikan. a Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja. b Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
c Menunjukan sikap percaya diri. d Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan
yang lebih luas. e Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan
sosial ekonomi dalam lingkup nasional. f Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan
sumber-sumber lain secara logis, kritis dan kreatif. g Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif.
h Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
i Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
j Mendeskripsikan gejala alam dan sosial. k Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
13
Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M, Pd., Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009cet.2. h.26
l Menerapkan nilai-nilai
kebersamaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara demi terwujudnya persatuan
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia m Menghargai karya seni dan budaya nasional.
n Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
o Menerapkan hidup bersih, sehar, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
p Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun. q Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan
di masyarakat. r Menghargai adanya perbedaan pendapat.
s Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
t Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris sederhana.
u Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.
14
b. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki beberapa kompetensi dasar, di antaranya :
1 Menerapkan tata cara membaca Al-Q ur’an menurut tajwid, mulai
dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai
kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf. 2 Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek
rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada qadha dan qadar serta asmaul husna.
3 Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah,
hasad, ghadab dan namimah.
14
Dr. E. Mulyasa, M.Pd., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007h. 93
4 Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat.
5 Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya
Islam di nusantara.
15
Adapun hubungan antara Standar Kompetensi Lulusan Agama dengan ruang lingkup Pendidikan Agama Islam PAI saling menguatkan
isi dari kurikulum Pendidikan Agama Islam itu sendiri yaitu lebih menekankan penagamalan ajaran agama sesuai dengan perkembangan
remaja, menerapkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan.
8. Materi-Materi Pendidikan Agama Islam