Materi-Materi Pendidikan Agama Islam

4 Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat. 5 Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara. 15 Adapun hubungan antara Standar Kompetensi Lulusan Agama dengan ruang lingkup Pendidikan Agama Islam PAI saling menguatkan isi dari kurikulum Pendidikan Agama Islam itu sendiri yaitu lebih menekankan penagamalan ajaran agama sesuai dengan perkembangan remaja, menerapkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan.

8. Materi-Materi Pendidikan Agama Islam

Menurut Zuhairini dkk yang dinamakan dengan materi Pendidikan Agama Islam PAI adalah Keseluruhan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI yang umumnya diajarkan di sekolah yang mencakup tujuh unsur pokok; Al- Qur’an-Hadits, keimanan, syari’ah, ibadah, muamalah, akhlak dan tarikh sejarah Islam dimana ketujuh unsur ini sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup Pendidikan Agama Islam PAI mencakup perwujudan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah swt, diri sendiri, sesama manusia, makhluk hidup lainnya maupun lingkungannya Hablun minallah wa hablun minannas. 16 Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan akan materi Pendidikan Agama Islam PAI bagi peserta didik, maka ketujuh unsur pokok seperti yang disebutkan oleh Zuhairini dkk dipadatkan menjadi lima unsur pokok yang mencakup Al- Qur’an, keimanan, akhlak, fiqih dan bimbingan ibadah, tarikh atau sejarah yang lebih menekankan kepada perkembangan ajaran Islam, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Dari uraian di atas mengenai unsur-unsur pokok yang terdapat dalam materi Pendidikan Agama Islam PAI, berikut akan dijelaskan mengenai 15 http:bangkok.orgnewsdownloadkurikulumskl-smp.pdf 16 Zuhairini, dkk., Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, Malang: IAIN Sunan Ampel, 1983, h. 21. kedudukan dan kaitan erat antara unsur-unsur pokok materi Pendidikan Agama Islam PAI tersebut. Akidah bersifat I’tikad batin, mengajarkan ke-Esaan Allah, Esa sebagai Tuhan yang mencipta, mengatur dan meniadakan alam ini. Syariah merupakan sistem norma aturan yang negatur hubungan manusia dengan Allah swt, dengan sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Dalam hubungannya dengan Allah swt diatur dalam ibadah dalam arti khas thaharah, shalat, zakat, puasa dan haji dan dalam hubungannya dengan sesama manusia dan lainnya diatur dalam muamalah dalam arti luas. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaiman sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah swt ibadah dalam arti khas dan hubungan manusia dengan manusia lainnya muamalah itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan atau seni, iptek, olahraga atau kesehatan dan lain-lain yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Ketiga inti ajaran pokok ini dijabarkan dalam bentuk rukun iman, rukun Islam, dan akhlak. Dari ketiganya lahirnya ilmu tauhid, ilmu fiqh dan ilmu akhlak. Ketiga kelompok ilmu agama ini kemudian dilengkapi dengan pembahasan dasar hukum Islam yaitu Al- Qur’an dan hadits serta ditambah lagi dengan sejarah Islam Tarikh sehingga secara berurutan: Ilmu Tauhid, ilmu fiqh, Al- Qur’an, al-Hadits, akhlak dan tarikh Islam. 17 Agar seluruh materi Pendidikan Agama Islam PAI ini dapat dikuasai sepenuhnya oleh peserta didik dan mereka dapat merealisasikannya dalam lingkungan masyarakat, maka sudah sepatutnya tugas guru Pendidikan Agama Islam PAI adalah berusaha secara sadar untuk membimbing, mengajar danatau melatih siswa agar dapat: 17 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam ….., h. 77 a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. b. Menyalurkan bakat dan minatnya dalam mendalami bidang agama serta mengembangkannya secara optimal, sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan dapat pula bermanfaat bagi orang lain. c. Mampu memahami, mengilmui pengetahuan agama Islam secara menyeluruh sesuai dengan daya serap siswa dan keterbatasan waktu yang tersedia. d. Menjadikan ajaran Islam sebagai pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. e. Menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial yang sesuai dengan ajaran agama Islam. f. Menangkal dan mencegah pengaruh negatif dari kepercayaan, paham atau budaya lain yang membahayakan dan menghambat perkembangan keyakinan siswa. g. Memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahannya dalam keyakinan, pemahaman serta pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. 18

B. AKHLAK 1. Pengertian Akhlak